Persepsi Masyarakat terhadap Landmark sebagai Citra Kota: Studi Kasus Tugu Makutha Surakarta
Abstract
Kota Surakarta, atau yang lebih dikenal dengan nama Solo, merupakan salah satu kota bersejarah di Jawa Tengah, Indonesia, yang kaya akan kebudayaan dan tradisi. Salah satu elemen yang mempengaruhi citra suatu kota adalah keberadaan landmark yang menjadi ikon atau representasi kota tersebut. Landmark tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tetapi juga memiliki makna simbolik dan daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap landmark Tugu Makutha sebagai citra kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik penyebaran kuesioner . Hasil dari penelitian menunjukkan sebanyak lebih dari 50 % responden merasa bahwa Tugu Makutha sudah dapat dikatakan sebagai bentuk citra kota. Tugu Makutha dianggap sebagai landmark titik penting yang merefleksikan tugu perbatasan memasuki Kota Surakarta. Namun, ada juga beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti perawatan dan pengelolaan landmark agar tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai simbol Kota Surakarta.