Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Dermatitis pada Tenaga Kerja Lingkungan Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan
Abstract
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan penyakit dermatitis menduduki peringkat kedua dari lima besar penyakit akibat kerja. Prevalensi penyakit ini di seluruh dunia diperkirakan sekitar 25 -66 kasus dari 1000 pekerja per tahun dengan tingkat insidensi berkisar antara 4-7%. Lingkungan industri kulit dan produk kulit Magetan merupakan sebuah tempat untuk melakukan aktivitas penyamakan. Industri ini dalam proses produksi hampir 90% menggunakan bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi kulit salah satunya Dermatitis. Salah satu faktor terjadinya dermatitis adalah kurangnya kesadaran para pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dengan dermatitis di lingkungan industri kulit dan produk kulit Magetan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 responden dengan teknik pengambilan sampel teknik proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah teruji valid dan reliabel. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dengan dermatitis (p-value = 0,000) (CC = 0,409) yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin banyak pekerja yang tidak patuh menggunakan alat pelindung diri maka semakin tinggi risiko mengalami dermatitis. Perlu adanya pelatihan keselamatan kesehatan kerja dan edukasi pada para pekerja mengenai pentingnya menggunakan alat pelindung diri lengkap saat melakukan pekerjaan agar dapat terhindar dari penyakit akibat kerja.