Pendekatan Neo-Vernakular pada Redesign Taman Budaya Kalimantan Barat
Abstract
Taman Budaya Kalimantan Barat merupakan wadah bagi pelaku seni dan budaya. Merupakan pusat aktivitas budaya terbesar di provinsi Kalimantan Barat. Taman Budaya ini tidak pernah di perbaiki sedikit pun hingga sekarang. Mengingat Kalimantan Barat memiliki suku Melayu dan suku Dayak yang sangat dominan, setiap tahunnya Kalimantan Barat memiliki event kebudayaan dan minat sanggar yang semakin meningkat. Pada kenyataannya gedung Taman Budaya Kalimantan Barat ini mengalami penurunan fungsi karena kapasitas pengguna semakin meningkat dan banyak bagian-bagian struktur utama memiliki kerusakan yang fatal, seperti rangka atap yang rapuh dikarenakan menggunakan kayu dan dinding yang bolong/retak dikarenakan tidak menggunakan batu bata, sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan sebagaimana mestinya dalam jangka panjang. Pendekatan Neo-Vernakular mengambil dari analisa Rumah Tradisional Suku Melayu Kalimantan Barat. Dengan tujuan untuk menanam unsur-unsur tradisional yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Mengambil filosofi dan kebiasaan yang terdapat dari Rumah Tradisional Suku Melayu Kalimantan Barat. Hasil dari perancangan ini adalah membuat gedung yang layak untuk seniman di Kalimantan Barat khusus nya Kota Pontianak.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Widya Pratiwi, Dita Ayu Rani Natalia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.