Front Matter
Abstract
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (FT UMS) memprakarsai konferensi tingkat nasional, Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Perancangan Industri atau RAPI, pada tahun 2001. Pada tahun 2013, FT UMS menginisiasi penyelenggaraan ICETIA (International Conference on Engineering, Technology, and Industrial Application) pertama sebagai versi internasional dari RAPI. Sejak itu, kedua konferensi tersebut, yakni ICETIA dan RAPIRAPI, diselenggarakan secara bersamaan.
Tahun ini, RAPI terselenggara yang ke-22 kalinya, dan mengambil tema "Menyinergikan Konservasi Bengawan Solo dan Industri Batik dan Tekstil Ramah Lingkungan menuju Daerah Aliran Sungai yang Berkelanjutan". Melalui tema ini, RAPI mewadahi berbagai penelitian dan praktik terbaru terkait peran teknik dan sains dalam upaya upaya konservasi Sungai Bengawan Solo; maupun masalah serta isu isu yang berkaitan dengan industri batik dan tekstil yang ramah lingkungan. Konferensi menyambut baik partis ipasi berbagai piha k berupa upaya, pemikiran, dan karya untuk mencapai dan menuju sinergi antara konservasi Bengawan Solo dan pengelolaan industri batik dan tekstil di sepanjang aliran sungai tersebut, dengan tujuan akhir untuk menciptakan daerah aliran sungai yang berkelanjutan.
Tema tersebut di atas berkaitan erat dengan sasaran ke-6 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Air Bersih dan Sanitasi Sanitasi. Sasaran tersebut menargetkan berikut ini (https://www.undp.org/sustainable-development-goals/clean-water-and-sanitation): (1) Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata ke dan air minum yang terjangkau untuk semua, (2) Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata untuk semua dan mengakhiri buang air besar sembarangan, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan serta mereka yang berada dalam situasi rentan, (3) Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan dan meminimalkan pelepasan bahan kimia dan bahan berbahaya, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara global, (4) Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan pengambilan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air, (5) Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerja sama lintas batas yang sesuai, (6) Pada tahun 2020, melindungi dan memulihkan ekosistem yang berhubungan deng an air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, akuifer dan danau, (7) Pada tahun 2030, memperluas kerja sama internasional dan dukungan pembangunan kapasitas kepada negara negara berkembang dalam kegiatan dan program yang berhubungan dengan air dan sanitasi, termasuk pemanenan air, desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, teknologi daur ulang dan penggunaan kembali, dan (8) Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat setempat dalam meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.
RAPI berupaya mewadahi munculnya ide, konsep, aplikasi, praktik terbaik, dan penelitian dari dari bidang Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan bidang bidang-bidang terkait lainnya di bidang teknik dalam upaya mencapai target Bersih dan Sanitasi tersebut. Terdapat 54 artikel yang dipresentasikan di dalam konferensi RAPI ke-22 ini. Dari 54 artikel tersebut, 47 artikel diterbitkan di dalam prosiding ini, dan selebihnya sedang dalam proses penerbitan di beberapa jurnal ilmiah nasional.
Prosiding ini menjadi dokumen penting yang berisi kumpulan makalah yang telah dipresentasikan. Kami berharap berbagai artikel di dalam prosiding ini dapat dipergunakan sebagai referensi oleh semua pihak yang membutuhkan.