Pelatihan Budidaya Maggot dan Bank Sampah Kepada Kader Kesehatan sebagai Upaya Pemanfaatan Sampah Organik di Desa Karanganyar
Abstract
Kehidupan manusia sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan terhadap lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat adalah lingkungan yang bebas dari berbagai kotoran, termasuk di antaranya debu, sampah dan bau. Masih banyak masyarakat yang membungan sampah di sungai atau selokan yang dapat menyebabkan banjir yang tidak diduga. Rendahnya kualitas lingkungan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan menggunakan metode Sosialisasi dengan Jenis data yag digunakan dalam kegiatan ini adalah data Kuantitatif yang mengukur tingkat pengetahuan kader Kesehatan di Desa Karanganyar. Tahap Perencanaan dan Persiapan ini terdiri dari mempelajari indikator permasalahan sampah yang ada di Desa Karanganyar. Tahapan pelaksanaan terdiri dari 2 aktivitas,yakni Sosialisasi Budidaya Maggot dan Sosialisasi Bank Sampah. Tahap Evaluasi yaitu observasi dan pengumpulan data Tingkat pengetahuan Kader Kesehatan. Dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan Berdasarkan pretest dan posttest yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi pelatihan budidaya maggot terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan yang signifikan sebanyak 16 peserta (84%). Hal ini sesuai penelitian dari (Rika, 2023) masyarakat RT 3/ RW 11 Kelurahan Air Tawar Barat Kecamatan Padang Utara mereka telah mengetahui dengan baik cara budidaya maggot dan juga telah sukses melakukan praktek pengolahan sampah organik dengan maggot. Sedangkan untuk kegiatan kedua dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi pelatihan bank sampah terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan yang signifikan sebanyak 13 peserta (68%). Hal ini didukung oleh (Putu Ayu, 2022) Program Bank Sampah berhasil menciptakan ketertarikan dan keaktifan ibu-ibu PKK.