Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Pengembangan Dakwah, Pondok Al Islam dan Kemuhammadiyahan
https://proceedings.ums.ac.id/lppik
<p>Proceeding Title: <strong>Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Pengembangan Dakwah, Pondok Al Islam dan Kemuhammadiyahan<br /></strong>Organizer: Lembaga Pengembangan Pondok, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240530301116828" target="_blank" rel="noopener">3048-0272</a></p> <p>Seminar Nasional dan Call for Paper Pengembangan Dakwah, Pondok Al Islam dan Kemuhammadiyahan adalah sebuah acara akademik yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mempublikasikan makalah-makalah penelitian terbaru di bidang dakwah dan pendidikan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang dakwah dan pendidikan. Menjadi forum pertukaran informasi, ide, dan temuan penelitian antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Memfasilitasi penerbitan karya ilmiah melalui prosiding yang terakreditasi.</p> <p>Tema Seminar: <strong>Risalah Islam Berkemmajuan dalam Dakwah dan Pendidikan</strong><br />Tanggal Pelaksanaan: <strong>Rabu, 31 Mei 2023<br /></strong>Tempat Pelaksanaan: <strong>Daring via ZOOM</strong></p>en-US[email protected] (Mujazin)[email protected] (Mujazin)Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700OJS 3.3.0.19http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Dakwah Ditengah Keragaman Masyarakat dan Tafsir Keagamaan (MTT)
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3809
<p>Artikel ini membahas pentingnya dakwah dalam menghadapi keragaman masyarakat dan mempertimbangkan tafsir keagamaan (MTT) sebagai landasan dalam proses dakwah. Dakwah bertujuan untuk mendekatkan masyarakat kepada nilai-nilai keagamaan, namun dalam masyarakat yang heterogen dengan perbedaan budaya, bahasa, dan pemahaman agama, dakwah dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Oleh karena itu, tafsir keagamaan yang memadai menjadi kunci penting dalam menghadapi keragaman ini. Tafsir keagamaan melibatkan interpretasi teks-teks suci agama dengan mempertimbangkan konteks sosial, historis, dan budaya. Artikel ini mengulas pendekatan dalam menjalankan dakwah di tengah keragaman masyarakat, seperti pemahaman mendalam tentang karakteristik masyarakat sasaran, inklusivitas dalam dakwah, dan penerapan tafsir keagamaan yang kontekstual dan inklusif. Dengan mengadopsi pendekatan yang responsif terhadap keragaman masyarakat dan mempertimbangkan tafsir keagamaan yang tepat, diharapkan dakwah dapat disampaikan secara efektif, menghasilkan pemahaman, harmoni, dan kerukunan dalam keberagaman masyarakat.</p>Estri Nastiti, Diska Dwi Yunanza, Tahta Damayanti, Ane Olivia, Alien Dewi Alifah, Sila Amali Madina
Copyright (c) 2023 Estri Nastiti, Diska Dwi Yunanza, Tahta Damayanti, Ane Olivia, Alien Dewi Alifah, Sila Amali Madina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3809Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Fungsi Strategi Ranting Muhammadiyah dalam Mengelola Pembinaan pada Tingkat Pendidikan
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3810
<p>Ranting ialah kedudukan yang penting pada sebuah organisasi dalam menyebarkan agama islam. Ranting ialah tingkatan yang paling rendah pada susunan organisasi muhammadiyah. Organisasi muhammadiyah merupakan organisasi yang mempunyai aktivitas dan tujuan yang positif yang mana organisasi tersebut bukan menjadi tujuan dasar namun sebagai tempat untuk mencapai sebuah keinginan sebuah organisasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif deskritif yaitu teknik pengumpulan data ialah cara yang paling efektif pada penelitian karena bertujuan untuk mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan sebuah data melaluI observasi atau pengamatan, wawancara dan studi pustaka.ranting muhammadiyah juga bertugas menetapkan peraturan muhammadiyah, memimpin dan mengendalikan saat melakukan kebijaksanaan yang sudah diputuskan sehingga bisa memimpin dan meningkatkan aktivitas masyarakat sesuai pada otoritasnya.Muhammadiyah mengelola tingkat pendidikan SD,SMP Dan SMA. Pendidikan menurut bentuknya bisa dibedakan pada tiga hal. Pendidikan sebagai sebuah proses belajar dan mengajar, pendidikan sebuah karya ilmiah dan pendidikan sebagai lembaga pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai sebuah proses belajar karena pendidikan selalu menyangkutkan pada guru yang bertujuan sebagai sebuah kajian ilmiah karena pendidikan agar bisa menjadikan sebuah objek penelitian ilmiah. Pimpinan pada ranting muhammadiyah mempunyai tugas yang penting pada usaha pembinaan masyarakat. Fungsi ranting muhammadiyah dalam mengelola pendidikan dilaksanakan dengan strategi membagi tugas dan bertanggung jawab juga memberikan kepercayaan kepada para pihak sekolah dan menfasilitasi hubungan satu bidang kerja sekolah dengan sekolah lainnnya. Faktor lainnya ialah mendukung dari dana yang cukup, jumlah siswa yang cukup dan banyaknya siswa yang ikut perlombaan.</p>Bintang Defri Cahyani, Debora Tata Wibowo, Nita Wulandari, Evita Ayu Septiyaningrum, Mei Dian Irrawati, Maya Mukaramah
Copyright (c) 2023 Bintang Defri Cahyani, Debora Tata Wibowo, Nita Wulandari, Evita Ayu Septiyaningrum, Mei Dian Irrawati, Maya Mukaramah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3810Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Dakwah berbasis Budaya dalam Masyarakat yang Berubah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3811
<p>Dalam tema "Dakwah Berbasis Budaya Dalam Masyarakat yang Berubah", dibahas tentang pengintegrasian nilai-nilai budaya dalam menyampaikan pesan agama sebagai alternatif efektif untuk menyampaikan pesan agama yang lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat yang terus berubah. Abstrak ini mencakup latar belakang, tujuan, definisi budaya, peran budaya dalam masyarakat, penyebab dan dampak perubahan masyarakat terhadap dakwah berbasis budaya, konsep, strategi, kelebihan dakwah berbasis budaya, dan contoh dakwah dalam budaya lokal. Dakwah berbasis budaya dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pesan agama dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pesan agama sehingga dapat lebih relevan dengan konteks budaya masyarakat. Konsep dakwah berbasis budaya melibatkan penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan pengenalan nilainilai budaya dalam pesan dakwah. Strategi dakwah berbasis budaya dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pesan agama. Kelebihan dari dakwah berbasis budaya adalah kemampuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pesan agama dan memberikan contoh dakwah dalam budaya lokal dapat meningkatkan efektivitas dakwah.</p>Khanna Nailil Muna, Malika Indah Nur Ismaya, Nabila Putri Sayekti, Aisyah Putri Agustin, Nafiah Azzahra, Dheny Prasetya Zulkarmain
