Identifikasi Potensi Penerapan Ruang Ramah Disabilitas pada Laboratorium Nila di Gonilan
Abstract
Laboratorium Nila merupakan tempat untuk membuat pewarna batik alami tanaman nila yang tengah dibangun di Gonilan, Kartasura. Laboratorium Nila ini direncanakan akan mempekerjakan para penyandang disabilitas di Gonilan dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah desain Laboratorium Nila sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan bangunan ramah disabilitas dan pembuatan konsep bangunan untuk meningkatkan aspek desain yang belum atau masih kurang ramah disabilitas. Pencarian data dilakukan dengan melakukan studi literatur, wawancara kepada pemilik secara langsung, karyawan Batik Toeli dan Batik Mahkota Laweyan yang disertai kuesioner, kemudian observasi terhadap desain bangunan eksisting terkait pemenuhan syarat ramah disabilitas. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara para karyawan diantara kedua tempat kerja lebih memilih ruangan dengan sedikit sekat; terbuka dengan luar tanpa AC; penggunaan jenis jendela geser, pintu geser, dua bukaan pintu. Respon pekerja Batik Toeli pada umumnya sama, hanya berbeda pada pemilihan jenis pintu yakni mereka memilih pintu ayun. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, bangunan Laboratorium Nila secara fisik 78% sudah sangat memenuhi sebagai bangunan ramah disabilitas. Beberapa aspek yang perlu dikembangkan terutama pada bagian ruang gerak, luas koridor, luas pintu, dan desain toilet yang sesuai untuk penyandang disabilitas.