Analisa Tingkat Potensi Sinar Matahari untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Daerah Pantai
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sampai saat ini nilai elektrifikasinya masih dibawah 100%. Hal ini dapat ditemui masih banyaknya pulau kecil-kecil yang belum mendapat aliran listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara. Kepulauan yang belum teraliri listrik di Jawa Tengah adalah Pulau Panjang yang masuk wilayah Kabupaten Jepara. Pengelola tempat wisata pulau panjang saat ini menyediakan pembangkit listrik tenaga diesel sebagai sarana penyedia energi listrik pada malam hari di pulau tersebut. Namun pembangkit tersebut dinyalakan hanya kurang lebih 8 jam yaitu dimulai jam 17.00 - 23.00 dan jam 04.00 – 06.00. listrik yang diproduksi pembangkit tersebut untuk penerangan, sumber daya peralatan elektronik. Manajemen sistem pengoperasian pembangkit tersebut memberikan perasaan kurang nyaman bagi wisatawan atau masyarakat yang berkunjung ke pulau panjang, karena adanya keterbatasan waktu sumber energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik sebagai upaya untuk menyediakan energi listrik pada siang hari, agar masyarakat yang berkunjung merasa lebih nyaman. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran secara langsung potensi energi listrik yang dapat dihasilkan oleh panel kapasitas 100 Wp dengan jenis mono kristral. Adapun peralatan lain yang digunakan adalah batere kapasitas 50 Ah, Inverter kapasitas 1000 Watt, Battery charge controller 12/24 Volt dan 10 A. Penelitian dilakukan tanggal 9 – 15 maret 2019. Hasil dari pengujian pada tanggal 15 maret 2019, daya maksimal mencapai 99,9 Watt, terjadi pada jam 13,30 dengan intensitas cahaya matahari 95,500 Lux. Namun pada tanggal 11 maret 2019 jam 17.00 nilai intensitas cahaya matahari hanya 850 Lux sehingga daya keluaran 0,1 Watt.