Copyright (c) 2023 Khanna Nailil Muna, Malika Indah Nur Ismaya, Nabila Putri Sayekti, Aisyah Putri Agustin, Nafiah Azzahra, Dheny Prasetya Zulkarmain
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3811Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Reinterpretasi Purifikasi dan Dinamisasi dalam Pengajian (Unsur Majelis Tabligh)
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3812
<p>Komunikasi dakwah yaitu suatu jenis komunikasi yang berisi ajakan atau himbauan kepada manusia untuk bergerak menuju ke jalan Allah SWT, atau mengajak dan menghimbau manusia untuk berjalan menuju jalan kebaikan dan untuk meninggalkan jalan kemunkaran. Salah satu penyampaian dakwah yang sering ditemui adalah pengajian, kita tidak jarang menemui acara pengajian di daerah sekitar kita, dalam suatu pengajian pasti membahas mengenai ajakan dan himbauan kepada masyarakat untuk memperbaiki amalan, misalnya himbauan untuk tidak meninggalkan shalat, ajakan untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lainPada penulisan artikel kita kali ini akan menggunakan metode studi Pustaka, yang dimana metode studi Pustaka yaitu metode penelitian pengumpulan data dengan mengumpulkan sumber-sumber data yang akan digunakan sebagai referensi dalam menuliskan suatu karya ilmiah yang dilakukan dengan cara menganalisis konsep-konsep teoritis, dokumen, gambar ataupun yang lainnya yang berkaitan dengan pembahasan permasalahan yang ada dalam karya ilmiah.Reinterpretasi memiliki makna yaitu kegiatan penafsiran ulang atau kegiatan menafsikan suatu pandangan seseorang dalam menerjemahkan atau mengartikan suatu hal. Purifikasi dapat dimaknai sebagai pemurnian, pembersihan, pensucian. Dalam Muhammadiyah purifikasi memiliki makna sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk membersihkan ajaran agama islam sesuai dengan sumber ajaran islam yang sebenar-benarnya yaitu Al- Qur’an dan Al-sunnah, . Memperbaiki akhlak dan akidah dan agar mencapai tujuan pengajian, dalam penyampaian dakwah di dalam pengajian harus disesuaikan dengan situasi, kondisi atau dilemma yang sedang dihadapi oleh masyarakat agar penyampaian dakwah dapat dilaksanakan secara efektif dan mampu mencapai tujuan dakwah dalam melakukan dakwah di dalam pengajian, orang yang melakukan dakwah atau orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain di kegiatan pengajian atau yang biasa disebut dengan Da'i.</p>Ari Saputra, Sukma Windu Aji, Rizki Arief Gunawan, Abdullah Azzam Al Fatih, Sheptian Tunjung Arianto
Copyright (c) 2023 Ari Saputra, Sukma Windu Aji, Rizki Arief Gunawan, Abdullah Azzam Al Fatih, Sheptian Tunjung Arianto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3812Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Dakwah Kolaboratif menuju Indonesia Berkemajuan (LDK)
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3813
<p>Seperti yang kita ketahui, semakin berkembangnya zaman maka teknologi dalam banyak hal juga akan semakin canggih dan modern. Hal ini menyebabkan penyebaran informasi lebih mudah melalui berbagai media, baik media online maupun ofline. Sama halnya dengan penyebaran informasi dan pengajaran dalam keagamaan yang lebih mudah dan bervariatif. Pada abad sekarang yaitu abad ke-21, media online sangat membantu dalam hal memberikan dan mendapatkan informasi keagamaan, sepeti dakwah. Sehingga masyarakat dapat mengakses secara mudah dimana saja dan kapan saja, tidak terbatas waktu dan ruang. Dalam mencapai Indonesia Berkemajuan, maka perlu adanya strategi-strategi dalam pendakwahan. Artikel ini akan menjelaskan terkait strategi-strategi yang dapat digunakan, yaitu menggunakan pendekatan dakwah kolaboratif yang menggabungkan strategi struktural dan kultural. Diharapkan dengan strategi tersebut akan membantu tercapainya konsep Indonesia Berkemajuan. Dengan pendekatan kolaboratif, dakwah berjalan secara progresif dan fleksibel, masuk ke seluruh aspek persoalan yang ada di masyarakat. Alhasil, setiap strategi akan memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi, dan tentunya dakwah akan membuahkan hasil yang terbaik.</p>Syafira Listyani, Dian Puspita Sari, Refita Ayu Kumala Dewi, Dilla Nur Rahma, Angelika Gladys Widya Nanda
Copyright (c) 2023 Syafira Listyani, Dian Puspita Sari, Refita Ayu Kumala Dewi, Dilla Nur Rahma, Angelika Gladys Widya Nanda
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3813Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Pentingnya Masjid dan Sekolah Muhammadiyah bagi Umat Muslim untuk Meningkatkan Pendidikan di Era Modern
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3814
<p>Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia diantara berbagai organisasi Islam yang ada. Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darvis atau dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan lahir pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah organisasi besar yang didedikasikan untuk pendidikan bangsa dari pendidikan nasional hingga daerah untuk mencerdaskan umat muslim di Indonesia. “Muhammadiyah” adalah organisasi yang bersama dengan kegiatan masyarakat dan sektor keagamaan lainnya, bergerak dalam pengajaran dan penyuluhan di bidang iman, etika dan berurusan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, dan pembangunan masjid untuk pelatihan personel dan cendekiawan. dan seterusnya. Muhammadiyah yang memberikan tuntunan dan nasehat dalam bidang akidah, akhlak dan perilaku telah banyak membangun masjid dan sekolah Muhammadiyah. Sekolah Muhammadiyah adalah sekolah yang dibangun dengan misi mendidik dan mengajarkan akhlak mulia serta mendidik anak-anak dalam kearifan. Selain itu, juga mendukung agama untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masjid Muhammadiyah menerapkan ajaran Allah ala Muhammad. Masjid dengan segala fasilitasnya merupakan tempat belajar bagi umat Islam, termasuk tajwid, mazhab, dan tempat belajar Hadits, Fiqh, dasar-dasar agama, dll. Seiring berjalannya waktu, Muhammadiyah dapat berkembang dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Muhammadiyah juga merupakan organisasi kerangka dimana mereka adalah anggota asli organisasi yang bertindak sebagai pemimpin gerakan Muhammadiyah untuk mencapai berbagai tujuan dalam organisasi yang tidak dapat dipercaya oleh anggota.</p>Aprilia Dwi Ivany, Byan Satia Wardhani, May Sheilla Ariyani, Kayla Farriel Devara, Aulia Rahma
Copyright (c) 2023 Aprilia Dwi Ivany, Byan Satia Wardhani, May Sheilla Ariyani, Kayla Farriel Devara, Aulia Rahma
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3814Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Harapan Anak Bangsa yang Terpatahkan
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3815
