https://proceedings.ums.ac.id/rapi/issue/feedProsiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri2024-01-24T10:04:22+07:00Wisnu Setiawan, Ph.D.[email protected]Open Journal Systems<p>Proceeding Title: <strong>Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri<br /></strong>Organizer: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Print): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180428748" target="_blank" rel="noopener">1412-9612</a><br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1565930288" target="_blank" rel="noopener">2686-4274</a><br />INDEXED: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27069" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> <p><a href="http://rapi.ums.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri (RAPI)</a> adalah seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.</p>https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3475Front Matter2024-01-17T11:08:31+07:00Eko Setiawan[email protected]<p>Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (FT UMS) memprakarsai konferensi tingkat nasional, Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Perancangan Industri atau RAPI, pada tahun 2001. Pada tahun 2013, FT UMS menginisiasi penyelenggaraan ICETIA (International Conference on Engineering, Technology, and Industrial Application) pertama sebagai versi internasional dari RAPI. Sejak itu, kedua konferensi tersebut, yakni ICETIA dan RAPIRAPI, diselenggarakan secara bersamaan.</p> <p>Tahun ini, RAPI terselenggara yang ke-22 kalinya, dan mengambil tema "Menyinergikan Konservasi Bengawan Solo dan Industri Batik dan Tekstil Ramah Lingkungan menuju Daerah Aliran Sungai yang Berkelanjutan". Melalui tema ini, RAPI mewadahi berbagai penelitian dan praktik terbaru terkait peran teknik dan sains dalam upaya upaya konservasi Sungai Bengawan Solo; maupun masalah serta isu isu yang berkaitan dengan industri batik dan tekstil yang ramah lingkungan. Konferensi menyambut baik partis ipasi berbagai piha k berupa upaya, pemikiran, dan karya untuk mencapai dan menuju sinergi antara konservasi Bengawan Solo dan pengelolaan industri batik dan tekstil di sepanjang aliran sungai tersebut, dengan tujuan akhir untuk menciptakan daerah aliran sungai yang berkelanjutan.</p> <p>Tema tersebut di atas berkaitan erat dengan sasaran ke-6 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Air Bersih dan Sanitasi Sanitasi. Sasaran tersebut menargetkan berikut ini (<a href="https://www.undp.org/sustainable-development-goals/clean-water-and-sanitation" target="_blank" rel="noopener">https://www.undp.org/sustainable-development-goals/clean-water-and-sanitation</a>): (1) Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata ke dan air minum yang terjangkau untuk semua, (2) Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata untuk semua dan mengakhiri buang air besar sembarangan, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan serta mereka yang berada dalam situasi rentan, (3) Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan dan meminimalkan pelepasan bahan kimia dan bahan berbahaya, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara global, (4) Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan pengambilan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air, (5) Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerja sama lintas batas yang sesuai, (6) Pada tahun 2020, melindungi dan memulihkan ekosistem yang berhubungan deng an air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, akuifer dan danau, (7) Pada tahun 2030, memperluas kerja sama internasional dan dukungan pembangunan kapasitas kepada negara negara berkembang dalam kegiatan dan program yang berhubungan dengan air dan sanitasi, termasuk pemanenan air, desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, teknologi daur ulang dan penggunaan kembali, dan (8) Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat setempat dalam meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.</p> <p>RAPI berupaya mewadahi munculnya ide, konsep, aplikasi, praktik terbaik, dan penelitian dari dari bidang Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan bidang bidang-bidang terkait lainnya di bidang teknik dalam upaya mencapai target Bersih dan Sanitasi tersebut. Terdapat 54 artikel yang dipresentasikan di dalam konferensi RAPI ke-22 ini. Dari 54 artikel tersebut, 47 artikel diterbitkan di dalam prosiding ini, dan selebihnya sedang dalam proses penerbitan di beberapa jurnal ilmiah nasional.</p> <p>Prosiding ini menjadi dokumen penting yang berisi kumpulan makalah yang telah dipresentasikan. Kami berharap berbagai artikel di dalam prosiding ini dapat dipergunakan sebagai referensi oleh semua pihak yang membutuhkan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3477Perbandingan Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung Tahan Gempa yang Didesain dengan Metode SRPMM & SRPMK berdasarkan SNI 1726:2019 (Studi Kasus Gedung RSUD Rawat Inap Pandanarang Boyolali, Jawa Tengah)2024-01-17T11:33:22+07:00Mochamad Solikin[email protected]Rama Pratama Balich[email protected]<p>Terdapat tiga sistem rangka pemikul momen yang dimanfaatkan pada desain bangunan beton bertulang tahan gempa, yaitu sistem rangka pemikul momen biasa (SRPMB), sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM), dan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Dua dari tiga sistem rangka pemikul momen yang disebutkan di atas-sistem rangka pemikul momen menengah, atau SRPMM, dan sistem rangka pemikul momen khusus, atau SRPMK-akan ditinjau dalam studi ini karena adanya variasi nilai faktor gaya sistem gempa, yang meliputi faktor pembesaran lendutan, koefisien modifikasi respons, dan faktor kekuatan belah sistem. Perbandingan seperti ini sangat diperlukan pada struktur berisiko tinggi seperti rumah sakit di kabupaten Boyolali. Perbandingan Kedua sistem tersebut akan diteliti dengan mengevaluasi dimensi & jumlah tulangan, daktilitas dengan analisis gempa pushover, displacement, kinerja struktur, dan kriteria struktur menurut ATC-40 menggunakan analisis gempa metode pushover dan respon spektrum. Hasil perbandingan dari kedua sistem rangka pemikul momen diatas menunjukan, dimensi dan jumlah tulangan balok dan kolom SRPMM lebih besar dari SRPMK. Dimensi balok terbesar SRPMM adalah 65x85 cm dengan tulangan atas 18D19 mm, tulangan bawah 10D19 mm sedangkan dimensi balok terbesar SRPMK adalah 40x60 cm dengan tulangan atas 8D19 mm, tulangan bawah 5D19 mm. Selanjutnya dimensi terbesar kolom SRPMM adalah 70x70 cm dengan jumlah tulangan 32D22 mm sedangkan dimensi kolom SRPMK adalah 60x60 cm dengan tulangan 28D22 mm. Perbedaan dimensi dan jumlah tulangan ini mengakibatkan SRPMM memiliki kekakuan yang lebih besar dan pada SRPMK. Seperti yang ditunjukkan oleh pemenuhan persyaratan desain dan kinerja pada titik kinerja di bawah kondisi hunian langsung, kedua sistem rangka pemikul momen ini tetap dapat memberikan kinerja yang baik meskipun terdapat perbedaan ukuran dan jumlah tulangan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3478Analisis Risiko Produksi menggunakan Metode Fuzzy Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: UMKM Makaroni Keju Elfath)2024-01-17T12:33:16+07:00Okky Riana[email protected]Ahmad Kholid Al Ghofari[email protected]<p>UMKM Makaroni Keju Elfath adalah salah satu UMKM yang berada di sektor industri pengolahan khususnya pengolahan makanan. Dalam menjalankan proses produksinya akan dihadapkan dengan berbagai macam potensi risiko yang akan muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang terjadi pada aktivitas produksi, mengetahui tingkat risiko pada proses produki dan mengetahui prioritas strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi terjadinya risiko produksi di UMKM Makaroni Keju Elfath. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fuzzy FMEA yang digunakan untuk mengetahui tingkat risiko dan metode fuzzy AHP yang digunakan untuk mengetahui prioritas strategi yang terbaik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat 14 risiko yang terjadi. Risiko tersebut termasuk dalam 3 variabel risiko yaitu bahan baku, proses pengolahan, dan proses pengemasan. Pada variabel bahan baku adalah harga bahan baku yang fluktuatif, pada variabel pengolahan produk adalah kerusakan mesin pencetak makaroni keju, dan pada variabel proses pengemasan adalah kerusakan pada kemasan. Alternatif strategi mitigasi dari risiko harga bahan baku yang fluktuatif yang menjadi prioritas adalah menjallin kemitraan dengan supplier dengan nilai bobot 0,479, pada risiko kerusakan mesin pencetak yang menjadi prioritas adalah melakukan pemeliharaan mesin dengan nilai bobot 0,394 dan pada risiko kerusakan kemasan yang menjadi prioritas adalah melakukan pemeliharaan mesin pengemas dengan nilai bobot 0,355.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3479Pengaruh Tekanan terhadap Nilai Kalor dan Laju Pembakaran pada Biobriket Berbahan Dasar Kulit Kedelai2024-01-17T12:49:10+07:00Faisal Arif Nurgesang[email protected]Donny Achmad Fauzie[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap nilai kalor dan laju pembakaran pada biobriket berbahan dasar kulit kedelai. Kulit kedelai diperoleh dari pabrik tempe Aulia Daun, Yogyakarta. Proses pengarangan dilakukan selama 1 jam dan dihaluskan untuk dicampur dengan tepung tapioka sebagai perekat. Rasio komposisi campuran antara kulit kedelai, perekat dan air adalah 10 : 1 : 12,5. Spesimen dibuat menggunakan cetakan dengan ukuran 4 x 4 x 4 cm dengan variasi tekanan 2, 3, dan 4 ton. Penjemuran dilakukan dibawah terik sinar matahari selama 3 hari. Pengujian nilai kalor pada briket dilakukan menggunakan bom calorimeter. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai kalor pada masing-masing penekanan adalah 5542.10 kal/g, 5520.05 kal/g, dan 5569.97 kal/g. Laju pembakaran pada masing-masing penekanan adalah 0,00464 g/detik, 0.00433 g/detik, dan 0.00410 g/detik. Hasil ini menunjukkan bahwa biobriket yang dibuat dengan variasi penekanan telah memenuhi standar SNI No. 1/6235/2000.