Program Fisioterapi untuk Kasus Meniscus Lateral Tear pada Atlet Basket Non Operative: Studi Kasus
Abstract
Basket merupakan olahraga yang kompetitif karena sendi lutut terus-menerus mengalami tekanan fisik menyebabkan cedera traumatis, terkait hasil dari gerakan teknis tertentu. Umumnya akibat gerakan twisted, cutting, hiperekstensi maupun adanya kekuatan yang besar tekan dengan rotasi fleksi lutut yang dikenal dengan cedera meniscus traumatis. Resiko cedera meniscus meningkat akibat gerakan warming up, cooling down, gerakan saat melakukan latihan kurang tepat serta beban latihan yang overload. Penting untuk melakukan diagnosis dini dan pilihan perawatan cedera meniscus yang tepat, program latihan diberikan pada kondisi pasca cedera terbagi beberapa fase sesuai keadaan jaringan dan target latihan. Tujuan mengetahui efek latihan fase III pada daya tahan otot tungkai atlet basket pada kasus meniscus lateral tear non operative. Metode penelitian single subject research dilakukan pada atlet basket dalam laporan kasus. Latihan dilakukan sebanyak 7 sesi, selama 4 minggu dan follow up setiap sesi menggunakan NRS, LGS dan MMT. Kemudian KOOS dilakukan follow up setiap awal dan akhir minggu penelitian. Setelah diberikan terapi sebanyak 7 sesi, hasil evaluasi terdapat perbaikan pada kondisi Subjek berupa penurunan NRS, peningkatan LGS, MMT, dan KOOS. Kesimpulan dari tindakan ini bahwa latihan fisioterapi secara terprogram diberikan untuk kondisi pada Atlet Basket Non Operative memberikan hasil yang signifikan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Khairunnisa Pebriana, Arif Pristianto, Amalia Dyah Puspita Wulandari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.