Adsorpsi Fe dengan Ampas Tebu Termodifikasi Kalium Hidroksida
Abstract
Penelitian ini bertujuan membuat adsorben ampas tebu termodifikasi dengan penambahan KOH 0,1 M. Ampas tebu termodifikasi (AT) yang dihasilkan diuji kadar air, kadar abu dan kapasitas serapannya terhadap I2 dengan metoda titrasi iodimetri serta kemampuannya mengadsorp logam Fe dari larutan. Setiap pengamatan terhadap AT dibandingkan dengan ampas tebu tidak termodifikasi. Optimasi kondisi adsorpsi terhadap Fe dilakukan dengan mengamati pengaruh konsentrasi awal, berat adsorben, dan pH larutan. Pengamatan pengaruh konsentrasi dilakukan dengan memvariasi konsentrasi Fe dari 2 - 10 mg/L. Fe yang tidak diadsorp AT dikomplekskan dengan larutan 1,10- fenantrolin dan diamati serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Untuk mengamati pengaruh berat adsorben, maka AT yang ditambahkan bervariasi dari 50 - 150 mg terhadap 25 mL larutan Fe. Cara yag sama dilakukan untuk pengamatan pengaruh pH yakni dengn memvariasi harga pH dari 3, 5, 7, dan 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi optimum terhadap logam Fe terjadi pada konsentrasi awal Fe sebesar 6 ppm dengan ukuran butiran 60 mesh yakni sebesar 983,9 mg Fe/1 g AT. Sedangkan uji pengaruh konsentrasi awal Fe dari 2-10 ppm menunjukkan konsetrasi optimum untuk proses adsorpsi adalah 10 ppm. Pada variasi penambahan berat maka terlihat tren adsopsi yang terus bertambah dengan penambahan AT, begitu pula dengan pH.