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3480Perancangan Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Pesanan berbasis Website di PT. Tech Abadi Jaya2024-01-17T12:55:31+07:00Mohamad Hasnan Fuad[email protected]Ahmad Kholid Al Ghofari[email protected]<p>Harga pokok produksi ialah sekumpulan biaya yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan produksi. PT. Tech Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan komponen otomotif dan memiliki sistem produksi secara make-to-order (MTO). Metode penghitungan harga pokok produksi secara pesanan digunakan untuk mengetahui besaran biaya yang diperlukan dalam proses produksi. Harga jual produk ditentukan dengan formula 400% dari biaya bahan baku produksi yang digunakan, akibatnya perusahaan tidak mengetahui rincian harga pokok produksi dan laba pada suatu pesanan. Pencatatan keuangan dan laporan penjualan juga masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi penghitungan harga pokok pesanan dan pencatatan pesanan agar perusahaan mendapatkan informasi secara tepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah membuat sistem informasi penghitungan harga pesanan berbasis website. Hasil rancangan penelitian berupa sistem informasi penghitungan harga pokok pesanan dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework Laravel dengan model desain arsitektur Model, View, dan Controller (MVC) dan menggunakan basis data MariaDB.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3481Analisis Kinerja Rantai Pasok Halal dengan Supply Chain Operation Reference dan Process Maturity Model (Studi Kasus: Resto ABG Bumes)2024-01-17T13:33:09+07:00Rizal Ma Arif Alinudin[email protected]Arinda Soraya Putri[email protected]Hafidh Munawir[email protected]Raden Danang Aryo Putro Satriyono[email protected]Etika Muslimah[email protected]<p>Manajemen rantai pasok menjadi salah satu yang menjadi komponen penting dalam membangun perusahaan yang baik. Manajemen rantai pasok dimulai dari pemasok (supplier), pusat manufaktur, gudang, pusat distribusi, sistem transportasi, retail outlet dan konsumen. Pengukuran rantai pasok halal perlu dilakukan dalam restoran dengan harapan terhadap standar mutu, mutu produk dan pelayanan serta jasa halal dapat terpenuhi dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digabungkan dengan Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Process Maturity Model (PMM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan rantai pasok halal dan tingkat kematangan (maturity level) pada Resto ABG Bumes. Hasil penelitian pada analisis penerapan rantai pasok halal di resto ABG Bumes didapati nilai akhir sebesar 75,036 pada skala 1- 100 dengan indikator performansi baik (good), yang mempengaruhi nilai kematangan sebesar 2.99 pada skala 1-5 dengan tingkat kematangan linked. Usulan perbaikan yang berikan pada Resto ABG Bumes adalah melakukan sertifikasi halal pada resto, inovasi menu baru, dan menugaskan salah satu karyawan untuk kontrol pesanan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3482Kajian Sifon Pelimpah dengan Mercu Tipe Bulat 2R terhadap Peredaman Energi dan Panjang Loncatan Dibandingkan dengan Pelimpah Biasa Mercu Bulat Tipe 2R2024-01-18T11:08:10+07:00Jaji Abdurrosyid[email protected]I Inggrid[email protected]<p>Bendung memiliki peran penting dalam mengatur aliran saat terjadi banjir di musim penghujan agar air tidak langsung mengalir dalam jumlah besar dan mengakibatkan banjir. Efek dari adanya bendung yaitu peninggian muka air pada hulu mengakibatkan adanya aliran deras super-kritis kemudian menjadi sub-kritis di bagian hilir bendung. Perubahan aliran tersebut menimbulkan loncatan air atau hydraulic jump sehingga perlu adanya kolam olak dimana prinsip pereman energinya yang sebagian besar terjadi akibat proses pergesekan di antara molekul-molekul air sehingga timbul olakan di dalam kolam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bentuk mercu 2R terhadap panjang loncatan (Lj) dan kehilangan energi (hf) pada bendung sipon dengan kolam olak USBR-I dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dengan bentuk mercu yang sama. Metode pengumpulan data menggunakan cara observasi lapangan dan data sekunder. Dari hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa besar nilai korelasi kehilangan energi (hf) lebih kecil yaitu 0,7964 < 0,9917 dapat disimpulkan bahwa bendung pada penelitian sebelumnya lebih efektif dalam peredaman energi. Selain itu dari hasil analisa perhitungan panjang loncat air (Lj) menunjukkan bahwa nilai korelasi pada aliran freeflow lebih besar dibandingkan pada aliran submerged sebesar 0,9986 > 0,9822.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3483Analisis Pengendalian Kualitas terhadap Hasil Produksi menggunakan Metode Six Sigma2024-01-18T11:10:10+07:00Fariq Fadhilah[email protected]Muchlison Anis[email protected]<p>PT. Sari Warna Asli Unit 1 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang memproduksi kain grey atau kain mentah menjadi kain jadi melalui proses dyeing atau printing. Salah satu produk yang dihasilkan adalah kain rayon (RY 30/30 80 50 62). Perusahaan menetapkan batas toleransi kecacatan sebesar 10%, namun pada faktanya dapat mencapai 30%. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengurai permasalahan cacat. Dalam penelitian ini menggunakan metode six sigma yang dibantu dengan pendekatan FMEA dan kaizen. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh nilai DPMO sebesar 8222,66 dan nilai sigma sebesar 3,90. Hasil FMEA menunjukkan 4 mode kegagalan yaitu tidak sesuai instruksi kerja (256), padder tidak seimbang (210), tidak melakukan kontrol secara mendetail (140), dan pengkajian tidak merata (100). Usulan perbaikan diprioritaskan berdasarkan nilai RPN tertinggi dengan mode kegagalan tidak sesuai intruksi kerja (256) dengan rekomendasi usulan melakukan pembuatan instruksi kerja.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3484Kajian Beban Kerja Mental Admin Financial Control berdasarkan NASA-TLX dan RSME untuk Perbaikan Kerja2024-01-18T11:12:02+07:00Zati Hulwani Mindandi[email protected]Rahmaniyah Dwi Astuti[email protected]Bambang Suhardi[email protected]<p>Admin Financial Control (FC) merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam verifikasi dokumen pengajuan pembayaran di wilayah PT XYZ. Pengajuan pembayaran yang dilakukan mendekati tenggat waktu pembayaran menyebabkan kesalahan verifikasi dan menjadi tanggung jawab admin FC. Tingginya tanggung jawab admin FC dapat menimbulkan beban kerja mental yang berlebih. Beban kerja mental yang berlebih dapat menyebabkan penurunan produktivitas, kualitas, dan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai beban kerja mental admin FC dengan metode NASATLX dan RSME sekaligus menentukan usulan perbaikan berdasarkan akar masalah yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata beban kerja mental berada pada tingkat tinggi berdasarkan NASA-TLX dan berada pada tingkat usaha mental yang cukup besar berdasarkan RSME. Beban kerja mental yang tinggi disebabkan oleh tingginya skor own performance (OP), effort (EF), mental demand (MD), dan temporal demand (TD). Keempat dimensi tersebut memiliki skor yang tinggi karena adanya delapan poin akar masalah yang menjadi penyebabnya. Beberapa usulan yang diberikan untuk mengurangi beban kerja mental admin FC adalah pemanfaatan fitur Microsoft Excel, melakukan istirahat dengan metode 20-20-20, membuat lembar ceklis kesesuaian dokumen, membuat poster imbauan akses repository, dan membuat notifikasi pengingat pembayaran sebelum jatuh tempo pembayaran. Salah satu usulan perbaikan dipilih untuk dirancang, yaitu pemanfaatan fitur Microsoft Excel dengan membuat format perhitungan pertanggungjawaban perjalanan dinas.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3485Studi Eksperimental Alat Uji Sistem Pelatihan Getaran TM 150: Percobaan Getaran Paksa2024-01-18T11:15:13+07:00Djoeli Satrijo[email protected]Ojo Kurdi[email protected]Toni Prahasto[email protected]Mikhael Dixon Darmawan[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi eksperimental terhadap alat uji sistem pelatihan getaran TM 150 dengan melakukan percobaan getaran paksa. Kami membandingkan nilai teoritis yang dihitung dengan metode analitik dengan hasil eksperimental yang diperoleh dari pengujian. Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan parameter tingkat redaman yang dialami oleh sistem untuk mengevaluasi kinerja dan respons dari sistem terhadap suatu getaran yang dihasilkan dari motor exciter. Metodologi eksperimental melibatkan pengukuran frekuensi, dan tinggi amplitudo dari sistem, serta analisis data untuk menentukan sejauh mana nilai teoritis sesuai dengan hasil eksperimental. Hasil penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang keakuratan, sekaligus memvalidasi model teoritis yang digunakan dalam perancangan alat uji getaran. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan, serta dapat menjadi landasan bagi pengguna alat uji serupa dalam konteks yang lebih luas.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3486Analisis Pengembangan Bisnis Produk Seaweed Fiber Drink pada Kelompok Wanita Tani Noesa Berdaya melalui Pendekatan Business Model Canvas2024-01-18T11:17:59+07:00Reza Nur Fauzy[email protected]Eko Setiawan[email protected]<p>Kelompok Wanita Tani (KWT) Noesa Berdaya di Desa Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Bali melakukan pengolahan rumput laut menjadi produk seaweed fiber drink. Dalam menjalankan usaha tersebut, KWT Noesa Berdaya belum memiliki strategi pengembangan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengembangkan model bisnis yang diterapkan serta menyusun strategi usaha melalui pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang diintegrasikan dengan analisis SWOT dan Internal Factors Evaluation (IFE) serta External Factors Evaluation (EFE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KWT Noesa Berdaya sudah menerapkan sebuah konsep model bisnis yang telah memenuhi syarat ketentuan dari kesembilan elemen yang ada di dalam konsep BMC, namun dalam pelaksanaan sehari-harinya terdapat setidaknya lima elemen yang harus dievaluasi dan diusulkan kembali pengembangannya. Dari hasil perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa posisi unit bisnis KWT Noesa Berdaya berada pada area 1. Pada area tersebut, strategi yang tepat bagi unit bisnis adalah strategi grow and build yang mana berfokus pada pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar. Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut dibuat strategi yang tepat yang diaplikasikan ke dalam BMC.