Evaluasi Pencahayaan pada Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (Studi Kasus: Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri Surakarta)
Abstract
Rumah Sakit Gigi dan Mulut merupakan sarana pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik. Ruang rawat inap pasien merupakan salah satu wujud fasilitas fisik yang penting keberadaannya bagi pelayanan pasien. Pencahayaan dalam ruang rawat inap pasien dapat berpengaruh pada kenyamanan pasien selama menjalani perawatan serta proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu pengaturan pencahayaan di dalam ruangan perlu mendapatkan perhatian. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan cara melakukan pengamatan (observasi) yaitu mengumpulkan data-data serta pengukuran pencahayaan secara langsung menggunakan alat luxmeter. Hasil dari penelitian ini yaitu pencahayaan pada pada pagi hingga siang hari di ruang rawat inappasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri telah memenuhi standar SNI 03-6575-2001. Namun pencahayaan pada sore hari hingga malam hari masih belum memenuhi standar SNI sehingga memerlukan bantuan pencahayaan buatan melalui lampu. Selain itu perlu adanya peningkatan terhadap daya lampu atau jumlah lampu yang ada dalam ruang rawat inap agar dapat memenuhi standar yang berlaku.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tsabita Fiiki Kamilatun Zahro, S Suharyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.