<p>Keadilan Sosial, merupakan hal penting dalam melestarikan HAM (hak asasi manusia), secara positif hak asasi manusia bertujuan untuk memberikan kesamaan hak pada manusia sebagaimana memberikan hak-hak dasarnya tanpa membedakan suku, bangsa warna kulit, jenis kelamin dan agama. Pendidiakan harus mampu membuka perluasan dan pemerataan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk memperolehnya. Pendidikan harus bisa diarahkan pada tercapainya pendidikan untuk semua, dan pendidikan harus mampu membuka peluang akan hak-hak masyarakat termasuk hak pendidikan. Hak memperoleh pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara sebagaimana yang diatur dalam konstitusi dan pemenuhan hak tersebut merupakan penghormatan yang besar terhadap hak asasi manusia. Saat ini, pendidikan masih tidak dapat dinikmati oleh segala kalangan, terutama kaum menengah kebawah yang kesulitan dalam sekolah. Faktor utama yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati pendidikan adalah faktor ekonomi, nyatanya banyak sekali orang-orang menengah kebawah yang tidak dapat merasakan bagaimana berada di bangku persekolahan. Di lain sisi dengan adanya biaya yang tinggi pendidikan sekarang terkesan hanya bisa dinimkati oleh kaum-kaum menengah keatas. Hal ini Perlu dikaji karena keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional.</p>Mohamad Izza Fathan, Satria Restu Mahendra, Fadhil Kamal, Habib Adani, M. Rafikhansa Dzaky Saputra, Muhammad Abiyyu Ramadhan
Copyright (c) 2023 Mohamad Izza Fathan, Satria Restu Mahendra, Fadhil Kamal, Habib Adani, M. Rafikhansa Dzaky Saputra, Muhammad Abiyyu Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3815Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Muhammadiyah dalam Kemajuan Indonesia
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3816
<p>Pendidikan adalah suatu proses perkembangan peserta didik secara terus menerus untuk mencapai keunggulan sesuai dengan kodratnya. Oleh karena itu, pendidikan harus memiliki keseimbangan dalam pendidikan umum ilmu pengetahuan dan agama agar pendidikan yang dipelajari sesuai dengan prinsipprinsip agama. Hakikat penelitian ini adalah realitas lingkungan, yang di banyak sekolah didirikan oleh pemerintah dan swasta, khususnya sistem pendidikan dan koperasi, dan lebih ditekankan pada agama (selain Islam). Pendidikan agama hanya digunakan sebagai pelengkap kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian bibliografi dengan harapan peneliti dapat mengkaji perkembangan pendidikan Muhammad dari awal hingga saat ini dengan menggunakan metode sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa studi dan menggunakan buku, dokumen, internet dan sumber penting lainnya. Diantara hasil penelitian ini, menurut Muhammadiyah, pendidikan itu wajib (harus) dan Muhammadiyah juga meyakini bahwa pendidikan yang wajib diikuti adalah pendidikan umum, artinya perpaduan atau keseimbangan antara pendidikan Islam dan pengetahuan umum menghasilkan manusia seutuhnya. . Ulama yang berilmu dan berakhlak mulia (nilai kemanusiaan) Maka Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan yang paling mutakhir sesuai dengan kebutuhan zaman.</p>Muhammad Nur Cahyono
Copyright (c) 2023 Muhammad Nur Cahyono
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3816Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Menyelaraskan Budaya dengan Agama Islam sesuai dalam Surat Al-Nahl
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3817
<p>Islam datang di Indonesia untuk membawa sebuah perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik. Meskipun demikian, Islam tidak diterima secara langsung oleh masyarakat Indonesia. Sebagai langkah inisiatif, para pendakwah Islam di Indonesia melakukan penyebaran Islam dengan memakai media yang sudah dimiliki bahkan melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Media yang dipakai adalah budaya. Cara ini dengan dasarnya meripakan cerminan dari semangat dakwah yang direkomendasikan oleh Allah dalam al-Qur'an (QS. Al-Nahl: 125). Sebagai bentuk kontekstual dari metode dakwah Rasulullah, para pendakwah- pendakwah Islam di Indonesia telah menghadirkan Islam kedalam konteksnya sebagai sebuah agama, bukan sebagai produk budaya Arab, karena dalam konteks hal ini, masyarakat muslim di Indonesia banyak sekali salah memahami Islam yang sesungguhnya. Melalui pendekatan sosiohistoris-kontekstual dengan sebuah analisis linguistik berdasarkan interpretasi teori linguistik, teori sosial dan teori gratifikasi yang dikenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz, artikel ini akan mengungkap nilai-nilai dan pesan-pesan praktik dakwah Nabi kepada Masyarakat Arab pada masanya, yang diterapkan oleh Ulama Indonesia, sehingga melaui artikel ini, dapat dibangun kesadaran kembali tentang urgensi budaya dalam pembangunan masyarakat yang madani.</p>Reinaldi Nur Putra Raharja, Alfina Putri Pratama, Fadhil Rafii Falah Nursito, Apgi Almahdi Sufman, Natasya Ramadhani Gladis Habsari
Copyright (c) 2023 Reinaldi Nur Putra Raharja, Alfina Putri Pratama, Fadhil Rafii Falah Nursito, Apgi Almahdi Sufman, Natasya Ramadhani Gladis Habsari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3817Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700LazisMU dan NGO Indonesia Sebar Keceriaan untuk Penyintas Gempa Bumi Turki
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3830
<p>LAZISMU berkolaborasi bersama 13 NGO Indonesia dibantu oleh KBRI Turki menyelenggarkan acara berbagi untuk para korban penyintas gempa di Turki yang bertajuk Kado dan Festival Ramadhan yang diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi ekonomi dan juga emotional para korban terdampak gempa bumi. Senyum keceriaan yang terpancar dari wajah-wajah para korban sudah menjadi pelipur lara dan balasan setimpal untuk para relawan yang sudah bekerja keras melaksanakan kegiatan positif ini. Kegiatan berbagi ini berjalan meriah dan menyenangkan bagi para relawan maupun para penyintas gempa bumi di Turki, khususnya Kota Hatay yang menjadi salah satu kota paling terdampak dari 11 provinsi lainnya di Turki.</p>Fadhel Adam Syahaical, Athullah Nizar, Naila Cahya Maharani, Raffli Farhan Dinata, Muhammad Rizal Wibi
Copyright (c) 2023 Fadhel Adam Syahaical, Athullah Nizar, Naila Cahya Maharani, Raffli Farhan Dinata, Muhammad Rizal Wibi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3830Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Muhammadiyah dalam Mengatasi Pemerataan Pendidikan di Indonesia
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3834