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3487Analisis Network Diagram dengan Metode CPM dan PERT pada Project Pekerjaan Pemasangan Komponen Kelistrikan Kereta Listrik Makasar Pare-Pare2024-01-18T11:20:09+07:00Sultan Raihan Alif Abiyyu Akbar[email protected]Eko Setiawan[email protected]<p>Proyek-proyek dalam industri perkeretaapian sering dihadapkan pada tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Salah satu tahap krusial dalam pembangunan kereta adalah pemasangan komponen listrik. Keterlambatan dalam tahap ini dapat memiliki dampak yang signifikan, termasuk penundaan jadwal, biaya tambahan, dan ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, pemilihan metode manajemen proyek yang tepat menjadi kunci untuk meminimalisir keterlambatan. Penelitian ini membahas penerapan dua metode penjadwalan proyek yang umum digunakan, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk menentukan waktu paling efisien pada Proyek Pemasangan Komponen Kelistrikan Kereta Listrik Makassar Pare-Pare. Berdasarkan analisis Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique, terdapat 2 opsi yang dapat diterapkan pada proyek, pada opsi pertama diperoleh jalur kritis di aktivitas A-E-F-H- J-K-Q-S-U-V-W-X-Y dengan membutuhkan waktu penyelesaian proyek selama 40 hari Proyek dengan jumlah pekerja sebanyak 8 orang, proyek tersebut akan menghabiskan biaya sebesar Rp21,574,544. lalu pada opsi kedua diperoleh jalur kritis di aktivitas A-E-F-H-J-N-O-Q-S-U-V-W-X-Y dengan membutuhkan waktu penyelesaian proyek selama 44 hari Proyek dengan jumlah pekerja sebanyak 5 orang, proyek tersebut akan menghabiskan biaya sebesar Rp22,964,781.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3488Usulan Perawatan Mesin Rotary Spindles menggunakan Reliability Centered Maintenance (RCM)2024-01-18T13:00:23+07:00Cyrilla Indri Parwati[email protected]Ichlasul Amal[email protected]Andrean Emaputra[email protected]<p>Salah satu aktifitas yang dilakukan dalam suatu industri adalah melakukan perawatan fasilitas ataupun peralatan. Perawatan dilakukan secara berkala maupun berkelanjutan seperti pada mesin-mesin produksi dengan kegiatan penggantian komponen, pengecekan juga perbaikan terhadap komponen yang rusak. Permasalahan yang terdapat di PT. Sampoerna Kayoe, pada waktu mesin mengalami kerusakan dan harus di lakukanya perbaikan atau servis di mesin rotary spindles. Perbaikan yang di lakukan pada saat jam produksi akan memotong jam kerja operasi mesin sehingga akan berakibat pada target produksi bahan veneer yang kurang terpenuhi. Tujuan penelitiani adalah (1) Menentukan komponen yang mempunyai tingkat kekritisan yang tinggi pada mesin rotary spindles. (2) Menentukan interval waktu perawatan pada mesin rotary spindles dengan. (3) Memberikan tindakan dalam perawatan mesin rotary spindles untuk kedepannya. Dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat ditentukan perawatan mesin yang efektif sesuai dengan langkah-langkah apa yang akan dikerjakan supaya setiap asset fisik dapat terjamin tetap bekerja sesuai SOP atau yang diinginkan. Metode ini diusulkan supaya memperoleh interval perawatan dengan waktu yang ideal agar waktu perbaikan mesin dapat terencana dengan baik. Usulan perencanaan menggunakan data-data Data kerusakan mesin pada 1 tahun Januari-Desember 2022 Perekaman atau dokumentasi kerja. Hasil dari penelitian ini adalah komponen kritis pada sistem mesin roll terdiri dari komponen bearing dan komponen press. Interval waktu perawatan pada komponen bearing sebesar 89,78 jam dan komponen press sebesar 175,56 jam. Dapat disimpulankan bahwa tindakan pada komponen bearing berupa penggantian bearing sesuai umur waktu kerja dan memberikan minyak pelumas sedangkan pada komponen press dapat dilakukan penggantian komponen press.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3489Evaluasi Postur Kerja dan Perancangan Ulang Set Meja Kerja pada Teknik Batik Cap dengan Pendekatan Ergonomi-Antropometri dan Metode Kansei Engineering2024-01-18T13:11:37+07:00Hasyim Asyari[email protected]Indro Prakoso[email protected]Reza Azizul Nasa Al Hakim[email protected]Sugeng Waluyo[email protected]Aprillian Salsabillah Palumian[email protected]<p>UKM Batik Arum Cempaka merupakan salah satu produsen batik cap dan tulis yang terletak di Kabupaten Pemalang. Pada proses produksi batik khususnya batik cap, terdapat peralatan yang digunakan dalam membatik yaitu set meja kerja yang terdiri dari meja batik cap dan meja kompor. Kondisi pada meja batik cap dibagian bantalan yang berguna untuk mengecap tidak rata dan ukuran meja kompor yang tidak sesuai dengan ukuran kompor sehingga pembatik mengeluhkan ketidaknyamanan ketika membatik. Oleh karena itu dilakukan evaluasi postur kerja dengan metode NBM dan REBA, lalu pengukuran antropometri pembatik, dan merancang ulang set meja kerja dengan Kansei Engineering. Responden pada penelitian ini adalah pembatik yang ahli dalam membatik dengan menggunakan teknik cap di UKM Batik Arum Cempaka yang berjumlah 3 responden dan responden praktisi berjumlah 3 responden. Proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi posisi kerja. Hasil skor evaluasi dengan NBM adalah 79 dan REBA adalah 9, kedua skor termasuk kategori risiko tinggi sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan segera pada fasilitas kerja. Dimensi antropometri yang digunakan adalah tinggi pinggul, tinggi tulang ruas, lebar bahu, panjang rentang tangan ke depan, panjang bahu genggaman tangan ke depan, dan panjang rentangan ke samping. Hasil Kansei Engineering pada penelitian ini adalah nyaman, rapi, aman, tahan lama, dan menarik. Berdasarkan hasil NBM, REBA, dan Pendekatan Antropometri, kemudian dilakukan merancang set meja kerja yang baru dengan menggunakan metode Kansei Engineering. Ukuran desain meja batik cap adalah 121cm x 85cm x 90cm dan meja kompor adalah 43cm x 45cm x 66cm.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3490Analisis Pengendalian Kualitas dan Identifikasi Cost of Quality pada Produk Gula2024-01-18T13:20:42+07:00Resatya Oktafitullah SAV[email protected]Muchlison Anis[email protected]<p>PG Madukismo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Agro Industri dengan memproduksi gula yang beroperasi selama 4-6 bulan dalam satu tahun. Dalam proses produksi, perusahaan mengalami kendala cacat produk sehingga perlu adanya pengendalian kualitas mengenai pengeidentifikasian penyebab penyimpangan cara mengatasi penyimpangan dan cost of quality dengan metode Six sigma, FMEA dan juga FTA. Berdasarkan data Bulan Juni 2021-Oktober 2022 terdapat defect ukuran sebanyak 2.986 kuintal, warna 3.013 kuintal dan tingkat kekeringan 8.354 kuintal. Faktor penyebab kecacatan antara lain: penggunaan bahan baku yang terlalu tua, operator yang meninggalkan stasiun kerja selama proses produksi dan penerapan SOP yang belum maksimal. Adapun usulan perbaikan yang disarankan dengan pengadaan checklist pengoperasian mesin dan bahan baku. Dilihat dari cost of quality yang meliputi biaya pencegahan, penilaian, kegagalan internal, dan kegagalan eksternal total biaya kualitas sebasar Rp1.572.840.960 ditahun 2021 dan sebesar Rp1.535.383.560 ditahun 2022.. Kondisi biaya kualitas terbilang sangat baik, karena rata-rata biaya kualitas sebesar 1% dari hasil perbandingan dengan jumlah penjualan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3491Kajian Tekno-Ekonomis Pabrik Tahu di Karawang Jawa Barat2024-01-18T13:23:18+07:00Sekar Ayu Giri Utami[email protected]Rois Fatoni[email protected]<p>Tahu merupakan salah satu jenis olahan makanan yang berasal dari hasil koagulasi susu kedelai yang dilanjutkan dnegan proses pengepresan, sehingga memiliki wujud yang menyerupai keju lunak yang berwarna putih. Jenis makanan ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, praktis, mudah didapat dan harga relatif terjangkau sehingga banyak digemari oleh kalangan masyarakat. Industri tahu di Indonesia terdapat bermacam-macam ada yang skala rumahan maupun skala industri menengah. Teknologi yang digunakan biasanya dengan teknologi tungku maupun boiler. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan perbandingan untuk mengetahui kinerja dan efisiensi dari dua metode pembuatan tahu kemudian melihat dari hasil lebih efisien yang mana dari kedua teknologi tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi secara langsung, wawancara dengan pihak terkait, kemudian menganalisis dari hasil pengamatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan pemanas boiler dalam pembuatan tahu lebih efisien dibanding dengan menggunakan pemanas tungku, hal tersebut dianalisa berdasarkan tiga jenis, yaitu biaya bahan baku, biaya bahan bakar dan biaya karyawan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3492Efisiensi Adsorpsi Zat Warna Indigo dengan Karbon Aktif menggunakan Kolom Bahan Isian2024-01-18T13:34:25+07:00Sidiq Purnomo[email protected]Denny Vitasari[email protected]<p>Limbah cair industri batik yang mengandung sisa zat pewarna sintetik dapat menimbulkan pencemaran tanah maupun air yang disebabkan oleh kandungan senyawa kontaminan yang sulit terurai. Adsorpsi dengan zat warna indigo pada limbah sintetis menggunakan karbon aktif di dalam kolom bahan isian dilakukan untuk mengetahui efisiensi dari pemisahannya. Karbon yang digunakan sebelumnya di aktivasi menggunakan kalium hidroksida (KOH). Percobaan dilakukan dengan membuat variasi tinggi kolom, konsentrasi zat warna mula-mula, dan ukuran partikel karbon aktif. Waktu pengambilan sampel yang dilakukan yaitu setiap 30 detik selama 15 menit. Setiap variabel kemudian diukur dengan masingmasing variasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui nilai absorbansi. Pada ukuran partikel karbon aktif, penurunan absorbansi yang paling besar adalah percobaan dengan ukuran partikel 16 mesh sebesar 0,3646. Pada konsentrasi awal, penurunan absorbansi yang paling besar adalah percobaan dengan konsentrasi 0,75g/l sebesar 0,2496. Pada tinggi kolom, penurunan absorbansi yang paling besar adalah percobaan dengan tinggi kolom 80 cm sebesar 0,2467.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3493Mining Accident Analysis of Mine Workers Trapped in Mine Quarry using Human Factors Analysis and Classification Method (A Case Study of an Illegal Gold Mine in Pancurendang, Banyumas, Central Java)2024-01-18T13:50:04+07:00Hasyim Asyari[email protected]Mohammad Ghiyats Athoillah[email protected]Fityan Shobar Setyawan[email protected]Firdan Haidar Fasya[email protected]Akasa Huaida[email protected]<p>Jumlah lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Indonesia diperkirakan sekitar 2.700 lokasi, dengan jumlah kecelakaan pertambangan mencapai 104 kecelakaan pada periode 2013-2021. