Analisis Aspek Fungsional dan Aspek Teknis Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus RTH di Banjir Kanal Barat Kota Semarang)
Abstract
Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung. Sebagai salah satu kawasan kota (urban), Kota Semarang memiliki permasalahan terutama dalam perancangan ruang kota salah satunya yaitu ruang terbuka hijau. Berdasarkan permasalahan itu pemerinatahan kota Semarang membuat regulasi atau kebijakan yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Daerah No 7 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Namun salah satu kecamatan di Kota Semarang tepatnya Kecamatan Semarang Barat nampak belum bisa optimal dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah tersebut. Dalam praktek lapangan, RTH yang terdapat di Kecamatan Semarang Barat masih terus berkurang. Hal ini mengindikasikan adanya alih fungsi lahan yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti bencana rob saat musim penghujan tiba. Kemudian udara di kota Semarang pun semakin panas karena berkurangnya ruang terbuka hijau. Oleh karena itu maka tujuan penelitian ini yakni mengidentifikasi permasalahan tata ruang terbuka hijau di Banjir Kanal Barat Kota Semarang dalam aspek fungsional dan teknis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi. Dari metode tersebut diperoleh hasil penelitian bahwa floating park dalam fungsi sebagai lahan penyediaan ruang terbuka hijau dengan konsep waterfront sebagai solusi dalam menimalisir kurangnya RTH di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni Kecamatan Semarang Barat memiliki minimal presentase RTH yang belum tercapai. Beberapa penyebabnya adalah adanya alih fungsi lahan yang tidak berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan bencana alam dan kelebihan RTH sendiri belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyaarakat, kekurangnnya partisipasi masyarakat untuk medukung pemenuhan RTH, kurangnya sumber daya manusia sebagai pelaksana, dana yang tidak mencukupi dan kurangnya kontrol dari pemerintah. Sehingga dari penelitian ini memberikan solusi untuk permasalahan berkurangnya RTH dengan pembangunan Floating Park yang berlokasi di Sungai Banjir Kanal Barat.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Yusuf Candra Tri Wibowo, Syamsudin Raidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.