Optimalisasi BBS dengan Inspekta untuk Meningkatkan Keterlibatan Pegawai di PT. PLN UPDL Surabaya
Abstract
Optimalisasi pelaksanaan Behavior Based Safety (BBS) melalui penggunaan aplikasi Inspekta di PT PLN (Persero) UPDL Surabaya-Pusdiklat bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pegawai dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) di organisasi ini telah sesuai dengan perundangan yang berlaku, yaitu UU No. 1 Tahun 1970 dan PP 50 Tahun 2012. BBS adalah pendekatan yang menitikberatkan pada perilaku pekerja dalam mengurangi kecelakaan dan cedera di tempat kerja, dengan mengaplikasikan riset psikologi dan memberikan umpan balik secara langsung. Inspekta, sebagai aplikasi korporat berbasis web, memungkinkan pelaporan tindakan tidak aman (unsafe act), kondisi tidak aman (unsafe condition), hampir celaka (nearmiss), dan kecelakaan (accident) dalam setiap aktivitas kerja. Aplikasi ini mendukung mapping potensi bahaya dan risiko, serta mendorong langkah preventif. Diharapkan, implementasi Inspekta dapat menciptakan budaya kerja yang peduli, taat, dan tanggap, serta menurunkan tingkat unsafe act dan unsafe condition. Keterlibatan aktif pegawai dalam pelaporan dan pengawasan HSSE yang sinergi dan profesional akan meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan. Optimalisasi BBS dengan Inspekta bertujuan untuk mencapai empat aspek Zero Loss dan meningkatkan citra positif perusahaan melalui partisipasi karyawan, data observasi, dan umpan balik yang sistematis dan observasional.