Membangun Gerakan Ilmu: Prespektif Budaya Riset dan Inovasi Muhammadiyah

Authors

  • Irsyad Razan Halim Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Yashinta Anisa Sari Ayuningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Muhhamad Arif Budhiawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Arini Larasati Moqhtar Putri Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Adila Salsabella Putri Rosiana Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Membangun gerakan ilmu perspektif budaya Islam, riset, dan inovasi adalah sebuah inisiatif yang tujuan utamanya yaitu untuk menggabungkan beberapa pemahaman tentang Islam dengan aspek budaya lokal dalam rangka meningkatkan kemajuan riset dan inovasi dalam masyarakat Muslim. Gerakan ini juga menekankan pentingnya mengembangkan perspektif islam yang menggabungkan beberapa ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai Islam, serta memperluas jangkauan riset dan inovasi yang mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan budaya lokal. Dalam gerakan riset dan inovasi, diarahkan untuk menghasilkan solusi yang lebih berorientasi kepada kebutuhan masyarakat Muslim, bukan hanya itu, tetapi juga menghasilkan produk dan layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Gerakan ini juga menekankan arti pentingnya pendekatan holistik dalam riset dan inovasi, yang mana mampu memperhatikan aspek-aspek budaya dan sosial dalam pengembangan solusi dan produk inovatif. Dalam menjalankan gerakan ini, para akademisi dan peneliti dilibatkan dalam hal pengembangan riset dan inovasi yang memiliki fokus pada isu- isu yang berkaitan dengan kebutuhan dan tantangan yang ada dalam masyarakat Muslim.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-24

How to Cite

Halim, I. R., Ayuningtyas, Y. A. S., Budhiawan, M. A., Putri, A. L. M., & Rosiana, A. S. P. (2023). Membangun Gerakan Ilmu: Prespektif Budaya Riset dan Inovasi Muhammadiyah. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper Pengembangan Dakwah, Pondok Al Islam Dan Kemuhammadiyahan, 167–169. Retrieved from https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3938