Pengaruh Setting Ruangan terhadap Kenyamanan dan Privasi Pengunjung Pada CW Coffee & Eatery Kota Bandung
Abstract
Menjamurnya bisnis kuliner di berbagai daerah telah menjadi sebuah fenomena pada perkembangan gaya hidup masyarakat urban. Data statistik tahun 2021 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mencatat jumlah bisnis kuliner yang terdaftar mencapai 791 unit, yang mana jika melihat dari perkembangan satu tahun terakhir jumlah ini diprediksi telah meningkat. Peningkatan tersebut merupakan akibat dari berkembangnya fenomena cafe society. Kunjungan frekuen pada sebuah cafe dan coffee shop merupakan akibat dari rasa kebetahan. Kebetahan merupakan kondisi psikologis di mana manusia merasa nyaman dan puas pada suatu tempat sehingga senang untuk tinggal berlama-lama pada tempat tersebut. Nyaman dalam hal ini terkait faktor fisik dan non-fisik tempat. Melihat banyaknya pengaruh cafe society pada masyarakat yang diakibatkan salah satunya oleh faktor kebetahan atau kenyamanan, maka analisis terhadap faktor kebetahan dan kenyamanan di cafe dinilai menjadi layak untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini akan meneliti tentang "pengaruh setting ruangan terhadap kenyamanan dan privasi pengunjung". Metode penelitian yang dipakai ialah metode kuantitatif. Data yang digunakan ialah adalah data observasi, pengamatan lapangan dan studi literatur. Penelitian ini bertujuan mencari setting mana yang paling disukai dan dihindari, serta mencari apa yang menyebabkan setting tersebut disukai dan dihindari oleh pengunjung kafe. Hipotesis penulis adalah settingsetting yang paling sering digunakan oleh penghuni adalah setting yang paling memenuhi kenyamanan dan privasi pengunjung. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa setting yang memenuhi kenyamanan dan privasi pengunjung yaitu setting kursi yang memiliki personal space dan memiliki kursi sofa yang nyaman.