Pengaruh Limbah Kantong Plastik sebagai Additive pada Campuran HRS-Base terhadap Properties Marshall, Durabilitas, dan Workabilitas
Abstract
Plastik adalah limbah yang sulit terurai oleh tanah. Permasalahan terjadi ketika masih banyak masyarakat yang menggunakan kantong plastik, tetapi tidak ada penanganan khusus terhadap limbah plastik. Upaya yang dilakukan adalah penggunaan plastik sebagai alternative bahan tambah aspal, sehingga aspal dapat menekan pengaruh buruk terhadap rendaman air payau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kantong plastik (LDPE) terhadap Properties Marshall, Durabilitas, dan Workabilitas pada campuran beton aspal. Dalam penelitian ini menggunakan KAO 6,65% dari penelitian sebelumnya. Kadar plastik yang ditambahkan untuk memperoleh KPO pengujian Marshall adalah 0%, 2%, %5, dan 9% terhadap KAO. Variasi lama rendaman pada pengujian durabilitas adalah 24 jam, 72 jam, 168 jam dan 336 jam dengan kadar kepayauan 0%, 40%, 80% dan 100%. Pengujian menggunakan Marshall test dan untuk workabilitas dengan membandingkan campuran menggunakan plastik ataupun tidak menggunakan plastik melalui 1x5 pukulan dan 2x75 pukulan,sehingga memperoleh nilai kepadatan. Hasil penelitian diperoleh nilai KPO pada pengujian Marshall sebesar 4,5% terhadap KAO. Bertambahnya additive sesuai KPO 4,5% pada durabilitas campuran HRS-Base dengan hasil keawetan campuran masih kurang memuaskan, sehingga penurunan terjadi seiring bertambahnya kadar kepayauan. Benda uji paling lama durable hingga 89 jam yaitu pada kadar kepayauan 0%. Selain itu, hasil yang didapat dalam penambahan additive pada campuran HRS-Base cenderung meningkatkan nilai workabilitas.