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis penyebab terperangkapnya 8 penambang di Pertambangan Pancurendang. Terungkap lebih dari 110 lubang tambang, dengan 30 lubang tambang yang aktif di pertambangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji solusi optimal implementatif. Metode yang digunakan adalah kerangka kerja Human Factor Analysis Classification System (HFACS) untuk mengolah data. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi, wawancara dengan para penambang dan badan penyelamat nasional, serta tinjauan literatur yang komprehensif dari berbagai sumber tambahan Pengamatan dan dokumentasi langsung dilakukan di lokasi kejadian. Perbaikan diusulkan dalam analisis hirarki berdasarkan HFACS Framework untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kejadian. Hasil penelitian ini menyoroti perlunya pengembangan organisasi tambang yang lebih profesional, lingkungan kerja yang lebih aman, dan tanggung jawab terhadap keselamatan di pertambangan emas skala kecil, serta memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan rekayasa geologi dan geoteknik.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3494Pengendalian Persediaan Suku Cadang Perawatan menggunakan Metode Material Requirement Planning (Studi Kasus: PT. Kereta Commuter Indonesia)2024-01-18T14:11:44+07:00Agustina Nurdiani[email protected]Ahmad Kholid Alghofari[email protected]<p>PT Kereta Commuter Indonesia merupakan perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola transportasi kereta api commuter di Indonesia. Pemeliharaan dan pengadaan suku cadang dilakukan agar dapat mempertahankan keandalan sarana. Persediaan suku cadang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan metode Material Requirement Planning (MRP) dalam perencanaan persediaan suku cadang dapat efektif dan efisien dalam menentukan jumlah dan waktu pesanan suku cadang. Penelitian ini menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik peramalan moving average, weight moving average, dan exponential smoothing untuk mengetahui kebutuhan suku cadang mendatang. Teknik lot sizing yang digunakan adalah Lot For Lot menghasilkan biaya sebesar Rp Rp5.390.721.775, Economic Order Quantity menghasilkan biaya sebesar Rp 4.720.346.608 dan Periode Order Quantity menghasilkan biaya sebesar Rp 5.403.693.085. Hasil perhitungan didapatkan bahwa metode peramalan exponential smoothing memiliki tingkat eror terkecil dengan nilai MAPE 56,7% dan teknik lot sizing Economic Order Quantity dapat meminimalkan biaya inventory sebesar Rp 707.604.049 dengan jumlah pesanan suku cadang optimal sesuai kebutuhan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3495Kajian Pembuatan Katalis berbasis Biochar dari Biomassa untuk Transesterifikasi Minyak Jelantah menjadi Biodiesel2024-01-19T10:52:24+07:00Riski Amalia[email protected]Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah[email protected]Rochim Bakti Cahyono[email protected]<p>Katalis berbasis biochar yang dihasilkan dari biomassa telah menjadi subjek penelitian yang semakin berkembang dalam konteks transesterifikasi minyak jelantah menjadi biodiesel. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi yang berkelanjutan, biodiesel dari minyak jelantah menjadi alternatif menarik. Minyak jelantah adalah limbah dari industri makanan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel yang ramah lingkungan. Namun, proses transesterifikasi membutuhkan katalis yang efektif dan berkelanjutan. Dalam konteks produksi biodiesel dari minyak jelantah, sintesis dan aplikasi katalis biochar ditempatkan sebagai elemen integral. katalis berbasis biochar juga memiliki keunggulan dalam hal biaya produksi yang lebih rendah dan ramah lingkungan dibandingkan dengan katalis konvensional. Review ini mengkaji perkembangan terbaru dalam pembuatan katalis berbasis biochar dari biomassa yang efektif dan ramah lingkungan untuk proses transesterifikasi minyak jelantah menjadi biodiesel. Biochar adalah bahan yang dihasilkan dari dekomposisi biomassa melalui pirolisis. Biochar memiliki struktur pori yang besar dan permukaan yang aktif sehingga dapat berperan sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi. Biochar, yang merupakan produk sampingan dari berbagai proses termal, menawarkan potensi yang menarik sebagai katalis alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Biochar yang digunakan sebagai bahan dasar katalis dihasilkan dari biomassa yang terdiri dari limbah pertanian dan kehutanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan baku untuk menghasilkan biochar. Biochar kemudian diaktivasi menggunakan bahan pengaktif tertentu agar memiliki sifat katalitik yang optimal. Proses transesterifikasi minyak jelantah menggunakan katalis biochar ini dilakukan dengan menambahkan alkohol sebagai reagen dalam kondisi tertentu.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3496Penurunan Kadar COD Limbah Cair Industri Batik menggunakan Adsorben Nata de Coco2024-01-19T10:59:11+07:00Chintia Veronika[email protected]Hary Sulistyo[email protected]Muslikhin Hidayat[email protected]<p>Limbah cair adalah polutan yang tidak terlepaskan dari suatu industri batik, baik industri besar maupun industri kecil. Efek dari limbah yang dihasilkan tentu bisa mengganggu keseimbangan lingkungan. Kandungan limbah batik dengan zat organik seperti COD (Chemical Oxygen Demand) yang tinggi, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan selulosa bacterial pada limbah padat nata de coco sebagai adsorben limbah cair batik, dan mengetahui kinerja dari adsorben nata de coco dalam menurunkan kandungan COD dalam limbah cair industri batik. Penelitian ini menggunakan variasi massa absorben 0.25, 0.5, 0.75, dan 1 gram, dengan variasi waktu kontak yang digunakan adalah 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit dan variasi suhu 28°C (tanpa pemanasan), 35°C dan 40°C. Penelitian skala laboratorium ini menggunakan alat refluks yang sederhana. Berdasarkan proses adsorpsi yang dilakukan, efisiensi penyisihan COD terbesar adalah 88.96% dan kapasitas adsorpsi zat kimia organik dalam limbah cair batik sebanyak 8914.36 mg/L yang terjadi pada waktu kontak 60 menit dengan suhu 30°C dan jumlah adsorben yang menghasilkan nilai efisiensi penyisihan tersebut adalah sebesar 0.75 gram.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3497Analisis Potensi Debit Sungai Yaentu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Kamba Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso2024-01-19T11:02:20+07:00I Ifiginia[email protected]Ebelhart O. Pandoyu[email protected]P Pujiono[email protected]Orva E. Wuon[email protected]<p>Salah satu hal yang menjadi persoalan besar bagi Indonesia adalah krisis energi listrik atau defisist energi listrik akibat peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang tidak dapat mengimbangi peningkatan kebutuhan daya listrik. Banyak daerah pedesaan atau daerah terpencil di Indonesia sampai saat ini masih mengalami krisis energi listrik karena kekurangan jaringan pembangkit listrik atau bahkan sama sekali belum tersentuh listrik. Untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah pedesaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber energi yang sangat potensial yaitu tenaga air yang berasal dari sungai setempat untuk menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan guna mengetahui potensi debit Sungai Yaentu di Desa Kamba untuk dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Penelitian ini diawali dengan melakukan perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan metode Penman Modifikasi, dilanjutkan dengan perhitungan debit Sungai Yaentu dengan menggunakan metode F.J Mock. Setelah data debit sungai diketahui selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan dengan menggunakan metode Rangking. Untuk pembangkit listrik tenaga air debit andalan yang digunakan adalah Q90. Selanjutnya Q90 digunakan dalam perhitungan potensi daya listrik yang dapat dihasilkan PLTMH Sungai Yaentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penampang sungai dan data hidrometeorologi yang diperoleh dari BMKG Poso. Dari.Penelitian ini diketahui bahwa debit andalan maksimum Sungai Yaentu adalah sebesar 2,21 m³/dtk yang terjadi pada bulan Juli dapat menghasilkan potensi daya listrik paling maksimum yaitu sebesar 2.857,50 watt atau 2,8575 kW.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3498Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Mahasiswa untuk menggunakan Aplikasi Shopee sebagai E-Commerce dalam Berbelanja Online2024-01-19T11:06:02+07:00Putri Damayanti[email protected]Ahmad Kholid Al Ghofari[email protected]<p>Fitur Shopee yang beragam menjadi daya tarik bagi pengguna. Berdasarkan pengguna yang kecewa pada Google Play yaitu performa aplikasi semakin berkurang dan tidak lancar, banyak iklan yang mengganggu pengguna, dan gagal top up e-wallet. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh dari kualitas pelayanan dan ulasan pengguna terhadap loyalitas pengguna Aplikasi Shopee melalui kepuasan pengguna sebagai variabel mediasi dan memberikan usulan perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan Pengaruh secara positif dan signifikan pada kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna, ulasan pengguna terhadap loyalitas pengguna, kepuasan pengguna terhadap loyalitas pengguna, kualitas pelayanan terhadap loyalitas pengguna melalui kepuasan pengguna. Sedangkan hasil pengaruh positif dan tidak signifikan pada ulasan pengguna terhadap kepuasan pengguna, kualitas pelayanan terhadap loyalitas pengguna, dan ulasan pengguna terhadap loyalitas pengguna melalui kepuasan pengguna. Usulan yang diberikan berdasarkan hipostesis yang diterima yaitu Shopee dapat memastikan secara bertahap ekspektasi yang dimiliki pengguna terhadap kualitas pelayanan telah sesuai dengan keinginan pengguna, melakukan evaluasi ulasan pengguna melalui platform sosial media maupun google play, mempertimbangkan memberikan promosi voucher maupun diskon untuk menarik pembeli dalam jangka tertentu, mempertahankan kualitas pelayanan yang saat ini dan dinilai baik oleh pengguna serta meningkatkan kualitas pelayanan pada dimensi-dimensi yang masih dinilai kurang oleh pengguna.