Pemanfaatan Air Bekas Cuci Piring sebagai Pengganti Air Bersih untuk Penyiraman Tanaman di Edupark Gemolong
Abstract
Akhir-akhir ini banyak media yang memberitakan penurunan tanah terhadap permukaan air laut yang diakibatkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh ledakan penduduk yang melonjak begitu pesat, sehingga kebutuhan air bersih pun meningkat. Disisi lain limbah domestik juga meningkat akibat aktivitas rumah tangga seperti mencuci piring. Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.00 m3/hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tapa melalui pengolahan terlebih dahulu. Bahkan pada tahun 2014, Kementrian Lingkungan Hidup juga mengeluarkan hasil studi bahwa 60 persen sampai 70 persen sungai di Indonesia telah tercemar limbah rumah tangga. Oleh karena itu dibutuhkan cara untuk bisa mengurangi limbah tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan kembali limbah cuci piring untuk menyiram tanaman di taman kota. Limbah bekas cuci piring mengandung zink yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu manfaat zink bagi tumbuhan dan menjadikannya solusi agar dapat menghemat penggunaan air bersih. Diharapkan dengan adanya upaya konservasi air ini, ketersediaan air bersih dapat terjaga dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sefia Nuraini Sahputri Rosadi, Dhani Mutiari, Tasya Yuliarahma, Annisa Alya Madania
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.