Proporsionalitas Autokorelasi Spasial dengan Indeks Global (Indeks Moran) dan Indeks Lokal (Local Indicator of Spatial Association (LISA))
Abstract
Autokorelasi spasial merupakan teknik dalam analisis spasial untuk mengukur kemiripan nilai atribut dalam suatu ruang (jarak, waktu dan area). Jika terdapat pola sistematik dalam nilai atribut tersebut,maka terdapat autokorelasi spasial.Adanya autokorelasi spasial mengindikasikan bahwanilai atribut pada area tertentu terkait oleh nilai atribut tersebut pada area lain yang letaknya salingberdekatan (bertetangga). Ketetanggaan tersebut diharapkan dapat mencerminkan derajatketergantungan area (spasial) yang tinggi apabila dibandingkan dengan area lain yang letaknyaterpisah jauh.Autokorelasi spasial diukur melalui dua indeks yaitu indeks global dan indeks lokal. Indeks Moran adalah indeks global tertua yang membandingkan nilai atribut area dengan nilaiatribut area lainnya. Sementara, Local Indicator of Spatial Association (LISA)adalah indeks lokal yang dipergunakan untuk mengevaluasi kecenderungan adanya pola secara lokal dengan menunjukkan beberapa bentuk dari hubungan spasial. Indeks Moran cenderung mengabaikan pola lokal hubungan spasial sehingga LISA memberikan hubungan spasial pada setiap wilayah pengamatan. Keduanya, baik indeks global maupun lokal mempunyai nilai yang proporsional yaitu indeks Moran proporsional dengan jumlah nilai LISA melalui matriks pembobotan spasial (W) dengan taxonomic levels. Dalam artikel ini dibuktikan proporsionalitas tersebut yakni nilai indeks Moran proporsional dengan jumlah nilai LISA.