Identifikasi Fungsi Taman Seribu Lampu Pasca-Revitalisasi Berdasarkan Aspek Setting Fisik dan Perilaku Pengguna
Abstract
Taman kota memiliki beberapa fungsi tertentu antara lain yaitu fungsi ekologi, fungsi fungsi ekonomi, fungsi sosial dan budaya, serta fungsi estetika. Dalam perkembangannya, Taman Seribu Lampu Ceputelah beberapa kali mengalami perubahan fungsi sebagai taman kota. Keberadaan Taman Seribu Lampu diharapkan berfungsi sebagai ruang tebuka hijau dan ruang aktivitas publik. Namun dalam perwujudannya, Taman Seribu Lampu hanya berfungsi sebagai kegiatan PKL, selain itu elemen-elemen fisik pada taman kurang mendapat perawatan sehingga menyebabkan kerusakan pada elemen tersebut. Beberapa fenomena tersebut muncul sebagaipermasalahan utama pada Taman Seribu Lampu. Pada tahun 2017, pemerintah Kabupaten Blora melakukan revitalisasi berdasarkan pada permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi fungsi taman pasca-revitalisasi berdasarkan setting fisik dan perilaku pengguna. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengamatan pada aspek setting fisik, kemudian teknik behavioral mapping digunakan untuk mengamati perilaku pengguna pada taman. Metode analisa yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggambarkan hubungan setting fisik dan perilaku pengguna di Taman Seribu Lampu. Untuk menyimpulkan fungsi taman menggunakan tinjauan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Taman Seribu Lampu mengalami perkembangan fungsi dalam hal penyediaan elemen dan fasilitas taman serta aktivitas pengguna.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 A Andrea, Syamsudin Raidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.