City Branding Kota Surakarta: Peran Arsitektur dalam Pembentukan Ekspresi Kota
Abstract
Agar dapat memiliki daya saing pariwisata dalam skala global, maka berbagai negara dan kota melakukan upaya untuk menonjolkan karakteristik khusus yang mereka miliki, yaitu dengan mengusung city branding. Arsitektur sebagai komponen pembentuk kota tentunya akan sangat berperan dalam berbagai permasalahan ruang (place) dan mengemasnya menjadi sebuah produk city branding. Keberagaman persepsi terhadap city branding kotanya membuat tiap pemangku kepentingan (stakeholders) memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda – beda. Faktor yang juga mempengaruhi adalah karena secara alamiah kota terus tumbuh dan berkembang. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap arsitektur Kota Surakarta dalam mengekspresikan city branding kotanya sebagai bahan masukan untuk pembuat kebijakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Induktif kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah bagaimana persepsi masyarakat sebagai stakeholder dalam menilai arah pembangunan dan potensi pariwisata Kota Solo. Pemerintah juga perlu memperhatikan lagi bangunan sepanjang koridor kota agar dapat memperlihatkan identitas kotanya dan perlunya perhatian lebih terhadap perlindungan dan perawatan cagar budaya yang seharusnya sesuai dengan tagline “Solo masa lalu adalah Solo masa depan”. Pengembangan setiap distrik di Kota Solo juga dapat mencontoh Laweyan sebagai daerah yang berhasil dalam mengekspresikan karakter kotanya
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lazuardi Azhar Mumtazia, Andika Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.