<p>Perpaduan sistem sekolah umum dan madrasah atau pondok pesantren menjadi fokus pendidikan yang dikembangkan Muhammadiyah. Untuk melaksanakan usaha pendidikan tersebut, Muhammadiyah telah mendirikan organisasi amal yang dapat mengatasi pemerataan Pendidikan di Indonesia yaitu berupa: Pendidikan agama diajarkan di sekolah-sekolah umum modern, pesantren, mendirikan madrasah, dan mendirikan perguruan tinggi. Karena pengamatannya terhadap pendekatan dualistik pendidikan yang digunakan di Indonesia pada masa kolonial, K.H. Ahmad Dahlan berada di garis depan dalam upaya menciptakan sistem pendidikan Islam kontemporer yang pada akhirnya akan mempengaruhi pemikiran umat Islam. Menurut analisis kinerja pendidikan di Indonesia, terdapat beberapa kelemahan mendasar, di antaranya: manajemen dan ketatalaksanaan sekolah serta perguruan tinggi, pendanaan yang kurang memadai, masalah kultural, kualitas pendidikan yang rendah, sumber daya manusia yang kurang, dan banyaknya penyimpangan moral. Pendidikan di era global saat ini menghadapi beberapa tantangan, seperti dampak globalisasi yang menimbulkan kecenderungan komoditisasi pendidikan, munculnya spirit internasionalisasi di lembaga pendidikan yang memerlukan standarisasi untuk meningkatkan daya saing global, serta semakin pentingnya ilmu pengetahuan, jaringan kerja sama, dan moral dalam era global. Oleh karena itu, pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa, dan semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan suatu masyarakat atau bangsa, maka semakin baik pula kualitas dan kemajuan masyarakat atau bangsa tersebut. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat dijadikan sebagai tolok ukur kualitas dan kemajuan suatu bangsa.</p>Laili Isrofa, Chaidir Rais Sayyaf
Copyright (c) 2023 Laili Isrofa, Chaidir Rais Sayyaf
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3834Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peranan Masjid dan Sekolah Muhammadiyah terhadap Masyarakat
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3831
<p>Sekolah Diartikan Sebagai Tempat Untuk Menuntut Ilmu Atau Membina Karakter Individu Dalam Masyarakat Sesuai Dengan Norma Masyarakat Dan Syariat Islam. Pendidikan Dibedakan Menajdi Dua Yaitu Pendidikan Formal Dan Pendidikan Nonformal. Pendidikan Nonformal Yaitu Pendidikan Yang Didapatkan Dari Luar Lembaga Sekolah Contohnya Kajian Dimasjid, TPA. Pendidkan Formal Yaitu Pendidikan Yang Didapat Disekolahan. Pendidikan Formal Memberikan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Umum Dan Ilmu Pendidikan Islam. Masjid Memiliki Fungsi Utama Yaitu Tempat Ibadah Sholat Lima Waktu Serta Tempat Ibadah Shunah Lainnya Untuk Menharapkan Ridho Allah. Selain Itu, Masjid Juga Digunakan Untuk Meyebarluasakan Dakwah Dakwah Islami Untuk Para Ulama Islam. Diantaranya Dengan Menyampaikan Ilmu Islam Serta Kegiatan Lain Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat. Rumusan Masalah Dalam Artikel Ini” Bagaimana Peran Masjid Dan Sekolah Muhammadiyah Terhadap Masyarakat?” Artikel Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Apa Saja Peran Masjid Muhammadiyah, Serta Sekolah Muhammadiyah Terhadap Masyarakat. Fungsi Dari Artikel Ini Adalah Untuk Menjabarkan Hasil Penelitian Kami Terkait Apa Saja Peran Masjid Dan Sekolah Muhamamdiyah Yaitu Sebagai Tempat Ibadah,Tempat Menuntut Ilmu,Pusat Dakwah Dan Kebudayaan, Pusat Kaderisasi Umat Dan Pencerdassan Dibidang Kepedulian Sosial. Manfaat Artikel Ini Diharapkan Dapat Menyumbangkan Serta Menambah Wawasan Terkait Peran Muhammadiyah Terhadap Masyarakat Khususnya Dibidang Masjid Dan Sekolah Muhammadiyah.</p>Nabila Salwa Amarta, Inna Lutfi Yakiya, Warnanti Arie Luthfiani, Husna Ghoida, Dwi Septi Ariyani
Copyright (c) 2023 Nabila Salwa Amarta, Inna Lutfi Yakiya, Warnanti Arie Luthfiani, Husna Ghoida, Dwi Septi Ariyani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3831Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Menjadikan Landasan Khoiru Ummah dan Tanggung Jawab Sosial sebagai Pedoman Semua Generasi
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3921
<p>Menurut al-Qur’an, Tanggung jawab sosial adalah salah satu upaya kegiatan guna mempererat tali persaudaraan dan persatuan umat. Konsep tanggung jawab dalam ajaran Islam sangat penting karena hal ini menekankan setiap individu untuk memperhatikan lingkungan soal dan memiliki upaya tanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan sesama umat. Dalam al- Qur’an, setiap manusia memiliki tuntutan untuk saling bersatu dan membantu dalam mengerjakan kebajikan dan menjauhi permusuhan. Dalam ajaran Islam, tanggung jawab sosial tidak hanya berlaku untuk individu, namun berlaku pula untuk masyarakat dan negara agar memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kondisi sosial yang adil dan memberikan perlindungan bagi seluruh rakyatnya. Tanggung jawab sosial dan Khoiru Ummah merupakan dua konsep yang penting dalam ajaran Islam. Kedua konsep ini memiliki hubungan yang terkait. Tanggung jawab sosial merupakan kewajiban bagi setiap individu untuk menjalankannya. Sedangkan Khoiru Ummah mengacu pada masyarakat yang sejahtera dan mencakup seluruh umat Islam. Upaya konsep tanggung jawab sosial dan Khoiru Ummah mencakup berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mendukung program pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persatuan serta kesejahteraan masyarakat.</p>Risma Rifatul Koirunisa, Rania Salsabila, Cut Nurhaliza, Nasla Bintang Pramudita, Teresa Dina Novitalia
Copyright (c) 2023 Risma Rifatul Koirunisa, Rania Salsabila, Cut Nurhaliza, Nasla Bintang Pramudita, Teresa Dina Novitalia
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3921Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Pendidikan Sepanjang Hayat: Penerjemahan Istilah Religi secara Manual Alami VS Machine Translation
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3922
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menelaah produk terjemahan teks spesifik (religi) yang diterjemahkan dengan proses alami manusia vs machine translation. Istilah religi dikenal sebagai teks yang sakral, seorang penerjemah memiliki tantangan yang komplek apalagi sebuah mesin yang tidak memiliki kemampuan sebagaimana seorang penerjemah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berusaha mengungkapkan fenomena penerjemahan teks spesifik (religi) menggunakan machine translation, dampaknya terhadap kualitas terjemahan dan solusi yang bisa ditawarkan agar teks terjemahan menjadi berkualitas. Data primer diambil dari kumpulan abstrak Tajdida LPPIK UMS yang dianalisis teknik simak catat. Data sekunder bersumber dari beberapa penelitian terkait penerjemahan yang menggunakan google translate. Hasil dari penelitian menunjukan pertama, keakuratan hasil terjemahan dengan machine translation termasuk baik. Kedua, dominasi teknik yang digunakan yaitu padanan lazim dan peminjaman dan ketiga, adanya produk terjemahan yang berusaha menghindari istilah peminjaman murni. Penerjemahan yang baik dihasilkan dengan latihan yang panjang apalagi mencoba menerjemahkan teks religi, sebuah proses belajar sepanjang waktu tanpa batas usia.</p>M Mujazin, H Hartono
