"Edukasi, Si Mantik dan Sentik" Upaya Promotif dan Preventif Penanggulangan DBD di Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Hingga Agustus 2023, terjadi 194 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukoharjo. Salah satu cara pengendalian nyamuk DBD yaitu dengan pengenalan dan penggunaan formulasi produk spray anti nyamuk alami dari serai bernama "SENTIK" yang merupakan singkatan dari Spray Serai Anti Nyamuk. Bahan utama pembuatan produk ini tentu saja adalah serai. Metode yang dilakukan persiapan seperti media yang akan digunakan untuk membantu proses edukasi kepada masyarakat. Setelah media usai dibuat lalu melakukan pelaksanaan intervensi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap pencegahan dan penanggulangan DBD. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang DBD dari 21 responden yang melakukan pretest dan postest sebesar 11%. Pengetahuan pemakaian tanaman obat keluarga meningkat dari nilai 3,7 menjadi 5. Peningkatan indeks larva ABJ di RT 003/006 dari 80% menjadi 82% namun masih belum mencapai indikator ABJ nasional yaitu 95%. Edukasi SI MANTIK dan SENTIK yang ditunjukkan kepada masyarakat RT 003/006 Dusun III Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku masyarakat setempat guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah awal yang dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk yaitu dengan membersihkan lingkungan sekitar seperti melakukan gotong royong serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai SI MANTIK untuk selalu sigap dalam memantau jentik yang berada diluar atau dalam rumah serta mengedukasi dan mengenalkan kepada masyarakat mengenai tanaman TOGA yang dapat dijadikan tanaman alternatif pemberantasan nyamuk dengan contoh tanaman serai yang dibuat menjadi spray.