Pengaruh Variasi Larutan Sulfuric Acid dan Phosphoric Acid dengan Variasi Tegangan dan Waktu Anodizing terhadap Ketahanan Aus pada Aluminium 6061
Abstract
Material Aluminium mempunyai banyak kelebihan sehingga banyak digunakan di industry otomotif, industri pesawat terbang, industri manufaktur dan peralatan rumah tangga, namun aluminium mempunyai kelemahan dalam hal ketahanan aus sehingga komponen dari bahan aluminium tidak tahan gesek. Pengembangan metode untuk meningkatkan ketahanan aus dapat dilakukan dengan Anodizing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisa pengaruh tegangan, waktu dan jenis larutan anodizing terhadap ketahanan aus. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan proses Anodizing dengan variasi tegangan 15 V, 20 V, 25 V dan 30 V dan temperatur pencelupan 500C dengan variasi waktu pencelupan adalah 10, 20, 30 menit pada jenis larutan sulfuric acid, phosporic acid, 75 % sulfuric acid + 25 % phosporic acid, 50 % sulfuric acid + 50 % phosporic acid dan 25 % sulfuric acid + 75 % phosporic acid. Analisa pengujian ini dilakukan dengan metode analitis dan uji ketahanan aus. Temuan hasil penelitian: (1). Waktu anodizing semakin lama maka ketahanan ausnya semakin meningkat 156 %. (2). Tegangan anodizing semakin besar, ketahanan ausnya semakin meningkat 211 %. (3). Ketahanan aus hasil anodizing pada waktu pencelupan 20 menit dan tegangan 20 v dengan larutan sulfuric acid menghasilkan ketahanan aus tertinggi 24504, 42270 m/g, naiknya ketahanan aus 13 x lipat dibanding base metal.