Copyright (c) 2023 M Mujazin, H Hartono
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3922Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Masjid dan Sekolah dalam Menyampaikan Ilmu ke Muhammadiyahan lewat Pendidikan dan Ajaran Islam
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3923
<p>Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui peran masjid dan sekolah dalam menyampaikan ilmu ke Muhammadiyahan lewat Pendidikan dan ajaran islam. Dimana sangat banyaknya masjid dan juga sekolah Muhammadiyah, mengingat lamanya berdiri organisasi tersebut, kami melakukan penelitian dengan maksud untuk mengetahui seberapa pentingnya atau seberapa besarnya peranan majelis majelis tersebut, seberapa berdampaknya peran majelis tersebut untuk masyarakat sekitar dan juga apakah peran masjid dan juga sekolah sudah optimal untuk menyampaikan visi misi dari Muhammadiyah sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan riset terhadap jurnal jurnal yang membahas tentang peran masjid dan sekolah dalam menyampaikan ilmu ke Muhammadiyahan. Termasuk jurnal jurnal dari beberapa majelis seperti masjid ataupun sekolah yang spesifik membahas tentang bagaimana majelis mereka dapat menyalurkan ilmu ke Muhammadiyahan. Dimana kami menemukan bahwa rata rata majelis dapat dengan baik menyampaikan ilmu ke Muhammadiyahan dengan kegiatan kegiatan yang ada di dalam majelis tersebut. Dari sini dapat kami simpulkan bahwa peran masjid dan sekolah dalam menyampaikan ilmu ke Muhammadiyahan sangatlah penting, dilihat dari banyaknya PRM PRM yang berkembang di masyarakat, ramainya kegiatan ke Muhammadiyahan di datangi oleh masyarakat, dan juga menambah minat masyarakat dalam memperdalam ilmu ke Muhammadiyahan.</p>Annafa Nandhira Putra, Nugroho Dwi Saputro, Mahendra Pasha Pradhana, Muhammad Amar Abiyoso, Onggi Wijayarisma, Muhammad Abdul Lathif
Copyright (c) 2023 Annafa Nandhira Putra, Nugroho Dwi Saputro, Mahendra Pasha Pradhana, Muhammad Amar Abiyoso, Onggi Wijayarisma, Muhammad Abdul Lathif
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3923Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Muhammadiyah dalam Kemajuan Indonesia
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3924
<p>Pendidikan adalah suatu proses perkembangan peserta didik secara terus menerus untuk mencapai keunggulan sesuai dengan kodratnya. Oleh karena itu, pendidikan harus memiliki keseimbangan dalam pendidikan umum ilmu pengetahuan dan agama agar pendidikan yang dipelajari sesuai dengan prinsipprinsip agama. Hakikat penelitian ini adalah realitas lingkungan, yang di banyak sekolah didirikan oleh pemerintah dan swasta, khususnya sistem pendidikan dan koperasi, dan lebih ditekankan pada agama (selain Islam). Pendidikan agama hanya digunakan sebagai pelengkap kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian bibliografi dengan harapan peneliti dapat mengkaji perkembangan pendidikan Muhammad dari awal hingga saat ini dengan menggunakan metode sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa studi dan menggunakan buku, dokumen, internet dan sumber penting lainnya. Diantara hasil penelitian ini, menurut Muhammadiyah, pendidikan itu wajib (harus) dan Muhammadiyah juga meyakini bahwa pendidikan yang wajib diikuti adalah pendidikan umum, artinya perpaduan atau keseimbangan antara pendidikan Islam dan pengetahuan umum menghasilkan manusia seutuhnya. . Ulama yang berilmu dan berakhlak mulia (nilai kemanusiaan) Maka Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan yang paling mutakhir sesuai dengan kebutuhan zaman.</p>F Firza
Copyright (c) 2023 F Firza
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3924Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Pendidikan Islam bagi Masyarakat untuk Meningkatkan Kejayaan Muhammadiyah hingga Masa Kini
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3925
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pendidikan islam bagi masyarakat untuk meningkatkan kejayaan Muhammadiyah hingga masa kini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian Pustaka. Adapun sumber data yang digunakan diambil dari berbagai jurnal yang mengacu pada penelitian. Hasil penelitian ini sebagai berikut, pada masa Nabi Pendidikan sangat penting untuk membangun kemajuan peradaban manusia hingga saat ini. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara sistematis dan terpadu dengan sistem yang berkaitan dengan mencapai tujuan yang telah ditentukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau tuntutan agama Islam dalam Usaha membina dan membentuk Pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah SWT. Tujuan Pendidikan Islam sendiri ialah untuk mengarahkan, mendidik, membimbing. Muhammadiyah merupakan salah satu pelopor berdirinya pendidikan di Negara Indonesia. Muhammadiyah merupakan organisasi yang berpengaruh dalam dunia Pendidikan. Tujuan pendirian Muhammadiyah yaitu untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam demi teruwudnya “IZZUL Islam wal Muslimin”. Kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat islam. Lembaga Pendidikan Muhammadiyah diperkirakan akan terus bertambah, karena sesuai prioritas pengembangan kualitas dan misi Pendidikan. Peran Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan islam dapat dilihat dari upaya – upaya Muhammadiyah dalam menyebarkan ajaran agama islam.</p>Pranada Elvan Rizantha, Fadhilah Rafi Ardiatama, Helmy Samartha Ramadhan, Thirza Agastya Davanicho, Ryan Ardianto Wahyudi
Copyright (c) 2023 Pranada Elvan Rizantha, Fadhilah Rafi Ardiatama, Helmy Samartha Ramadhan, Thirza Agastya Davanicho, Ryan Ardianto Wahyudi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3925Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Tantangan Dakwah Muhammadiyah di Era Sekarang
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3926
<p>Pada zaman sekarang, dakwah Muhammadiyah dihadapkan pada tantangan untuk menjaga nilainilai keislaman yang mendasar dan mempromosikan toleransi serta kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat yang semakin terfragmentasi dan polarisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tantangan dakwah Muhammadiyah di era sekarang, untuk menganalisis strategi pengembangan dakwah Muhammadiyah, dan untuk menganalisis pengembangan program dakwah Muhammadiyah. Metode penelitian ini menggunakan literatur review. Peneliti melakukan pencarian dan analisis terhadap berbagai literatur yang terkait dengan tantangan dakwah Muhammadiyah di era sekarang termasuk buku, artikel, jurnal, dan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Muhammadiyah. Dalam hal ini, metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi tantangan dakwah Muhammadiyah di era sekarang. Hasil penelitian ini adalah 1) tantangan dakwah Muhammadiyah di era sekarang, yaitu: tantangan sosialpolitik, tantangan teknologi informasi dan komunikasi, tantangan ekonomi dan keuangan serta tantangan lainnya. 2) strategi pengembangan dakwah Muhammadiyah, yaitu: peningkatan kualitas kader dakwah, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, keterlibatan masyarakat dalam dakwah, serta strategi lainnya. 3) pengembangan program dakwah Muhammadiyah, yaitu: program dakwah melalui media sosial, program dakwah melalui pendidikan, program dakwah melalui kesehatan, evaluasi dan monitoring program dakwah Muhammadiyah.</p>Nurul Latifah, Nadia Rahadewi Cahyaningtyas, Anggraheni Widyaningrum, Putri Damayanti, Hevi Indahsari
