"Becak Bench" Penerapan Nilai Budaya pada Fasilitas Duduk Ruang Tunggu Stasiun
Abstract
Sebuah produk interior dirancang untuk menjadi solusi atas permasalahan serta memberikan dampak yang positif untuk penggunanya. Melalui metode design thinking, penulis melakukan tahapan-tahapan guna merancang sebuah desain produk interior yang berorientasi pada nilai-nilai budaya yang pemanfaatannya masih kurang masksimal. Tahapan dimulai dengan observasi data-data, proses analisis, brainstroming, hingga produksi prototype sebagai implementasi produk yang telah dirancang. Konsep perancangan produk adalah "Becak" sebagai salah satu alat transportasi tradisional Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Batasannya pun meliputi prinsip desain movement, kontras, dan efisiensifitas. Adalah produk "Becak Bench" yang diharapkan mampu menjawab permasalahan kurangnya identitas budaya lokal untuk fasilitas tunggu publik dalam hal ini Stasiun Kereta Api Gubeng, tanpa mengabaikan faktor efisiensi dalam produksi yang mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan maupun secara ekonomi.