Studi Keberadaan Signed Obyek Wisata (Studi Kasus Museum Karst Indonesia)
Abstract
Kawasan museum karst mempunyai luas 30 Ha yang berlokasi di desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Daerah karst terbentuk oleh pelarutan batuan batuan hasil pelarutan batu dan endapan yang kebanyakan batu gamping yang mana bagian bagian batuan cenderung berbentuk gua ,ini yang disebut daerah karst asli.permaslahan pada kawasan ini adalah kurangnya minat wisatawan mengenai goa-goa sedangkan karst itu sendiri identik dengan goa-goa, penelitian ini bertujuan mengkaji komponen pada jalur wisata yaitu rambu-rambu atau signed dicurigai permasalahan kurangnya minat wisatawan karena tidak mengetahui arah atauinformasi tentang arah arah tujuan wisata goa-goa sangat kurang padahal merupakan ciri khas dan saksi bisu yang nyata terkait sejarah terbentuknya kawasan karst. Penelitian dilakukan dengan metode induktif kualitatif. Berdasarkan pendekatan kualitatif maka penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka,observasi ,dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini berupa pernyataan dari wisatawan maupun penegelola kawasan karst mengenai pengaruh rambu-rambu terhadap obyek wisata goa goa .Kesmpulan pada penelitian ini yaitu rambu rambu jalur wisata sangat berpengaruh terhadap minat kunjungan wisatawan sehingga dapat menjadi acuan pembangunan maupun pengelolaan kawasan karst dengan baik kedepannya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Alifaji Dewandanu, Alpha Febela Priyatmono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.