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3499Life Cycle Assessment (LCA) Paving Block tanpa Semen menggunakan Limbah Botol Plastik2024-01-19T11:10:48+07:00Dwifi Aprillia Karisma[email protected]Fauzie Nursandah[email protected]Fitry Rahmawaty[email protected]<p>Industri konstruksi menghadapi tantangan besar untuk berinovasi guna meningkatkan keberlanjutan. Berbagai inovasi material konstruksi telah muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan keberlanjutan. Penggunaan material daur ulang, seperti mengubah limbah menjadi sumber daya konstruksi, telah menjadi fokus yang sangat penting dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan industri konstruksi. Penelitian ini mengkaji dampak lingkungan dari produksi paving block konvensional dan paving block plastik tanpa semen yang memanfaatkan limbah plastik PET sebagai bahan baku utama. Metode Life Cycle Assessment (LCA) digunakan untuk mengevaluasi dampak dari tahap produksi hingga pembuangan paving block. Pengolahan data untuk menganalisis dampak lingkungan dilakukan menggunakan perangkat lunak SimaPro 9.0.0.47. Hasil analisis menunjukkan bahwa paving block konvensional memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah pada beberapa kategori, termasuk carcinogens, radiation, ecotoxicity, dan minerals, dibandingkan dengan paving block plastik. Namun, paving block plastik menunjukkan kinerja lebih baik pada aspek seperti Resp organics, Resp inorganics, climate change, ozone layer, acidification, land use, dan fossil fuels.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3500Analisis Lingkungan UKM Batik pada Aspek Pencahayaan dan Temperatur (Studi Kasus: UKM Batik Laweyan)2024-01-19T11:15:01+07:00Sendy Silvano[email protected]Etika Muslimah[email protected]Much. Djunaidi[email protected]Ahmad Kholid Al Ghofari[email protected]<p>Pada penelitian ini dilakukan analisis lingkungan UKM Batik pada aspek pencahayaan dan temperatur studi kasus dilakukan di UKM Batik Laweyan. Lingkungan kerja yang baik merupakan lingkungan yang dapat memberikan kenyamanan terhadap pekerjadan dapat memberikan kemudahan dalam bekerja serta meningkatkan produktivitas pada industri. Aspek yang dibahas yaitu pencahayaan dan temperatur yang merupakan salah satu faktor penting pada lingkungan kerja yang kenyamanan. Pencahayaan dan temperatur yang tidak sesuai standar yang berlaku dapat menyebabkan kelelahan pada pekerja. Penelitian ini dilakukan di UKM Batik Laweyan tepatnya pada UKM Batik Merak Manis, Mahkota, Tuli, dan Pandono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan kerja tersebut apakah sudah sesuai dengan standar pencahayaan dan temperatur yang berlaku. Penelitian ini melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat kenyamanan pekerja saat ini. Standar yang berlaku pada lingkungan kerja dapat berpedoman pada KEPMENKES RI No.1405/MENKES/XI/2002. Pada pencahayaan standar lingkungan kerja pada produksi UKM Batik berlaku 200-500 lux. Sedangkan standar temperatur yang ditetapkan adalah 18-300C. Metode yang dilakukan yaitu melakukan analisa terhadap kesesuaian lingkungan dengan standar yang berlaku pada aspek pencahayaan didapatkan hasil tiga UKM Batik Laweyan memenuhi standar tetapi untuk UKM Batik Tuli tidak memenuhi standar yaitu 224,8 lux. Pada pencahayaan dilakukan perhitungan kebutuhan lampu ruangan. Temperatur pada keempat UKM Batik sudah memenuhi syarat.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3501Studi Pengaruh Kelembaban dan Kepadatan Hunian terhadap Angka Kuman Udara dan Dinding di Ruang HCU Cempaka RSUD Dr. Moewardi2024-01-19T11:23:29+07:00Satria Wiradhika[email protected]H Haryanto[email protected]<p>Memberikan pendidikan kuratif atau preventif kesehatan kepada masyarakat dan lingkungan setempat merupakan misi dari organisasi yang dikenal dengan nama Rumah Sakit. Selain itu, rumah sakit berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan yang memberikan bantuan medis untuk semua jenis penyakit, termasuk meningitis. Infeksi nosokomial adalah penyakit yang menyebar melalui penularan patogen dari lingkungan rumah sakit. Fokus kajian ini adalah pada pengaruh kelembaban dan kepadatan hunian terhadap angka kuman udara dan dinding di ruang High Care Unit (HCU) Cempaka RSUD Dr. Moewardi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Analisis Data Sekunder (ADS) yang didapat dari laporan bulanan Instalasi Sanitasi RSUD Dr. Moewardi. Dari uji pengolahan data diperoleh hasil yaitu masing – masing variabel kelembaban dan kepadatan hunian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil angka kuman udara dan dinding.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3502Pengaruh Proporsi Campuran terhadap Kuat Tekan dan Permeabilitas Paving Berpori2024-01-19T11:25:44+07:00Nur Khotimah Handayani[email protected]Muhammad Rafid Musyaffa[email protected]Yolanda Fatkhur Rizal[email protected]<p>Paving berpori adalah jenis paving yang memiliki porositas tinggi dan didesain agar air dapat lolos dengan mudah. Paving berpori dibuat dari campuran semen, agregat kasar, air, dan bahan tambahan lain. Penggunaan agregat kasar pada pembuatan paving berpori ini untuk membentuk pori-pori agar dapat meloloskan air dimana paving konvensional menggunakan agregat halus sebagai material pengisi. Oleh sebab itu, pengaruh proporsi campuran sangat menentukan kecepatan lolos air. Selain kemampuan lolos air, paving juga disyaratkan memiliki kuat tekan yang cukup sesuai SNI 03-0691-1996. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi campuran terhadap nilai kuat tekan dan nilai permeabilitas paving berpori. Empat variasi proporsi campuran digunakan dengan harapan memenuhi target kuat tekan paving sesuai SNI dan nilai permeabilitas minimum untuk paving berpori menurut ACI 522R–10. Agregat kasar yang digunakan berdiameter 5-10 mm dan 10-20 mm pada perbandingan semen dengan agregat kasar sebesar 1:3 dan 1:4. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari pada benda uji 6 cm x 6 cm x 6 cm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan tekan rata-rata seluruh variasi proporsi campuran masih belum mencapai nilai kuat tekan minimum untuk kelas D SNI sebesar 10 MPa. Namun seluruh benda uji telah memenuhi syarat minimum permeabilitas paving berpori berkisar antara 0,69-0,88 cm/detik.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3503Pengaruh Serbuk Limbah Gram sebagai Campuran pada Paving Block menggunakan Metode Penekan Plat Desak Pyramid dan Setengah Bola2024-01-19T11:36:03+07:00Aliem Sudjatmiko[email protected]Lutvia Dian Alvanda Rizky[email protected]Abdul Rohman[email protected]<p>Paving block banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan merupakan salah satu alternatif pilihan untuk lapis permukaan tanah, kemudahan dalam pemasangan, perawatan yang relatif murah serta memenuhi aspek keindahan membuat paving block lebih di banyak di minati. Dari hasil pengamatan visual limbah gram memiliki kemiripan dengan agregat ringan dalam beton. Limbah gram memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan pengganti pasir dalam campuran beton. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, absorbsi, kuat tumpuk, dan pengaruh penggunaan alat plat desak pyramid dan setengah bola terhadap hasil uji paving block . Studi ini menemukan bahwa kuat tekan optimum dalam pengujian kuat tekan paving block menggunakan plat desak setengah bola dengan campuran serbuk limbah gram presentase 20% mendapatkan nilai sebesar 25,883 Mpa. Penyerapan air maksimum pada pengujian paving block yaitu mendapatkan nilai sebesar 1,102 %, menggunakan plat desak pyramid dengan campuran serbuk limbah gram 5 %. Kuat tumbuk optimum pada pengujian paving block menggunakan plat desak setengah bola dengan campuran serbuk limbah gram presentase 20 % dengan jumlah tumbukan maksimum 5 dan nilai rata – rata tumbukan diperoleh sebesar 3,8. Penggunaan plat desak setengah bola dan serbuk limbah gram dapat sedikit meningkatkan nilai rata – rata kuat tekan, kaut tumbuk dan absorbsi paving block. Dapat di simpulkan penambahan serbuk limbah gram dapat menjadi salah satu pilihan bahan tambah dalam pembuatan paving block dengan tetap memperhatikan komposisi dari campuran paving block tersebut.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3504Penyelidikan Propertis Aspal Nano Karbon (Studi Kasus Pengalaman Magang Riset Keilmuan MBKM di UMS)2024-01-19T14:27:55+07:00Irfan Alid Mahendra[email protected]Agus Riyanto[email protected]Rama Rizana[email protected]Sri Sunarjono[email protected]<p>Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan suatu upaya pemerintah untuk memperbaiki SDM dengan perubahan zaman yang ada. Program MBKM bertujuan sebagai sarana mahasiswa agar dapat meningkatkan soft skills maupun hard skills melalui pembelajaran diluar jam perkuliahan. Riset Keilmuan ini merupakan salah satu program MBKM yang dilaksanakan pertama kali dalam Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaannya baik dalam lingkup maupun dari luar lingkup ilmu Teknik Sipil. Program Riset Keilmuan ini bertujuan untuk membagikan pengalaman Riset Keilmuan MBKM, serta mengetahui hasil nilai adhesi dan daya ikat pada aspal modifikasi (mastik aspal) dengan variasi penambahan bahan nano karbon. Metode penelitian pada riset kali ini menggunakan metode eksperimen laboratorium berupa pengujian SEM, pengujian sifat fisik aspal (penetrasi, berat jenis, titik lembek, daktilitas) dan sudut kontak. Pengujian SEM dilakukan guna mengetahui dimensi dan karakterisasi unsur dalam aspal, pengujian sifat fisik dilakukan untuk mengetahui kualitas dan karakteristik pada aspal, serta pengujian sudut kontak untuk mengetahui nilai adhesi pada aspal. Hasil riset menunjukkan bahwa program riset keilmuan MBKM memiliki kesinambungan antar ilmu teknik, serta bahan nano karbon dapat meningkatkan kualitas dan nilai adhesi pada aspal.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3505Identifikasi Bentuk dan Kelimpahan Mikroplastik pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Ikan Cucut (Rhizoprionodon acutus) di Perairan Pantai Depok2024-01-19T14:32:18+07:00Joko Winarno[email protected]Dinda Rana Pertiwi[email protected]Tirta Meidival Effendi[email protected]Halimatun Syakdiah[email protected]Icha Azzahra[email protected]Eka Sulistyaningsih[email protected]Dewi Wahyuningtyas[email protected]<p>Mikroplastik telah menyebar begitu luas pada perairan di Indonesia salah satunya Pantai Depok, Yogyakarta. