Pengaruh Limbah Kantong Plastik sebagai Additive pada Campuran AC-BC terhadap Properties Marshall Durabilitas dan Workabilitas
Abstract
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penunjang kehidupan manusia, dimana jalan itu merupakan lapis perkerasan lentur yang memiliki bahan pengikat berupa aspal. Seiring bertambahnya waktu di kota-kota besar banyak terjadi masalah salah satunya intrusi air laut, sehingga harus dilakukan upaya untuk mencegah kerusakan jalan akibat intrusi air laut. Upaya yang dilakukan dengan cara memodifikasi aspal dengan penambahan kantong plastic sebagai zat additive dengan harapan meningkatkan kualitas jalan terutama untuk Marshall Properties, Durabilitas dan Workabilitas. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,42 %, presentase additive yang digunakan untuk mencari nilai KPO dengan variasi 0%, 2%, 5%, dan 9%. Lama perendaman pengujian Durabilitas selama 0hari, 3hari, 7hari dan 14hari, dengan kadar kepayauan 0 %, 40 %, 80 % dan 100%. Pengujian Workabilitas sebagai pembanding kepadatan antara tanpa dan dengan menggunakan additive. Pengaruh penggunaan kantong plastic sebagai additive pada campuran AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dengan penambahan dari 0% menjadi 9% mengakibatkan meningkatnya nilai stabilitas, flow, VMA dan VIM. Penurunan terjadi pada nilai VFWA, MQ dan Densitas, sehingga didapatkan nilai kadar plastic optimum (KPO) sebesar 4,5 % dari berat aspal. Penambahan additive sesuai KPO terhadap aspek durabilitas menyebabkan naiknya nilai durabilitas pada campuran sedangkan penambahan presentase kadar kepayauan mengakibatkan penurunan nilai durabilitas pada campuran. Pengaruh additive menyebabkan nilai Workabilitas meningkat sampai pada batas maksimal 6,5%.