Seorang Wanita 33 Tahun dengan Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Abstract
Gangguan skizoafektif adalah gangguan mental kronis yang ditandai dengan gejala psikotik dan mood. Gangguan ini ditandai dengan adanya gejala episode gangguan mood mayor yang terjadi bersamaan dengan gejala skizofrenia seperti halusinasi, waham, dan kekacauan bicara. Prevalensi skizoafektif diseluruh dunia sekitar 0,3% dengan usia awitan pada laki-laki lebih dulu dibandingkan pada perempuan. Seorang wanita berusia 33 tahun dibawa ke IGD RSJD dr. Arif Zainudin dengan keluhan gelisah dan selalu curiga pada tetangganya, pasien mengatakan selalu mendengar tetangganya sedang membicarakan dirinya dan selalu mengintai aktivitasnya dari balik tembok rumahnya. Keluhan tersebut di alami pasien sejak bulan desember. Pada bulan desember pasien sudah sempat diperiksakan ke psikiater oleh suaminya, namun obat tersebut tidak diminum oleh pasien. Hasil pemeriksaan status mental didapatkan perilaku dan aktivitas psikomotor hiperaktif, pembicaraan intonasi tinggi, volume cukup, artikulasi jelas. Sikap terhadap pemeriksa kurang kooperatif. Mood irritable, afek elasi, keserasian tidak serasi, empati tidak dapat dirabarasakan. Didapatkan juga halusinasi auditorik, bentuk pikir non realistik, isi pikirnya waham persekutorik, dan waham kebesaran, arus pikir loghorea, kemampuan visuospatial baik, konsentrasi mudah teralihkan, penilaian realita terganggu, tilikan derajat 1. Terapi yang didapatkan oleh pasien adalah risperidone 2x2mg dan lithium carbonate 2x200mg.