Analisis Risiko Produksi menggunakan Metode Fuzzy Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: UMKM Makaroni Keju Elfath)
Abstract
UMKM Makaroni Keju Elfath adalah salah satu UMKM yang berada di sektor industri pengolahan khususnya pengolahan makanan. Dalam menjalankan proses produksinya akan dihadapkan dengan berbagai macam potensi risiko yang akan muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang terjadi pada aktivitas produksi, mengetahui tingkat risiko pada proses produki dan mengetahui prioritas strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi terjadinya risiko produksi di UMKM Makaroni Keju Elfath. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fuzzy FMEA yang digunakan untuk mengetahui tingkat risiko dan metode fuzzy AHP yang digunakan untuk mengetahui prioritas strategi yang terbaik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat 14 risiko yang terjadi. Risiko tersebut termasuk dalam 3 variabel risiko yaitu bahan baku, proses pengolahan, dan proses pengemasan. Pada variabel bahan baku adalah harga bahan baku yang fluktuatif, pada variabel pengolahan produk adalah kerusakan mesin pencetak makaroni keju, dan pada variabel proses pengemasan adalah kerusakan pada kemasan. Alternatif strategi mitigasi dari risiko harga bahan baku yang fluktuatif yang menjadi prioritas adalah menjallin kemitraan dengan supplier dengan nilai bobot 0,479, pada risiko kerusakan mesin pencetak yang menjadi prioritas adalah melakukan pemeliharaan mesin dengan nilai bobot 0,394 dan pada risiko kerusakan kemasan yang menjadi prioritas adalah melakukan pemeliharaan mesin pengemas dengan nilai bobot 0,355.