Copyright (c) 2023 Nurul Latifah, Nadia Rahadewi Cahyaningtyas, Anggraheni Widyaningrum, Putri Damayanti, Hevi Indahsari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3926Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Masjid dan Sekolah Muhammadiyah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3927
<p>Masjid dan sekolah Muhammadiyah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda Islam di Indonesia. Sebagai institusi pendidikan dan keagamaan, keduanya menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan bagi umat Islam di Indonesia. Masjid berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan beribadah, sementara sekolah Muhammadiyah menawarkan pendidikan yang seimbang antara akademik dan keagamaan. Selain itu, keduanya juga berfungsi sebagai pusat komunitas bagi masyarakat sekitar. Di sana, mereka dapat berinteraksi dan saling mendukung satu sama lain dalam mengembangkan kualitas hidup dan keimanan mereka. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, peran masjid dan sekolah Muhammadiyah semakin penting dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan serta membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi.</p>Mohammad Aldhi Pratama, Muhammad Adnan Wijaya, Ikhbal Septyaji Putranto Trijasa, Muhammad Fakhri Setiawan, Dhiaulhaq Nafiul Alam
Copyright (c) 2023 Mohammad Aldhi Pratama, Muhammad Adnan Wijaya, Ikhbal Septyaji Putranto Trijasa, Muhammad Fakhri Setiawan, Dhiaulhaq Nafiul Alam
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3927Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Membangun Kesetaraan Pendidikan diberbagai Wilayah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3928
<p>Pendidikan merupakan hak asasi semua manusia yang harus didapat. Pendidikan sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa karena dengan adanya Pendidikan dapat mengubah pola pikir agar menjadi seorang yang lebih maju, meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah, serta mengetahui apa yang belum diketahui. Namun, banyak dari anak-anak yang masih belum mendapatkan Pendidikan secara adil terutama bagi mereka yang berada di wilayah pedalaman atau pun yang jauh dari perkotaan. Mendapatkan keadilan Pendidikan dapat membuat semua merasakan manfaat yang merata tanpa memandang perbedaan. Dengan begitu maka, akan menciptakan banyak sumber daya manusia yang berkualitas dalam negeri ini. artikel ini akan membahas mengenai pentingnya keadilan mendapatkan Pendidikan, mengidentifikasi beberapa masalah yang harus dihadapi, pentingnya dukungan dari kita terhadap mereka yang berada di wilayah pedalaman dalam hal Pendidikan, dan upaya yang dilakukan agar keadilan dalam pedidikan bisa terwujud. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan kualitas guru, menyediakan sarana dan prasarana guna Pendidikan, memberikan bantuan finansial bagi mereka yang kurang mampu, serta memberikan akses informasi melalui internet dan menyediakan teknologi secara merata. Dengan menciptakan keadilan Pendidikan dan usaha yang dilakukan bersama dapat membuktikan bahwa kita semua berhak dalam mendapatkan Pendidikan yang sama sehingga dapat diharapkan dapat memperbaiki kehidupan dimasa depan.</p>Calvin Damarrio Widyatama, Wandhalah Hidayat Azis, Lusi Nur Azizah, Neti Zunaida Sungkar, Nala Putriana Haidir Rohmani
Copyright (c) 2023 Calvin Damarrio Widyatama, Wandhalah Hidayat Azis, Lusi Nur Azizah, Neti Zunaida Sungkar, Nala Putriana Haidir Rohmani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3928Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Dakwah di Tengah Pluralitas Agama dalam Masyarakat
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3929
<p>Pluralitas agama biasa dilihat sebagai suatu pengakuan terhadapkeanekaragaman dan keberadaan atas beberapa agama yang mempunyaiprinsip dan sudut pandang antara satu agama dengan agama yang laindalam pemikiran yang positif. Sikap kita sebagai manusia sosial yang hidupdalam pluralitas agama, sudah sepatutnya kita saling menjaga toleransidengan tidak mengejek orang lain yang mempunyai keyakinan yang berbeda.Dalam pandangan islam sendiri, pluralitas merupakan suatu hal yangbersifat alamiah (Sunatullah) di dalam kehidupan manusia. Dalammenghadapi pluraritas juga harus diimbangi ilmu yang setimpal agar jikaada perbedaan pendapat kitab bisa menyanggah dengan landasan yang kuat.Islam merupakan agama yang sangat menerapkan dakwah dalampenyampaian ajarannya. Dakwah pada zaman sekarang terkadang tidakmenggunakan bahasa yang bijak, oleh sebab itu kajian yang kita sampaikan dapat berdampak negatif bagi masyarakat karena kesalah pahaman dalam menangkap bahasa yang kita gunakan. Banyak sekali masalah dalam berdakwah di masyarakat sehingga kita dituntut untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah yang sedang terjadi pada kalangan mereka.</p>Elviana Wilda Nafiah, Sheilaika Nur Wahyuningsih, Annas Fitri Utami, Okta Dwi Atmaja, Aminullah Ibrahim Abishalom
Copyright (c) 2023 Elviana Wilda Nafiah, Sheilaika Nur Wahyuningsih, Annas Fitri Utami, Okta Dwi Atmaja, Aminullah Ibrahim Abishalom
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3929Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Perkembangan Dakwah di Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3930
