Analisis Pengaruh Lateks pada Campuran Aspal Porous terhadap Nilai Permeabilitas dan Properties Marshall
Abstract
Getah karet merupakan bahan alam, dapat difungsikan sebagai bahan tambah dalam campuran perkerasan jalan raya, khususnya perkerasan aspal porous. Aspal porous memiliki sifat permeabel, yaitu mampu mengalirkan air melalui lapisan atas baik secara vertical maupun horizontal, namun hal ini tidak didukung dengan nilai stabilitasnya yang rendah. Penambahan getah karet pada campuran ini bermaksud untuk memperbaiki nilai properties marshall pada campuran aspal porous, terkhusus pada nilai stabilitasnya, sehingga dapat diaplikasikan pada jalan umum. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil nilai Kadar Aspal Optimum dari kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5% yaitu, 4,75% , dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dari total bitumen, kemudian dilakukan pengujian Permeabilitas dan pengujian Marshall. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil untuk nilai Stabilitas dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% berturut-turut 458,81 kg, 503,71 kg; 608,23 kg; 635,58 kg dan 653,98 kg. Untuk hasil yang didapatkan pada nilai Marshall Quotient dengan penambahan getah karet 0%, 2% ,4% ,6% dan 8% berturut-turut 133,594 kg/mm, 115,253 kg/mm; 156,611 kg/mm; 185,365 kg/mm dan 164,448 kg/mm. Untuk nilai dari pengujian Permeabilitas Horisontal dan Vertikal dengan penambahan getah karet yang sama didapatkan hasil berturut-turut 0,75 ;0,67 ;0,56 ;0,71 ; 0,43 dan 0,37; 0,32 ;0,31 ;0,22 ;0,23. Dampak lain dari penambahan getah karet pada campuran aspal porous yaitu VIM, dengan hasil sebagai berikut 20,65%; 17,67%; 17,05%; 17,12% dan 18,80%.