Tetanus pada Pasien Usia Lanjut di RS PKU Muhammadiyah Surakarta: Sebuah Laporan Kasus

Authors

  • Desty Triza Pratiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Iin Novita Nurhidayati Mahmuda RS PKU Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Tetanus merupakan suatu keadaan toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan Clostridium tetani. Neurotoksin ini akan menghambat pelepasan neurotransmiter di sistem saraf pusat, menyebabkan spasme otot. Sehingga gejala tetanus ditandai dengan adanya spasme otot yang periodik dan progresif. Tetanus diklasifikasikan berdasarkan lokasi menjadi empat jenis meliputi tetanus lokal, sefalik, generalisata (umum) dan neonatorum. Tetanus generalisata merupakan jenis yang paling sering ditemui di lapangan. Prevalensi tetanus tinggi di negara dengan sumber daya rendah, dengan mortalitas mencapai 20-45%. Diagnosis tetanus dapat ditegakkan berdasarkan temuan klinis, riwayat luka terbuka dan riwayat imunisasi. Staging dan prognosis tetanus dilihat berdasarkan kriteria Pattel Joag atau Klasifikasi Albleets. Laporan kasus ini menyampaikan seorang pria berusia 60 tahun dan 78 tahun yang dirawat di RS PKU Solo Provinsi Jawa Tengah dengan keluhan kaku pada seluruh tubuh. Perbedaan antara kedua kasus di mana pada kasus 1 terdapat fokus infeksi tetanus, grade 2 tetanus generalisata. Kasus 2 tidak terdapat focus infeksi, Riwayat imunisasi tidak diketahui, kejang general, suara tambahan paru, dan grade 3 tetanus.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-13