<p>Dakwah adalah segala usaha yang mendorong umat Islam untuk mengikuti jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Peran Islam sebagai agama dakwah adalah sebagai sarana untuk mengarahkan manusia ke arah yang benar. Setiap sekolah Muhammadiyah memiliki visi dan tujuan yang mengutamakan agama, karena pendidikan Muhammadiyah dijiwai dengan ajaran Islam. Sudah menjadi rahasia umum bahwa keterpaparan siswa terhadap sistem pendidikan dapat berdampak signifikan pada pembentukan karakter mereka dan cara mereka mendekati dunia. Upaya siswa untuk mencapai tujuan pendidikannya melalui proses pembelajaran tidak selalu berhasil karena prosedurnya tidak dirancang untuk membentuk sikap religius siswa secara tepat. "Menciptakan insan intelektual yang saleh" atau seorang muslim yang utuh iman dan ilmunya, baik agama maupun sekuler, serta kuat jasmani dan rohani, merupakan tujuan pendidikan Muhammadiyah yang mengkaji pendidikan sistem sejak awal. Selain memberikan keselarasan antara dimensi mental-spiritual, kognitif, afektif, psikomotorik, sosial kemanusiaan, dan wawasan kebangsaan, pondok pesantren bergenre milenial ini menginisiasi integrasi pembelajaran dan pemahaman ayat-ayat Alquran dan ayat-ayat Kauniyyah sebagai "kehidupan kurikulum" siswa. Seperti yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, pendidikan kepramukaan, cinta tanah air, keberanian, dan rasa kebanggaan nasional semuanya berakar pada pesantren Muhammadiyah. Demi pembangunan umat yang maju dan Indonesia yang maju, adil, kaya, besar, dan bermartabat, diharapkan pendidikan pesantren Muhammadiyah yang maju akan gesit dalam menyikapi persoalan zaman. Tentunya al-Qism al-Arqa yang kemudian menjadi Mu'allimin dan Mu'allimat di Yogyakarta harus dikembangkan menjadi pesantren yang menghasilkan kader-kader ulama, pemimpin, dan pendidik bagi umat dan bangsa yang berkarakter Muhammadiyah dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.</p>Wahyuningtyas Rahmawati, Sherlynda Febriana Salsabila, Adita Murniawati, Afrila Kurnia Dhani, Kristina Ayu Oktaviani
Copyright (c) 2023 Wahyuningtyas Rahmawati, Sherlynda Febriana Salsabila, Adita Murniawati, Afrila Kurnia Dhani, Kristina Ayu Oktaviani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3930Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Strategi Dakwah berbasis Budaya untuk Menjaga Kelestarian Tradisi Islam dalam Masyarakat Muhammadiyah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3931
<p>Artikel ini membahas strategi dakwah berbasis budaya sebagai salah satu cara untuk menjaga kelestarian tradisi Islam dalam masyarakat Muhammadiyah. Strategi ini melibatkan pendekatan yang dekat dengan kebudayaan lokal dan memadukan nilai-nilai Islam dengan tradisi lokal yang ada di masyarakat. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan menggali potensi budaya lokal dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalamnya. Artikel ini juga membahas manfaat dari strategi dakwah berbasis budaya, antara lain mempermudah pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap nilai-nilai Islam serta membantu masyarakat Muhammadiyah untuk memahami dan menghargai keberagaman dalam Islam. Dalam menjaga kelestarian tradisi Islam dalam masyarakat Muhammadiyah, strategi dakwah berbasis budaya perlu terus dikembangkan dan diaplikasikan. Dengan demikian, nilai-nilai Islam dapat tetap relevan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muhammadiyah, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal yang ada. Artikel ini juga membahas pandangan Muhammadiyah terhadap seni atau kesenian sebagai bagian dari kebudayaan.</p>Fajar Kurniawan, Hanafi Ryo Oktavian, Putri Liyana, Rifdatul Aliyah, Novi Rahmawati, Dea Almira Devina
Copyright (c) 2023 Fajar Kurniawan, Hanafi Ryo Oktavian, Putri Liyana, Rifdatul Aliyah, Novi Rahmawati, Dea Almira Devina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3931Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Masjid dan Sekolah Muhammadiyah dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan dan Kepedulian Sosial
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3932
<p>Di Indonesia, masjid dan Sekolah Muhammadiyah memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran keagamaan dan sosial. Sebagai dua institusi utama yang berperan dalam membentuk nilai-nilai moral dan karakter masyarakat, Masjid dan Sekolah Muhammadiyah adalah pilar penting dalam mempromosikan pendidikan agama dan tanggung jawab sosial. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kedua institusi ini dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu keagamaan dan sosial. Melalui tinjauan literatur dan analisis data yang relevan, penelitian ini menemukan bahwa kemitraan antara Masjid dan Sekolah Muhammadiyah dapat membantu meningkatkan rasa kewajiban moral, empati, dan kesadaran sosial di antara anggota masyarakat. Selain itu, kerja sama ini juga dapat menciptakan lingkungan harmonis dan mempromosikan budaya toleransi dan inklusivitas. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti peran penting Masjid dan Sekolah Muhammadiyah dalam meningkatkan kesadaran keagamaan dan sosial, serta menekankan perlunya kerja sama lebih lanjut antara kedua institusi ini untuk mencapai tujuan ini.</p>Irsanti Aisya Padmadani, Diva Putri Maharani, Meutia Salma, Stania Desi Adinda Putri, Evriani Setiawati
Copyright (c) 2023 Irsanti Aisya Padmadani, Diva Putri Maharani, Meutia Salma, Stania Desi Adinda Putri, Evriani Setiawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3932Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Transformasi Metode Pembelajaran di Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah pada Suatu Wilayah di Indonesia
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3933
<p>Tujuan yang hendak dicapat dalam penyusunan artikel ini adalah mendeskripsikan transformasi cara pembelajaran di sekolah Muhammadiyah pada suatu wilayah. Kedua untuk mengetahui dan meneliti perbedaan dan persamaan cara pembelajaran yang ada pada sekolah Muhammadiyah di suatu wilayah. Sumber data dalam penelitian ini adalah jurnal-jurnal terkait dan juga media internet lainnya. Faktor yang melatarbelakangi adanya perbedaan cara pembelajaran Muhammadiyah pada setiap wilayah karena kebijakan yang diambil pada setiap sekolah berbeda-beda, dan juga mengikuti dengan kesepakatan sekolah dengan orang tua wali murid siswa. Persamaan model pendidikan yang ada pada sekolah Muhammadiyah adalah pada kegiatan Hizbul Wathan, tapak suci, pelaksanaan tahfidz, latihan menabung, dan kepedulian sosial melalui infaq.</p>Elsa Hendriana Putri, `Pasya Istiara Dhea, Rohayani Mustika Sari, Rosa Nur Maulia Saputra, Viona Dwi Septiyaningtyas
Copyright (c) 2023 Elsa Hendriana Putri, `Pasya Istiara Dhea, Rohayani Mustika Sari, Rosa Nur Maulia Saputra, Viona Dwi Septiyaningtyas
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3933Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Manajemen Kesiswaan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanglewas Purbalingga
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3934
