Kajian Arsitektur Profetik : Dampak Pembangunan di Sekitar Jembatan Kalianyar bagi Masyarakat Bawah
Abstract
Solo dikenal sebagai kota yang kental dengan budayanya, hal ini memicu adanya penataan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Solo dalam menciptakan ruang sesuai dengan image tersebut, tak terkecuali dengan adanya pembangunan di daerah Solo Utara, munculnya pembangunan meliputi jembatan keris, waterfront kalianyar dan Hotel Swiss-Belllin, yang menimbulkan pertanyaan mengenai dampak yang dialami oleh warga sekitar jembatan kalianyar yang didominasi oleh masyarakat bawah, dan bagaimanakah pelibatan masyarakat bawah dalam pembangunan di kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan Arsitektur Profetik dalam mengelompokkan dampak pembangunan dengan kaidah etika profetik yaitu liberasi, humanisasi, dan transendensi memiliki tujuan utama menciptakan pembangunan yang memihak pada kalangan masyarakat bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pembangunan di sekitar jembatankalianyar melalui paradigma Arsitektur Profetik. Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu dampak yang dialami oleh warga sekitaran jembatan kalianyar melalui wawancara dan observasi fisik, dan data sekunder melalui analisa kebijakan menggunakan matriks LFA untuk menarik benang merah munculnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di solo utara. Hasil temuan penelitian ini adalah adanya ketimpangan pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan yang tidak sesuai dengan kaidah arsitektur profetik, unsur pemihakan pada masyarakat bawah juga tidak terpenuhi sebagai dampak utama pembangunan yang menyejahterakan justru potensi seperti dampak spiritual tidak terwadahi dalam pembangunan di sekitaran Jembatan Kalianyar.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Suryo Satrio Aji Wiralaksono, Andika Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.