Identifikasi Penerapan Konsep Placemaking pada M Bloc Space Jakarta

Authors

  • Faisal Cahyo Romadhon Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Q Qomarun Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Penelitian ini membahas dampak peningkatan penduduk perkotaan di Indonesia sejak tahun 1990-an dan konsekuensinya terhadap ketersediaan ruang publik inklusif. Data dari dua dasawarsa terakhir menunjukkan peningkatan proporsi penduduk perkotaan dari 30,9% menjadi 49,8%, dengan proyeksi mencapai 66,6% pada tahun 2035. Fenomena ini menimbulkan kebutuhan akan ruang-ruang publik yang memfasilitasi interaksi sosial tanpa diskriminasi ekonomi. Dalam konteks ini, konsep placemaking, yang diusulkan oleh John Friedmann, menjadi fokus penelitian untuk memanusiakan lingkungan perkotaan. Studi kasus dilakukan pada M Bloc Space di Jakarta Selatan, yang telah menerapkan konsep placemaking sejak 2019. Analisis menunjukkan bahwa M Bloc Space berhasil memenuhi faktor keberhasilan placemaking, terutama dalam hal aksesibilitas dan aktivitas yang menarik.Hasil kajian menyimpulkan bahwa M Bloc Space berhasil sebagai contoh penerapan konsep placemaking yang memberikan dampak positif pada ruang publik perkotaan. Aksesibilitas yang baik, terutama melalui lokasi yang dekat dengan halte, serta beragam aktivitas seperti pameran, pertunjukan musik, lokakarya, dan festival, menjadi krusial dalam kesuksesan M Bloc Space. Kesimpulan ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang pentingnya placemaking dalam membangun ruang publik inklusif di tengah pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-26