<p>Manajemen kesiswaan menempati posisi yang strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik dalam latar institusi sekolah maupun yang berada di luar latar institusi sekolah, tertuju kepada peserta didik. Manajemen kesiswaan tidak semata-mata hanya melakukan pencatatan data peserta didik, akan tetapi meliputi aspek yang lebih luas lagi, yaitu dapat membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian setelah pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan reduksi data sajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sistem manajemen kesiswaan di MI Muhammadiyah Karanglewas terbagi menjadi empat tahap diantaranya proses analisis kebutuhan siswa, penerimaan dan orientasi siswa baru, bimbingan perkembangan siswa, serta evaluasi dan pelaporan hasil belajar siswa.</p>F Firdaus, H Hermawan
Copyright (c) 2023 F Firdaus, H Hermawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3934Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Mewujudkan Pendidikan Adil dan Merata
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3935
<p>Dalam kondisi saat ini banyak di antaranya untuk segi pendidikan pada negara indonesia ini masih ranahnya keberadaanya yang cukup tidak merata dikarenakan dari kondisi dan tempat untuk akses atas jalan yang ditempuh masih terbatas dalam pembangunan sehingga dari itu untuk memenuhi untuk hal ini perlu penguatan yang sangat cukup mendalam sebagai salah satu kapasitasnya agar dari pendidikan sendiri bisa berkembang sangat aktif dan kuat sebagai salah satu tatananya dengan mana atas kondisi ini perlu dikembangkan dengan penyusaian yang kuat. Namun untuk pada kondisi negara ini harus salah satunya ini atas terjadi kondisi dimana dalam daerah masih banyak yang belum bisa menikmati sebuah pendidikan merata yaitu dengan sebuah pengembangan konsep pemikiran cukup akurat dan komperhensif dalam membuat kebijakan agar dari penduduk yang kurang mampu dari anaknya sendiri dapat menikmati sarana pendidikan yang layak dalam bersekolah. Namun dari peran ini tidak hanya pada negara saja untuk beberapa hal perlu adanya upaya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk bisa dan mampu atas menyikapi dari masalah yang terjadi agar dari sebuah perwujudan pendidikan layak dapat dinikmati secara luas dan baik untuk perkembangannya.</p>Fayestika Anantasia Pratiwi, Putri Sukowati, Alfina Septriana Pamungkas, Khairunnisa Caesalma Nafiah, Michella Mulyana Putri
Copyright (c) 2023 Fayestika Anantasia Pratiwi, Putri Sukowati, Alfina Septriana Pamungkas, Khairunnisa Caesalma Nafiah, Michella Mulyana Putri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3935Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Peran Masjid bagi Masyarakat sebagai Salah Satu Pengingkatan Pendidikan Islam (Studi Kasus di Ranting Muhammadiyah Sondakan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta)
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3936
<p>Pendidikan adalah salah satu bentuk usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, pendidikan berarti arahan atau peetunjuk bagi umat. Pendidikan yang diadakan masyarakat atau disebut dengan pendidikan nonformal. Bentuk pendidikan nonformal salah satunya dapat berupa pendidikan dalam keluarga dan pendidikan melalui masjid. Berdasarkan akar katanya masjid memiliki arti tunduk dan patuh, maka dapat diperjelaspengertian dari masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah semata. Oleh karena itu, masjid dapat diartikan lebih jauh, bukan hanya tempat shalat dan berwudhu namun juga aebagai tempat melaksanakan segala aktivitas kaum muslimin yang berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Rumusan dalam artikel ini "Bagaimana upaya dari kaum muslim dalam meningkatan pendidikan Islam melalui peran masjid". Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana kaum muslim dalam meningkatan pendidikan Islam melalui peran masjid, Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan pendidikan melalui peran masjid. Manfaat Penelitian diharapkan dapat menyumbangkan serta menambah keilmuan tentang pendidikan, khususnya tentang peningkatan pendidikan melalui pendidikan nonformal melalui peran masjid, sebagai tambahan informaai dan memberikan masukan, sumbangan pemikiran dalam pengembangan pendidikan melalui pendidikan nonformal.</p>Eva Kumala Sapna Putri, Zhafira Salwa Taqqya, Fidela Malva Kaulika, Nabilah Umar Seff, Aqila Jihan Syakira
Copyright (c) 2023 Eva Kumala Sapna Putri, Zhafira Salwa Taqqya, Fidela Malva Kaulika, Nabilah Umar Seff, Aqila Jihan Syakira
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3936Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Pentingnya Peran Muhammadiyah dalam Bidang Pendidikan
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3937
<p>Muhammadiyah ialah gerakan Islam, Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, didirikan oleh KH. A. Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Kota Yogyakarta.Tujuan Muhammadiyah, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.</p>Faiq Yash Bahy Nuryanto, Ayatullah Muhammad Ibrahim, Erlangga Dwi Firmansyah, Maheswara Daffa Sayudha
Copyright (c) 2023 Faiq Yash Bahy Nuryanto, Ayatullah Muhammad Ibrahim, Erlangga Dwi Firmansyah, Maheswara Daffa Sayudha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3937Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700Membangun Gerakan Ilmu: Prespektif Budaya Riset dan Inovasi Muhammadiyah
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3938
<p>Membangun gerakan ilmu perspektif budaya Islam, riset, dan inovasi adalah sebuah inisiatif yang tujuan utamanya yaitu untuk menggabungkan beberapa pemahaman tentang Islam dengan aspek budaya lokal dalam rangka meningkatkan kemajuan riset dan inovasi dalam masyarakat Muslim. Gerakan ini juga menekankan pentingnya mengembangkan perspektif islam yang menggabungkan beberapa ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai Islam, serta memperluas jangkauan riset dan inovasi yang mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan budaya lokal. Dalam gerakan riset dan inovasi, diarahkan untuk menghasilkan solusi yang lebih berorientasi kepada kebutuhan masyarakat Muslim, bukan hanya itu, tetapi juga menghasilkan produk dan layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Gerakan ini juga menekankan arti pentingnya pendekatan holistik dalam riset dan inovasi, yang mana mampu memperhatikan aspek-aspek budaya dan sosial dalam pengembangan solusi dan produk inovatif. Dalam menjalankan gerakan ini, para akademisi dan peneliti dilibatkan dalam hal pengembangan riset dan inovasi yang memiliki fokus pada isu- isu yang berkaitan dengan kebutuhan dan tantangan yang ada dalam masyarakat Muslim.</p>Irsyad Razan Halim, Yashinta Anisa Sari Ayuningtyas, Muhhamad Arif Budhiawan, Arini Larasati Moqhtar Putri, Adila Salsabella Putri Rosiana
Copyright (c) 2023 Irsyad Razan Halim, Yashinta Anisa Sari Ayuningtyas, Muhhamad Arif Budhiawan, Arini Larasati Moqhtar Putri, Adila Salsabella Putri Rosiana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://proceedings.ums.ac.id/lppik/article/view/3938Mon, 24 Jul 2023 00:00:00 +0700