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran < 5 mm dari pecahan plastik besar, limbah industri, dan dalam produk rumah tangga (microbeads). Sebagian mikroplastik berasal dari sungai yang mengalir hingga ke lautan yang dapat mengancam biota laut, dengan ukurannya yang kecil mikroplastik rentan dikonsumsi oleh organisme pada laut dengan mengira partikel tersebut sebagai makanan. Pantai depok merupakan Pantai yang sering dikuncungi oleh wisatawan luar Ikan cakalang dan cucut adalah dua jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh wisatawan maupun masyarakat local di daerah Pantai Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis mikroplastik, kadar dan kandungannya yang berada di dalam ikan cakalang serta ikan cucut tersebut. Metode yang digunakan untuk pengujian ini adalah metode yang juga digunakan oleh (Prabowo, 2020) yaitu National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA). Hasil dari pengamatan mikroskop yang ditemukan berupa mikroplastik bentuk fiber, fragmen, pellet, dan film. Dengan adanya penelitian ini dapat membuktikan bahwa ikan cucut dan ikan cakalang yang berada di Perairan Depok sudah terkontaminasi mikroplastik, Ikan cakalang tercemar sebanyak 94% lebih banyak dari ikan cucut. Kenaikan kelimpahan mikroplastik pada ikan cucut dan cakalang setiap bulannya mencapai 14% dan 26%.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3506Analisis Spasial Penggunaan Lahan pada Sempadan Sungai di Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta2024-01-19T14:38:35+07:00Ghaza Ilham Prajatama[email protected]Nur Rahmawati Syamsiyah[email protected]<p>Sungai merupakan jaringan pengairan air dimulai dari hulu hingga muara dengan fungsi sebagai alur atau wadah air alami atau buatan dan dibatasi oleh garis sempadan di samping kiri dan kanannya. Garis sempadan ini dapat membantu melindungi lingkungan sekitar yang berbatasan langsung dengan aliran sungai dari bencana banjir, dikarenakana tingkat pertumbuhan penduduk meningkat mengakibatkan area sempadan sungai dijadikan lahan terbangun. Penggunaan lahan terbangun di pinggiran sungai akan memberikan dampak bagi timbulnya permasalahan perkotaan, seperti pada Kelurahan Kadipiro yang masih memiliki permasalahan pengelolaan air sungai yang belum sepenuhnya baik dikarenakan Kelurahan Kadipiro termasuk ke dalam daftar Kelurahan yang rawan terkena bencana banjir, salah satu penyebabnya adalah terdapat bangunan yang berada ditepi sungai yang masih membuang limbah domestik maupun limbah sampah langsung ke sungai. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis penggunaan lahan, luasan lahan, jumlah unit terbangun, serta persentase penggunaan lahan di sempadan sungai di Kelurahan Kadipiro pada saat ini, dengan melalui pendekatan analisis spasial. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis spasial menggunakan Buffer, Clip, dan Overlay. Jenis penggunaan lahan di sempadan sungai Kelurahan Kadipiro berdasarkan hasil analisis yakni lahan terbangun seluas 19.555,480 m2 (22,04%) yang terdiri dari permukiman, perdangan, jasa, dan fasilitas umum dengan total 285 unit bangunan. Serta terdapat lahan terbuka hijau dengan luas 49.281,240 m2 (55,54%), lahan terbuka non hijau seluas 15.767,970 m2 dengan persentase (17,77%), lahan perkebunan seluas 3.251,430 m2 (3,66%), pemakaman seluas 520,550 m2 (0,59%), dan yang terakhir adalah tempat pembuangan sampah dengan luas 354,820 m2 (0,40%).</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3507Kesesuaian Komponen Fisik Lingkungan Taman Jaya Wijaya dalam Mendukung Penerapan Konsep Kota Berkelanjutan di Surakarta2024-01-19T15:05:20+07:00Risalia Nur Fendera[email protected]Nur Rahmawati Syamsiyah[email protected]<p>Kota Surakarta telah menetapkan tujuan untuk mentransformasikan dirinya menjadi kota yang kaya budaya, maju secara teknologi, mandiri, dan sejahtera. Salah satu strategi untuk mencapai tujuan itu dengan menjaga keseimbangan penggunaan lahan dan lingkungan dengan tetap mempertimbangkan pertumbuhan berkelanjutan. Berdasarkan Data Kerja Lingkungan Hidup Daerah Kota Surakarta tahun 2021, luas taman kota yang ada hanya 1,22% dari luas wilayah Surakarta. Hal itu menunjukkan belum tercapainya kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20% dari wilayah. Jelas terlihat bahwa terdapat kesenjangan yang signifikan dari standar yang diharapkan, ini menunjukkan perlunya tindakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian komponen fisik lingkungan Taman Jaya Wijaya dalam mendukung penerapan konsep kota berkelanjutan di Surakarta, serta menganalisis kemampuan kebertahanan Taman Jaya Wijaya sebagai potensi keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan identifikasi deskriptif. Taman Jaya Wijaya dipilih sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah skoring pada indikator parameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen fisik lingkungan yang sesuai dengan kota berkelanjutan adalah vegetasi taman, keanekaragaman hayati, dan iklim mikro. Komponen yang tidak sesuai dengan konsep kota berkelanjutan yaitu presentase vegetasi, stratifikasi vegetasi, pengelolaan tata air, pemanfaaan sumber energi terbarukan. Hasil skor kategori mendekati tidak sesuai. Secara keseluruhan, skor presentase kesesuaian komponen lingkungan taman dalam terhadap kota berkelanjutan adalah 46% yang berarti diperlukan peningkatan kualitas taman supaya dapat mendukung kota berkelanjutan di Surakarta.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3508Analisis Postur Kerja dan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja UMKM Ganesha Home Furniture menggunakan Metode REBA2024-01-19T15:07:51+07:00Rico Maulana Ramadhan[email protected]Mila Faila Sufa[email protected]<p>UMKM Ganesha Home Furniture merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang furniture yang berfokus pada finishing yang terletak di Kec. Wonosari, Kabupaten Klaten. Proses finishing yang masih manual secara berulang, juga postur kerja dan stasiun kerja yang kurang ergonomis menimbulkan keluhan-keluhan berupa nyeri pada bagian tubuh. Pekerja mengalami keluhan pada punggung, pinggang, lengan, dan juga pergelangan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keluhan sakit pada tubuh, mengetahui tingkat resiko ergonomi dan memberikan rekomendasi usulan perbaikan untuk para pekerja. Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan yaitu metode Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang mengalami keluhan dan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui tingkat resiko ergonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 6 dari 7 pekerja melalui metode NBM menunjukkan tingkat resiko sedang dan perlu perbaikan. Pada metode REBA untuk, 2 pekerja pada proses pengamplasan menunjukkan skor 4, 3 pekerja pada proses pewarnaan menunjukkan skor 5, 1 pekerja pada proses packing menunjukkan skor 7, dan itu semua termasuk ke dalam tingkat resiko medium yang artinya perlu perbaikan. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu melakukan desain ulang berupa postur kerja dan penambahan alat bantu juga penambahan ukuran alat bantu. Dengan adanya usulan perbaikan tersebut posisi pekerja lebih tegak, sehingga diharapkan dapat meminimalisir risiko gangguan musculoskeletal.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3509Telemonitoring Suhu, Kelembapan, dan pH Tanah untuk Tanaman Aglaonema2024-01-19T15:10:12+07:00Ratnasari Nur Rohmah[email protected]Muhammad Ramadani Raihan[email protected]Aris Budiman[email protected]Mohammad Nasrul Mubin[email protected]N Nurokhim[email protected]<p>Musim kemarau dapat menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan tanah pada tanaman aglaonema menjadi kurang optimal. Hal tersebut dapat mempengaruhi keindahan warna dan corak daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring tanaman aglaonema secara online. Sistem yang dikembangkan adalah sistem telemonitoring berbasis mikrokontroler ESP32 yang dilengkapi dengan kemampuan untuk terhubung perangkat lain melalui internet. Monitoring suhu dilakukan dengan memanfaatkan sensor DS18B20, monitoring kelembapan tanah dengan sensor YL-69, dan monitoring pH tanah dilakukan dengan memanfaatkan sensor pH tanah. Hasil pengukuran besaran fisik oleh ketiga sensor ini diolah oleh mikrokontroler dan selanjutnya data monitoring ini akan dikirimkan ke pengguna melalui jaringan internet. Selanjutnya pengguna menerima data hasil monitoring ini melalui aplikasi blynk yang ada pada telepon genggam. Selain pengiriman data melalui internet, alat ini juga bisa menampilkan data monitoring di tempat dengan penampil LCD. Pengujian kinerja alat memperlihatkan bahwa alat. dapat bekerja dengan baik sesuai rancangan. Hasil uji coba yang dilakukan sebanyak 10 kali percobaan pada media tanaman mempelihatkan hasil rata-rata persentase kesalahan alat masing-masing sebesar 3,032% untuk sensor suhu, 9,08% untuk sensor kelembapan tanah, dan 6,34% untuk sensor pH tanah.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3510Analisis Penerapan Lean Manufacturing Sepeda Listrik di Perusahaan X menggunakan Metode VSM dan VALSAT2024-01-20T09:09:19+07:00Deni Setyo Nugroho[email protected]Siti Nandiroh[email protected]<p>Sepeda listrik merupakan produk yang sangat diminati oleh masyarakat di zaman sekarang ini karena dampak dari isu pemanasan global yang semakin marak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimasi waste pada area produksi sepeda listrik, serta memberikan usulan perbaikan dengan pendekatan 5W1H untuk meningkatkan produktivitas kerja. Waste pada proses produksi masih banyak ditemukan dan dikelompokkan ke dalam seven waste. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu lean manufacturing dengan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). VSM merupakan metode pemetaan aliran material dan aliran informasi yang digunakan untuk mengetahui besar waktu keseluruhan proses produksi, sedangkan VALSAT merupakan tools yang digunakan untuk mempermudah memahami value stream dan melakukan perbaikan terkait waste yang terdapat pada value stream. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa waste yang paling sering terjadi yaitu defect, inventory, dan transportation. Berdasarkan current VSM, total lead time sebesar 2521 detik, dan total processing time sebesar 2312 detik. Sedangkan pada future VSM total lead time sebesar 521 detik, dan total processing time sebesar 2027 detik. Sehingga terjadi penurunan waktu tunggu dan penambahan Value Added (VA) Ratio dari 16,24% menjadi 29,42%.