Perencanaan Persediaan Bahan Baku untuk Meminimalkan Total Biaya dengan Material Requirement Planning pada Industri Kecil Menengah
Abstract
Hadisukirno, Leather Work & Handicraft merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi souvenir dan aksesoris. Permasalahan pada IKM ini adalah jumlah permintaan produk yang cenderung sangat fluktuatif sehingga menyebabkan penumpukan material ataupun kekurangan material pada periode – periode tertentu. Seperti pada material balok kayu yang menumpuk sampai dengan 209 balok dengan ukuran 200 cm x 20 cm 2cm atau (8000 cm2). Hal ini menjadikan sangat tidak efektifnya pengelolaan stok barang di IKM Hadisukirno, sehingga perlu dilakukan perencanaan persediaan bahan baku yang dapat meminimalkan total biaya persediaan. Pada penelitian ini perencanaan persediaan bahan baku dilakukan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan membandingkan dua perhitungan lot sizing yaitu Economic Order Quantity dan Methode Silver Meal. Dari hasil perbandingan menunjukkan penggunaan Metode Silver Meal dapat meminimalkan total biaya. Periode pemesanan dilakukan sebanyak 4 kali pemesanan yaitu pada periode 3, 6, 8, dan ke 10. Total biaya pesan sebesar Rp. 690.544 dan total biaya simpan Rp. 866.762 sehingga menghasilkan total cost sebesar Rp. 1.557.306. sehingga perhitunggan lot menggunakan metode Silver Meal dapat meminimumkan biaya pesan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pemesanan bahan baku ke supplier secara lebih optimal.