Mining Accident Analysis of Mine Workers Trapped in Mine Quarry using Human Factors Analysis and Classification Method (A Case Study of an Illegal Gold Mine in Pancurendang, Banyumas, Central Java)
Abstract
Jumlah lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Indonesia diperkirakan sekitar 2.700 lokasi, dengan jumlah kecelakaan pertambangan mencapai 104 kecelakaan pada periode 2013-2021. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis penyebab terperangkapnya 8 penambang di Pertambangan Pancurendang. Terungkap lebih dari 110 lubang tambang, dengan 30 lubang tambang yang aktif di pertambangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji solusi optimal implementatif. Metode yang digunakan adalah kerangka kerja Human Factor Analysis Classification System (HFACS) untuk mengolah data. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi, wawancara dengan para penambang dan badan penyelamat nasional, serta tinjauan literatur yang komprehensif dari berbagai sumber tambahan Pengamatan dan dokumentasi langsung dilakukan di lokasi kejadian. Perbaikan diusulkan dalam analisis hirarki berdasarkan HFACS Framework untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kejadian. Hasil penelitian ini menyoroti perlunya pengembangan organisasi tambang yang lebih profesional, lingkungan kerja yang lebih aman, dan tanggung jawab terhadap keselamatan di pertambangan emas skala kecil, serta memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan rekayasa geologi dan geoteknik.