Pengaruh Penggunaan Campuran Biodiesel (B30) terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Kendaraan di Atas > 3.5 Ton
Abstract
Biodiesel memiliki heating value yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak solar, sehingga penggunaan biodiesel dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Konsumsi bahan bakar juga dapat dipengaruhi oleh torsi maksimum, beban, dan jarak tempuh kendaraan. Kajian ini membahas pengaruh penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) pada kendaraan > 3.5 ton terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan pada jarak tempuh tertentu. Kendaraan uji yang digunakan sebanyak 3 kendaraan yang memiliki torsi maksimum berbeda. Total jarak tempuh pada pengujian ini sejauh 40.000 km, dengan jarak tempuh rata – rata 390 km/hari. Analisis konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode full-to-full dengan membandingkan rata-rata konsumsi bahan bakar B30 setiap interval jarak tempuh 10.000 km. Konsumsi bahan bakar B30 pada kendaraan uji menunjukkan hasil yang bervariasi. Kendaraan uji Truk 1 (T1) dan Truk 2 (T2) pada jarak tempuh 10.000 km awal memiliki rata-rata konsumsi bahan bakar lebih tinggi, namun pada jarak tempuh selanjutnya rata – rata konsumsi bahan bakar cenderung stabil bahkan lebih rendah. Di lain pihak, tidak terjadi perbedaan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada kendaraan Truk 3 (T3) di tiap interval jarak tempuh. Adapun rata – rata konsumsi bahan bakar B30 hingga jarak tempuh 40.000 km pada kendaraan T1 5,3 km/l, T2 3,0 km/l, dan T3 7,8 km/l. Secara keseluruhan, berdasarkan jarak tempuh, tidak terjadi kenaikan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada tiap kendaraan uji.