Keterkaitan antara Kenyamanan Termal dengan Pemustaka di Perpusda Salatiga
Abstract
Kenyamanan termal merupakan satu hal yang sangat diperlukan oleh manusia agar bisa beraktivitas dengan baik. Kenyamanan termal dapat dirasakan manusia dari perubahan iklim serta dua faktor individu yaitu jenis aktifitas dan jenis pakaian yang digunakan. Secara teori, kenyamanan suhu secara nyata dipengaruhi oleh perbedaan tempat tinggal geografis, faktor kepadatan, dan sebagainya. adanya keterkaitan kenyamanan termal suatu bangunan terhadap manusia, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu dengan ketidaknyamanan didalam ruang PERPUSDA Salatiga. Oleh karena itu, diadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kenyaman termal pemustaka pada ruang sesuai standar menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa suhu ruangan PERPUSDA Salatiga memiliki perbedaan suhu dan kelembapan di setiap ruang dan waktu, yaitu suhu tertinggi terjadi pada siang hari yakni 30,2oC dan terendah pada pagi hari yakni 25,2oC dan untuk kelembapan udara tertinggi terjadi pada siang hari yaitu 83%, dan kelembapan udara terendah terjadi juga pada siang hari yaitu 67%, sehingga hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan kenyamanan termal terhadap pemustaka.