Fungsi Strategi Ranting Muhammadiyah dalam Mengelola Pembinaan pada Tingkat Pendidikan
Abstract
Ranting ialah kedudukan yang penting pada sebuah organisasi dalam menyebarkan agama islam. Ranting ialah tingkatan yang paling rendah pada susunan organisasi muhammadiyah. Organisasi muhammadiyah merupakan organisasi yang mempunyai aktivitas dan tujuan yang positif yang mana organisasi tersebut bukan menjadi tujuan dasar namun sebagai tempat untuk mencapai sebuah keinginan sebuah organisasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif deskritif yaitu teknik pengumpulan data ialah cara yang paling efektif pada penelitian karena bertujuan untuk mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan sebuah data melaluI observasi atau pengamatan, wawancara dan studi pustaka.ranting muhammadiyah juga bertugas menetapkan peraturan muhammadiyah, memimpin dan mengendalikan saat melakukan kebijaksanaan yang sudah diputuskan sehingga bisa memimpin dan meningkatkan aktivitas masyarakat sesuai pada otoritasnya.Muhammadiyah mengelola tingkat pendidikan SD,SMP Dan SMA. Pendidikan menurut bentuknya bisa dibedakan pada tiga hal. Pendidikan sebagai sebuah proses belajar dan mengajar, pendidikan sebuah karya ilmiah dan pendidikan sebagai lembaga pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai sebuah proses belajar karena pendidikan selalu menyangkutkan pada guru yang bertujuan sebagai sebuah kajian ilmiah karena pendidikan agar bisa menjadikan sebuah objek penelitian ilmiah. Pimpinan pada ranting muhammadiyah mempunyai tugas yang penting pada usaha pembinaan masyarakat. Fungsi ranting muhammadiyah dalam mengelola pendidikan dilaksanakan dengan strategi membagi tugas dan bertanggung jawab juga memberikan kepercayaan kepada para pihak sekolah dan menfasilitasi hubungan satu bidang kerja sekolah dengan sekolah lainnnya. Faktor lainnya ialah mendukung dari dana yang cukup, jumlah siswa yang cukup dan banyaknya siswa yang ikut perlombaan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Bintang Defri Cahyani, Debora Tata Wibowo, Nita Wulandari, Evita Ayu Septiyaningrum, Mei Dian Irrawati, Maya Mukaramah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.