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3511Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Pogostemon cablin), Minyak Adas (Foeniculum vulgare) dan Aroma Buah untuk Pembuatan Parfum2024-01-20T09:11:56+07:00Ulfa Putri Lestari[email protected]Katrin Vidya Kusala[email protected]Maurizka Chairunnisa[email protected]W Wahyuni[email protected]Triastuti Rahayu[email protected]Kun Harismah[email protected]<p>Minyak atsiri (essential oil) merupakan senyawa berbau dan mudah menguap dan memiliki aroma khas yang hanya ditemukan di 10% tumbuhan. Salah satu minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan parfum yaitu minyak nilam (Patchouli). Parfum atau minyak wangi merupakan cairan wewangian yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan atau buah yang digunakan untuk memberikan aroma yang wangi. Parfum juga berfungsi sebagai aroma khas seseorang saat berada di antara kerabat, sahabat, orang terdekat, atau pun lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi pembuatan parfum dari dua jenis minyak atsiri dan minyak adas yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum eau de toilette. Parfum eau de toilette merupakan wewangian yang mengandung 4-8% konsentrat bahan wewangian dan wanginya bertahan untuk 3-4 jam. Metode yang digunakan dalam metode eksperimen yaitu menggunakan metode pencampuran dengan formulasi masing-masing bahan seperti minyak nilam, hugo orange, dan lemon sebagai base note, melon sebagai middle note, dan adas sebagai top note dengan formulasi sebanyak 6 formulasi yang memiliki perbedaan setiap konsentrasi dan dicampurkan dengan etanol 96% sebanyak 10 mL. Analisis yang dilakukan berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap panelis. Dari hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 responden sangat menyukai formula F6 Parfum eau de toilette dari dua minyak atsiri telah memenuhi persyarat mutu menurut SNI 16-4949-1998 dan cocok untuk dijadikan parfum dengan ketahanan wangi yang cukup lama.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3512Rekayasa Teknologi Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Lilin: Pengaruh Massa Adsorben dan Waktu Adsorbsi2024-01-20T09:15:57+07:00Riska Jati Utami[email protected]Malik Musthofa[email protected]<p>Minyak jelantah (minyak goreng bekas) merupakan minyak goreng yang telah digunakan secara berulang sehingga mengalami penurunan kualitas. Jumlah minyak jelantah sangat melimpah, yakni mencapai sekitar empat liter per bulannya dari setiap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah yang telah dijernihkan dengan menggunakan adosrben karbon aktif dari serabut kelapa sebagai bahan baku lilin. Karbon aktif dipreparasi pada suhu 350°C, dan dikarakterisasi dengan SEM EDX dan BET surface analyzer. Proses adsorbsi dilakukan pada waktu adsorbsi dan massa adsorben yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proses adsorpsi yang paling baik yaitu dengan variasi massa 15 gram dan waktu adsorbsi 60 menit.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3513Pengaruh Suhu dan Kecepatan Pengadukan pada Proses Konversi Minyak Goreng Bekas menjadi Lilin2024-01-20T09:19:39+07:00Adinda Dwi Wulandari[email protected]Malik Musthofa[email protected]<p>Minyak jelantah (minyak goreng bekas) merupakan minyak goreng yang telah digunakan secara berulang sehingga mengalami penurunan kualitas. Jumlah minyak jelantah sangat melimpah, yakni mencapai sekitar empat liter per bulannya dari setiap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah yang telah dijernihkan dengan menggunakan adosrben karbon aktif dari serabut kelapa sebagai bahan baku lilin. Karbon aktif dipreparasi pada suhu 350°C, dan dikarakterisasi dengan SEM EDX dan BET surface analyzer. Proses adsorbsi dilakukan pada suhu dan kecepatan pengadukan yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proses adsorpsi yang paling baik yaitu dengan variasi suhu adsorbsi 120°C dan kecepatan pengadukan 120 rpm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh suhu dan kecepatan pengadukan dalam absorbsi minyak jelantah dan juga mengobservasi potensi minyak jelantah menjadi lilin dengan metode adsorbsi menggunakan karbon aktif serabut kelapa. Penelitian ini sangat berguna bagi lingkungan dikarenakan mengurangi limbah baik padat yaitu berupa serabut kelapa dan juga cair berupa minyak jelantah serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi minyak jelantah yang dapat diubah menjadi lilin dan dapat menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3514Pembuatan Parfum Wewangian Vanila, Melati, dan Nanas berbasis Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth)2024-01-20T09:22:21+07:00Katrin Vidya Kusala[email protected]Maurizka Chairunnisa[email protected]Ulfa Putri Lestari[email protected]Tri Widayatno[email protected]W Wahyuni[email protected]Kun Harismah[email protected]<p>Minyak atsiri (essential oil) merupakan bahan yang bersifat mudah menguap dan berbau mirip tanaman aslinya, minyak atsiri juga memiliki sifat menenangkan dan dapat memperbaiki masalah kesehatan. Beberapa minyak atsiri juga memiliki fungsi sebagai antiseptik antara lain minyak nilam, minyak adas dan minyak atsiri melati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi formulasi parfum Eau de Toilette dari beberapa minyak atsiri. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan pencampuran pada masing-masing formulasi seperti minyak nilam sebagai base note, melati sebagai middle note dan minyak adas sebagai top note, sebanyak 6 formulasi. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif kepada 15 panelis. Hasil analisis menunjukkan formula parfum P5 sangat disukai. Parfum Eau de Toilette dari minyak atsiri ini telah memenuhi persyaratan mutu menurut SNI 16-4949-1998 dengan ketahanan wangi yang cukup lama dan memiliki efek antiseptik.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3515Pembuatan dan Evaluasi Parfum Eau de Toilette dari Minyak Nilam (Pogostemon cablin) dan Adas (Foeniculum vulgare) dengan Wewangian Buah2024-01-20T09:27:34+07:00Maurizka Chairunnisa[email protected]Katrin Vidya Kusala[email protected]Ulfa Putri Lestari[email protected]Rois Fatoni[email protected]G Gusmiatun[email protected]Kun Harismah[email protected]<p>Minyak atsiri merupakan cairan yang berasal dari proses ekstraksi tanaman atau bagian tanaman aromatis yang biasanya memiliki kandungan terpenoid yang mudah menguap. Minyak ini memiliki ciri khas bau dari masing-masing tanaman dikarenakan perbedaan dari senyawa penyusunnya. Minyak atsiri memiliki banyak aktivitas farmakologi seperti antioksidan dan antibakteri. Minyak atsiri memiliki berbagai macam jenis seperti minyak nilam dan minyak adas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum. Minyak wangi atau parfum merupakan campuran minyak, senyawa aromatis, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tubuh manusia, ruangan, maupun objek. Minyak wangi biasanya dilarutkan dengan menggunakan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembuatan parfum dari beberapa minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum eau de toilette. Parfum eau de toilette merupakan parfum yang beraroma ringan dan memiliki kandungan alkohol cukup tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang mencampurkan formulasi masing-masing bahan dengan minyak nilam sebagai base note, apel sebagai middle note dan adas sebagai top note dengan 6 formulasi yang memiliki perbedaan pada setiap konsentrasi formulasinya dan dilakukan pencampuran dengan etanol 96% sebanyak 10 mL. Analisis yang dilakukan berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap panelis. Dari hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 responden menyukai formula parfum E5. Menurut SNI 16-4949-1998, parfum eau de toilette dari minyak atsiri ini telah memenuhi persyaratan mutu dan cocok dijadikan parfum dengan ketahanan wangi yang cukup lama.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3516Pemanfaatan Limbah Batu Paras untuk Memperbaiki Kuat Geser Tanah Lempung Bayat Klaten2024-01-20T09:33:35+07:00Qunik Wiqoyah[email protected]Alvian Bagus Putra Aji[email protected]Anto Budi Listyawan[email protected]Agus Susanto[email protected]<p>Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, tanah dari Desa Talang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, merupakan tanah lempung dengan plastisitas tinggi dikarenakan nilai PI >17 % yaitu sebesar 31,507%, sehingga perlu adanya perbaikan sifat-sifat fisis dan mekanis tanah agar tanah tersebut mampu menahan beban struktur yang ada di atasnya. Perbaikan tanah yang dilakukan pada penelitian ini adalah stabilisasi kimia menggunakan bahan stabilisasi limbah batu paras. Penambahan campuran limbah batu paras dengan persentase 0%,5%,10%, dan 15%, bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah. Pencampuran tanah dengan limbah batu paras dapat memperbaiki tanah lempung, ditandai semakin baiknya sifat fisis tanah yaitu menurunnya nilai kadar air tanah, menurunnya nilai batas cair, menurunnya butiran yang lolos no 200, menurunnya nilai plastisitas indeks, naiknya nilai batas plastis dan naiknya nilai batas susut. Selain itu pencampuran limbah batu paras juga dapat memperbaiki sifat mekanis tanah yaitu meningkatnya nilai kepadatan tanah, menurunnya nilai kohesi tanah dan meningkatnya nilai sudut gesek dalam tanah. Nilai kohesi tanah asli 0,271(kg/cm2) turun menjadi 0,224(kg/cm2) pada pencampuran limbah batu paras 15%, sedangkan nilai sudut gesek dalam tanah mengalami peningkatan yaitu 13,801° pada tanah asli menjadi 30,818° pada campuran 15% limbah batu paras. Meningkatnya nilai sudut gesek dalam tanah berakibat pada naiknya nilai kuat geser tanah.