Studi Kemampuan Kombinasi Kayu Apu (Pistia Stratiotes) dan Zeolit terhadap Penurunan Warna, COD, TSS Limbah Pewarna Remazol Red Rb
Abstract
Pengolahan air yang tercemar zat warna sintetik paling sederhana dan biaya murah adalah pengolahan secara kimia dengan adsorpsi zeolit. Mengandalkan adsorpsi menggunakan zeolit dalam menurunkan kandungan zat warna sintetis dalam air tidak cukup efektif dikarenakan setiap adsorben memiliki kapasitas penjerapan tertentu. Melihat hal tersebut, adsorpsi dengan zeolit perlu dikombinasikan dengan metode fitoremediasi agar proses penurunan logam berat kromium lebih signifikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi kayu apu (Pistia Stratiotes) dan zeolit terhadap pengurangan warna, COD, TSS pada limbah pewarna sintetik Remazol Red B. Penelitian ini menggunakan empat bak percobaan berbahan dasar PVC (polivinil klorida) vol. 7 liter yang telah disiapkan masing–masing diisi air simulasi cemaran sebanyak 6 liter. Masing-masing perlakukan dilakukan dengan sistem batch dengan perlakuan masing-masing bak yaitu : Perlakuan A menggunakan 0 g kayu apu dan 150 g zeolit, Perlakuan B menggunakan 50 g kayu apu dan 100 g zeolit, Perlakuan C menggunakan 100 g g kayu apu dan 50 g zeolit, serta Perlakuan D menggunakan 150 g kayu apu dan 0 g zeolit. Pengambilan sampel air limbah dari outlet dilakukan setiap setiap tiga hari sekali (hari ke-0,3,6,9,12) sebanyak 600 mL sampai hari ke 12, tanpa penambahan larutan zat warna sintesis Remazol Red Rb. Pengukuran kadar pH dilakukan dengan pH meter, kadar COD diukur dengan menggunakan metode analisis Dichromate Oxidation (SNI 6989.2:2009), kadar TSS diukur dengan metode analisis Gravimetri (SNI 06-6989.3-2004 ), analisis kadar warna menggunakan metode spectrophotometry (APHA Method 8025. Hasil dari penelitian ini menunjukan penurunan zat warna, kadar COD, dan TSS. Penurunan maksimal didapatkan pada hari ke-6 dengan hasil Warna 1216,7 PtCo, TSS sebesar 4,4 mg/L dan COD sebesar 68,73 mg/L. Pada parameter Warna masih melebihi baku mutu limbah sehingga diperlukan pengolahan lebih khusus. Efisiensi penurunan ketiga parameter tertinggi ada pada KA dan KB daripada KC dan KD.