Manajemen Nyeri Farmakologi pada Pasien Fraktur di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Abstract
Fraktur merupakan salah satu masalah yang sering muncul di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Fraktur mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan fisiologis maupun psikologis yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen farmakologis nyeri yang dapat dilakukan pada pasien dengan fraktur di ruang instalasi gawat darurat (UGD). Literature Review dengan pencarian artikel menggunakan database Scopus, Pubmed, Cambridge Core, Google Scholar, dan Cinahl. Artikel yang digunakan adalah artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2023, dengan menggunakan metode PCC setelah dilakukan seleksi dan diidentifikasi sesuai kriteria inklusi, terdapat 5 artikel yang akan direview. Berdasarkan hasil analisis 5 artikel penelitian yang direview, maka didapatkan hasil bahwa penggunaan ultrasound-guided block saraf femoral dan parenteral opioid, penggunaan ultrasound-guided fascia iliaca block, penggunaan intranasal ketamin dan intranasal fentanyl, penggunaan ultrasound-guided serratus anterior plane block, dan penggunaan ultrasound-guided block hematoma dan prosedural sedasi analgesi dapat menjadi manajemen farmakologis nyeri pada pasien dengan fraktur di IGD. Peran perawat sebagai edukator diharapkan dapat memberikan edukasi terhadap klien tentang apa saja manajemen nyeri pada pasien fraktur beserta kekurangan dan kelebihannya. Selain itu sebagai kolaborator, perawat dapat berkolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat dan dosis yang sesuai untuk klien untuk menangani masalah nyeri pada pasien fraktur di IGD.