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3517Inovasi Lilin Aroma Terapi dari Minyak Goreng Bekas: Pengaruh Konsentrasi Aktivator dan Adsorben2024-01-20T09:37:30+07:00Esti Tri Kusuma Dewi[email protected]Malik Musthofa[email protected]<p>Minyak jelantah (minyak goreng bekas) merupakan minyak goreng yang telah digunakan secara berulang sehingga mengalami penurunan kualitas Akibat dari proses penggorengan, setiap rumah tangga akan menghasilkan sisa minyak. Keadaan berulang seperti ini akan berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah yang telah dijernihkan dengan menggunakan adosrben karbon aktif dari serabut kelapa sebagai bahan baku lilin. Karbon aktif dipreparasi pada suhu 350℃℃, dan dikarakterisasi dengan SEM EDX dan BET surface analyzer. Proses pembuatan adsorbsen dan proses adsorbsi dilakukan dengan konsentrasi dan ukuran partikel yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proses adsorpsi yang paling baik yaitu dengan variasi konsentrasi KOH 5 N dan ukuran partikel 20 mesh.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3518Pengaruh Penambahan Lava Rock pada Media Filtrasi Slow Sand Filter terhadap Penurunan BOD dan COD Limbah Cair Batik2024-01-20T09:41:57+07:00Muhammad Aliefiana Rizqi[email protected]Malik Musthofa[email protected]Agus Haerudin[email protected]<p>Salah satu permasalahan di industri batik adalah limbah cair dari zat pewarna sintetis. Zata pewarna sintetis memiliki kandungan logam berat yang sulit terdegradai oleh lingkungan. Bila limbah cair ini langsung dibuang ke sungai akan menyebabkan berbagai masalah di lingkungan sungai tersebut. Tujuan studi ini adalah menentukan karakteristik limbah cair batik (nilai COD dan BOD) setelah dan sebelum di lakukan filtrasi. Selain itu, efisiensi media filter slow sand filter dengan penambahan lava rock pada filtrasi air limbah batik juga dipelajari. Penelitian ini merupakan penelitian eksprerimental. Setiap sample menerima 3 macam treatment yaitu, tidak ada perlakuan, filtrasi slow sand filter, dan filtrasi slow sand filter ditanbah biofilter lava rock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOD sample mengalami peningkatan di kedua perlakuan yaitu pada perlakuan slow sand filter meningkat dari 14,6 ± 0,55 menjadi 45 ± 1,72, perlakuan filtrasi slow sand filter ditambah lava rock mengalami peningkatan dari 14,6 ± 0,55 menjadi 52,3 ± 2,01. Sedangkan COD pada pelakuan filtrasi slow sand filter mengalami penurunan dari 79,4 ± 2,46 menjadi 59,9 ± 2,37. perlakuan filtrasi slow sand filter ditambah lava rock mengalami kenaikan dari 79,4 ± 2,46 menjadi 85,2 ± 2,49.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3519Pengindera Nirkabel menggunakan Komunikasi Serial dengan Implementasi LoRa RFM95W sebagai Transfer Data2024-01-20T09:53:57+07:00Sigit Priyambodo[email protected]Slamet Hani[email protected]Gatot Santoso[email protected]R Rhomadoni[email protected]<p>Industri membutuhkan gudang penyimpanan salah satunya sebagai penyimpanan bahan baku. Jarak yang jauh pada lokasi antar gudang membuat dibutuhkannya piranti seperti kabel yang banyak dalam suatu jaringan pemantauan dan menyebabkan kurangnya efektivitas dalam hal tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang besar bagi manusia yaitu salah satunya mengembangkan teknologi untuk mengukur fenomena yang ada di sekitarnya menggunakan sensor. Membentuk jaringan komunikasi ini dibutuhkan teknologi yang dapat bekerja dengan baik. Permasalahan LoRa bersifat satu arah diatasi dengan penggabungan komunikasi serial. Komunikasi serial dapat bekerja pada jarak jangkauan yang jauh namun via kabel. Penelitian ini berguna untuk menggabungkan teknologi LoRa RFM95W yang dapat via nirkabel dan bekerja sesuai frekuensi di Indonesia namun tidak mempunyai protokol komunikasi dan hanya bisa satu arah dengan komunikasi serial yang dapat menjadikan komunikasi secara dua arah. Dari semua pengujian yang dilakukan, nilai RSSI yang didapatkan masih dalam rentang -70 hingga -120 dBm yang artinya memenuhi regulasi yang disebutkan dalam datasheet LoRa RFM95/96 dengan kurva yang linier pada setiap client.. Dengan kalimat lain, RSSI yang didapatkan dinilai baik karena lebih besar dari nilai minimum yaitu -127 dBm.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3520Perencanaan Persediaan Bahan Baku untuk Meminimalkan Total Biaya dengan Material Requirement Planning pada Industri Kecil Menengah2024-01-20T09:56:27+07:00Argaditia Mawadati[email protected]Muh Maulana Anshori[email protected]Cyrilla Indri Parwati[email protected]<p>Hadisukirno, Leather Work & Handicraft merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi souvenir dan aksesoris. Permasalahan pada IKM ini adalah jumlah permintaan produk yang cenderung sangat fluktuatif sehingga menyebabkan penumpukan material ataupun kekurangan material pada periode – periode tertentu. Seperti pada material balok kayu yang menumpuk sampai dengan 209 balok dengan ukuran 200 cm x 20 cm 2cm atau (8000 cm2). Hal ini menjadikan sangat tidak efektifnya pengelolaan stok barang di IKM Hadisukirno, sehingga perlu dilakukan perencanaan persediaan bahan baku yang dapat meminimalkan total biaya persediaan. Pada penelitian ini perencanaan persediaan bahan baku dilakukan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan membandingkan dua perhitungan lot sizing yaitu Economic Order Quantity dan Methode Silver Meal. Dari hasil perbandingan menunjukkan penggunaan Metode Silver Meal dapat meminimalkan total biaya. Periode pemesanan dilakukan sebanyak 4 kali pemesanan yaitu pada periode 3, 6, 8, dan ke 10. Total biaya pesan sebesar Rp. 690.544 dan total biaya simpan Rp. 866.762 sehingga menghasilkan total cost sebesar Rp. 1.557.306. sehingga perhitunggan lot menggunakan metode Silver Meal dapat meminimumkan biaya pesan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pemesanan bahan baku ke supplier secara lebih optimal.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3521Analisis Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Pekerja menggunakan Metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD)2024-01-20T10:04:28+07:00Zenden Naftali Sambuari[email protected]Raden Danang Aryo Putro Satriyono[email protected]Muchlison Anis[email protected]<p>Produktivitas suatu pekerjaan dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah sistem kerja. Untuk mendapatkan produktivitas yang optimal, maka perlu merancang suatu sistem kerja yang baik. Dengan demikian pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan lebih aktif dan mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. PT. Berkah Bumi Independent adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kayu lapis.Banyak pekerja dalam stasiun rotari yang mengeluh dengan waktu penyelesaian yang harus dikejar target dan merasa kelelahan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan faktor lingkungan fisik,faktor peralatan, faktor kondisi pekerja dan faktor organisasi, dengan tujuan penelitian ini adalah memberi usulan perbaikan sistem kerja menggunakan metode Macroergonomi analysis and design (MEAD) agar dapat meningkatkan produktifitas pekerja. Berdadarkan analsisis dan pengolahan data diperoleh pengukuran denyut nadi pekerja didapatkan CVL=38,66%, didapatkan penambahan waktu istirahat 11 menit, dengan total sebesar 71 menit. Peningkatan produktivitas terjadi pada perbedaan pendapatan log kayu pada shift 1, dengan selisih 6 dan 11 log kayu terhadap shift 2 dan shift 3.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3522Review Pengoptimalan Desain Bagian Kritis Blower Sentrifugal menggunakan Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD)2024-01-20T10:08:43+07:00Herry Effendi[email protected]Feblil Huda[email protected]<p>Pendistribusian suatu fluida ataupun material dari satu mesin kemesin lainnya dalam proses produksi pada sebuah industri saat ini, salah satunya adalah mesin blower sentrifugal yang dapat memberikan manfaat dalam hal peningkatan kecepatan aliran fluida dan kapasitas memindahkan material yang dibutuhkan. Pengoptimalan desain terus menerus dikembangkan dan dilakukan untuk tujuan efisiensi dan kinerja yang maksimal dari blower sentrifugal itu sendiri, hal ini tentunya tidak lepas dari strategi perusahaan menekan biaya pemborosan yang berdampak pada produktivitas bisnisnya. Blower sentrifugal sendiri merupakan salah satu mesin turbo yang masih banyak digunakan oleh industri. Pengoptimalan yang dilakukan saat ini bukan hanya pada impellernya saja, akan tetapi casingnya juga dioptimalkan untuk masalah aerodynamic dan aeroacoustic. Analisis dari berbagai bentuk sudu pada impleer blower sentrifugal yang terbaik adalah backward-curved radial memberikan efisiensi 92% dan aerofoil yang memberikan efisiensi 90%. E-glass/Epoxy merupakan material yang di rekomendasikan untuk blower sentrifugal karena memiliki nilai tegangan yang tinggi, suara kebisingan yang dominan rendah dikarenakan bukan material logam, serta biaya yang relatif rendah dibanding material lainnya. Parameter-parameter pada casing mempengaruhi efisiensi blower, aliran dalam casing, dan tingkat kebisingan. Efek dari beberapa parameter pada volute casing akan memberikan peningkatan kinerjanya dalam hal pengoptimalan desain pada casing blower sentrifugal.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/rapi/article/view/3523Optimasi Penentuan Jumlah Tenaga Kerja pada UMKM Volare Giftbox dengan Pendekatan Sistem2024-01-24T10:04:22+07:00Alvin Agustinus Gondo[email protected]E Evan[email protected]Joan Cristopall[email protected]Agra Berthan[email protected]Jonathan Rey[email protected]I Gede Agus Widyadana[email protected]<p>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan mengusulkan optimasi sumber daya manusia yang diperlukan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah Volare Giftbox. Volare Giftbox adalah toko pembuatan hardbox yang menggunakan bahan dasar greyboard dalam proses produksinya. Peneliti mengumpulkan data permintaan pelanggan berdasarkan rekap tahunan toko dengan akses informasi yang didapatkan oleh perusahaan. Metode optimasi yang dilakukan peneliti adalah dengan analisa sensitivitas dari segi keuntungan yang diperoleh dan dari segi permintaan untuk mendapatkan keuntungan paling optimum sehingga dapat diusulkan untuk UMKM Volare Giftbox. Studi ini menemukan bahwa keuntungan akan mencapai titik optimum sebesar 12.07% ketika UMKM menambahkan 1 pegawai baru dengan efisiensi kerja 100% atau sama dengan 2 pegawai yang dimiliki UMKM sebelumnya. UMKM juga mendapatkan keuntungan bila menambah pegawai yang efisiensi kerjanya minimal 50% sebesar 0.52%. Sementara bila jumlah permintaan berubah, UMKM memperoleh keuntungan maksimal bila jumlah permintaan naik minimal 30% diatas rata-rata 5 tahun dan mengalami kerugian bila permintaan mengalami penurunan sebesar 10%.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024