Analisis Kemiskinan Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Regresi Spasial Durbin
Keywords:
kemiskinan, regresi klasik, regresi spasial, regresi spasial DurbinAbstract
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang belum teratasi di Indonesia. Pengentasan kemiskinanan menjadi prioritas utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Pengukuran kemiskinan yang tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Jawa Timur. Data kemiskinan diambil dari tiap-tiap kabupaten/kota, sehingga terdapat kemungkinan adanya efek spasial dalam data. Terdapat dua jenis efek spasial, yaitu dependensi spasial dan heterogenitas spasial. Pada penelitian ini digunakan pendekatan model regresi spasial Durbin untuk mengetahui adanya dependensi spasial pada variabel dependen dan variabel independen. Pembobot spasial yang digunakan yaitu queen contiguity, dimana wilayah yang bersinggungan sisi-sudut berbobot wij = 1 dan lainnya wij = 0 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dependensi spasial lag pada variabel dependen dan juga pada variabel independen. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan tiap kabupaten/kota di Jawa Timur adalah angka partisipasi sekolah (APS) usia 16-18 tahun dan penduduk usia 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan SMP ke bawah. Hasil pengujian kebaikan model menunjukkan bahwa model regresi spasial Durbin lebih baik dibandingkan dengan model regresi linear karena memiliki nilai Akaike Information Criterion (AIC) yang lebih kecil.