Identifikasi Kualitas Pencahayaan Buatan di Tumurun Private Museum Solo
Abstract
Museum merupakan wadah untuk melestarikan warisan dan barang yang berkaitan dengan sejarah, serta objek wisata edukatif. Pencahayaan di museum harus memperhatikan nilai estetika, nilai konservatif, dan standar yang telah ditetapkan untuk objek display. Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik anak dari pendiri perusahaan tekstil terbesar Asia, PT. Sritex. Museum ini berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2 Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Kondisi pencahayaan di Tumurun Private Museum saat ini menggunakan pencahayaan buatan tanpa ada campuran dari pencahayaan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pencahayaan buatan di museum apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengaruh pencahayaan buatan di museum terhadap objek display apakah memiliki dampak tertentu. Sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya pengembangan pencahayaan museum agar lebih baik lagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan melakukan observasi, pengukuran dan wawancara yang kemudian dianalisa dan dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pencahayaan pada ruang pamer lantai 1 Tumurun Private Museum sudah memenuhi standar yang berlaku berdasarkan CIE (Commission International de I’Eclairage) yaitu diatas 150 lux. Selain itu pencahayaan buatan dapat memberikan dampak negatif bagi objek pamer sehingga pengelola museum melakukan kegiatan konservasi terhadap objek pamer tersebut.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Galih Dian Lestari, S Suharyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.