Durabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin dan Hangat
Abstract
Lapisan perkerasan aspal konstruksi jalan pada umumnya menggunakan aspal panas (hot mix) baik pada pekerjaan berskala kecil maupun besar. Namun dalam pekerjaan berskala kecil dirasa kurang efisien menggunakan hot mix karena hot mix tidak dapat diproduksi dalah jumlah kecil. Selain menggunakan hot mix, dapat pula menggunakan campuran aspal emulsi dingin (CAED). Namun CAED juga memiliki beberapa kelemahan, CAED memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan kekuatan, memiliki stabilitas yang rendah pada umur awal dan memiliki porositas yang tinggi sehingga kerusakan sebelum mencapai umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis tingkat durabilitas (keawetan) dengan benda uji yang dilukai campuran aspal emulsi dingin dan hangat terhadap rendaman. Penelitian ini menggunakan variasi benda uji yaitu benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C selama 2 Hari, penelitian ini diharapkan sebagai metode pendekatan dalam membuat benda uji yang dilukai dengan adanya kerusakan retak pada lapis permukaan di jalan raya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran aspal emulsi dingin dan hangat dengan benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C dengan lama rendaman 1 hari, 4 hari, 7 hari menyatakan bahwa stabilitas campuran emulsi hangat lebih tinggi daripada campuran emulsi dingin dan nilai durabilitas campuran emulsi dingin lebih kecil dibandingkan dengan campuran emulsi hangat.