Analisis Postur Kerja untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja UKM PSG Asri Mojolaban Menggunakan Metode CTD Risk Index
Abstract
Industri kecil genting yang terletak di Wirun Mojolaban memiliki 5 stasiun kerja, yaitu pengolahan bahan baku, pencetakkan, penjemuran, pengovenan, dan pembakaran yang dimana proses pembuatannya masih menggunakan proses manual dan alat sederhana. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama yang dapat berpotensi terjadinya keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pekerja genting mengalami keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Metode yang digunakan yaitu Kuesioner Nordic Body Map dan CTD Risk Index. Hasil Penelitian yang didapatkan pekerja pada stasiun kerja pengolahan bahan baku (pengolahan bahan baku, penggilingan, dan pencetakkan balok tanah liat di mesin slep), stasiun kerja pencetakkan (pelunakkan balok tanah liat, dan perapian genting), penjemuran, dan pengovenan memiliki skor CTD Risk Index > 1, hal ini disebabkan postur kerja yang janggal dan gerakan yang berulang-ulang sehingga perlu dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan pada stasiun kerja pengolahan bahan baku (pengolahan bahan baku, penggilingan, dan pencetakkan balok tanah liat di mesin slep), pencetakkan (pelunakkan balok tanah liat, dan perapian genting), penjemuran, dan pengovenan berupa usulan desain dan postur kerja dari pekerja genting.