Analisis Kluster terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NAPZA di Daerah Yogyakarta
Abstract
Penyalahgunaan NAPZA adalah orang yang menggunakan salah satu atau beberapa jenis narkotika, psikotropika dan Zat Adiktif Lain (NAPZA), secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan mental. Di Indonesia prevalensi penyalahgunaan NAPZA mengalami peningkatan setiap tahun dan diperkirakan 3.6 juta orang terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA. Oleh sebab itu, peneliti melakukan sebuah kajiantentang pengelompokkan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA di beberapa pusat rehabilitasi Yogyakarta. Bentuk pengelompokan didasarkan atas kemiripan faktorfaktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA. Analisis kluster adalah suatu analisis statistic
multivariat yang dapat mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, dalam hal ini peneliti menggunakan Hierarchical cluster metode Average Linkage. Hasilnya yaitudiperoleh dua karakteristik pengguna NAPZA yang mana jumlah anggota cluster pertama sebanyak 50 responden dan cluster kedua sebanyak 15. Secara profilisasi, cluster pertama cenderung merasa faktor individu, keluarga, sosial, dan masyarakat berperan penting dalam pengaruh menggunakan NAPZA. Sedangkan cluster kedua merupakan pasien yang tidak merasa bahwa keempat faktor tersebut merupakan alasan mereka menggunakan NAPZA. Hasil penelitian ini dapat digunakansebagai acuan untuk melakukan analisis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA khususnya di daerah Yogyakarta.