Tingkat Kesesuaian Perda Solo tentang Sungai di Kali Pepe Solo
Abstract
Bencana banjir menjadi masalah di hampir setiap kota, dikarenakan adanya pertambahan penduduk di suatu kota tanpa adanya penataan rumah - rumah warga. Pertambahan penduduk dikarenakan transmigrasi dari suatu kota ke kota tanpa diketahui oleh pihak pemerintah daerah. Masyarakat pendatang yang tidak memiliki tanah mengharuskan tinggal di sekitar bantaran sungai.. Dalam peraturan pemerintah daerah bahwa bantaran sungai tidak boleh dihuni oleh masyarakat karena untuk peresapan air sungai ketika air sungai meluap.. Pemerintah daerah lamban dalam penanganan masalah bangunan di sekitar bantaran sungai yang secara tidak langsung membuat para pendatang menjamur di kawasan bebas bangunan. Tetapi ketika warga bantaran sungai terdampak banjir pasti meminta tolong kepada pemerintah daerah. Ini menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat menengah ke bawah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi di sekitar bantaran sungai. Untuk metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan yaitu mendatangi bantaran sungai dan mendapatkan data - data dari hasil foto. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi acuan kepada pihak terkait yaitu masyarakat di sekitar bantaran sungai agar dapat melestarikan lingkungan bantaran sungai dengan tidak membuang sampah di sungai. Untuk pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi kelestarian lingkungan sungai dengan peraturan dan kebijakan yang baik bagi masyarakat dan kebersihan sungai.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ian Presa Uta Wibawa, Q Qomarun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.