Analisis Potensi Risiko Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan Metode Hirarc
Abstract
Laboratorium adalah tempat dimana teori ilmiah diterapkan, pengujian teoritis, eksperimen terbukti, penelitian dan lain-lain dengan menggunakan alat bantu yang menjadi penunjang dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium dinilai masih minim karena dapat dilihat masih banyak memiliki risiko bahayabahaya yang terjadi. Untuk mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC). Bersifat deskriptif dilakukan dengan metode yang digunakan analisis kualitatif melalui pendekatan observasional dan wawancara. Objek penelitian adalah kegiatan/proses yang memiliki potensi bahaya pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada hasil didapatkan bahwa terdapat 16 kegiatan yang memiliki potensi risiko bahaya pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Persentase potensi risiko bahaya tingkat rendah yaitu 56%, tingkat sedang yaitu 38%, dan tingkat tinggi yaitu 6%. Laboratorium bahan perkerasan menjadi laboratorium dengan hasil identifikasi bahaya yang paling banyak dan berbahaya diantara laboratorium lain, karena memiliki 5 potensi risiko bahaya dengan 2 kegiatan/proses memiliki risk rating sedang dan 1 kegiatan/proses memiliki risk rating tinggi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Rizki Fauzi, Layla Fitri Romadhoni, Rois Fatoni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.