Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Pogostemon cablin), Minyak Adas (Foeniculum vulgare) dan Aroma Buah untuk Pembuatan Parfum
Abstract
Minyak atsiri (essential oil) merupakan senyawa berbau dan mudah menguap dan memiliki aroma khas yang hanya ditemukan di 10% tumbuhan. Salah satu minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan parfum yaitu minyak nilam (Patchouli). Parfum atau minyak wangi merupakan cairan wewangian yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan atau buah yang digunakan untuk memberikan aroma yang wangi. Parfum juga berfungsi sebagai aroma khas seseorang saat berada di antara kerabat, sahabat, orang terdekat, atau pun lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi pembuatan parfum dari dua jenis minyak atsiri dan minyak adas yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum eau de toilette. Parfum eau de toilette merupakan wewangian yang mengandung 4-8% konsentrat bahan wewangian dan wanginya bertahan untuk 3-4 jam. Metode yang digunakan dalam metode eksperimen yaitu menggunakan metode pencampuran dengan formulasi masing-masing bahan seperti minyak nilam, hugo orange, dan lemon sebagai base note, melon sebagai middle note, dan adas sebagai top note dengan formulasi sebanyak 6 formulasi yang memiliki perbedaan setiap konsentrasi dan dicampurkan dengan etanol 96% sebanyak 10 mL. Analisis yang dilakukan berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap panelis. Dari hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 responden sangat menyukai formula F6 Parfum eau de toilette dari dua minyak atsiri telah memenuhi persyarat mutu menurut SNI 16-4949-1998 dan cocok untuk dijadikan parfum dengan ketahanan wangi yang cukup lama.