Pengaruh Suhu dan Kecepatan Pengadukan pada Proses Konversi Minyak Goreng Bekas menjadi Lilin
Abstract
Minyak jelantah (minyak goreng bekas) merupakan minyak goreng yang telah digunakan secara berulang sehingga mengalami penurunan kualitas. Jumlah minyak jelantah sangat melimpah, yakni mencapai sekitar empat liter per bulannya dari setiap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah yang telah dijernihkan dengan menggunakan adosrben karbon aktif dari serabut kelapa sebagai bahan baku lilin. Karbon aktif dipreparasi pada suhu 350°C, dan dikarakterisasi dengan SEM EDX dan BET surface analyzer. Proses adsorbsi dilakukan pada suhu dan kecepatan pengadukan yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proses adsorpsi yang paling baik yaitu dengan variasi suhu adsorbsi 120°C dan kecepatan pengadukan 120 rpm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh suhu dan kecepatan pengadukan dalam absorbsi minyak jelantah dan juga mengobservasi potensi minyak jelantah menjadi lilin dengan metode adsorbsi menggunakan karbon aktif serabut kelapa. Penelitian ini sangat berguna bagi lingkungan dikarenakan mengurangi limbah baik padat yaitu berupa serabut kelapa dan juga cair berupa minyak jelantah serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi minyak jelantah yang dapat diubah menjadi lilin dan dapat menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi.