Evaluasi Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Termal sebagai Penerapan Arsitektur Tropis pada Masjid Al Wustho Mangkunegaran

Authors

  • Aditya Hisyam Maulana Priyadi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Widyastuti Nurjayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Penerapan arsitektur tropis pada masjid di Indonesia penting untuk kenyamanan beribadah penggunanya. Salah satu aspeknya adalah pencahayaan alami dan kenyamanan termal. Penelitian ini membahas tentang evaluasi pencahayaan alami dan kenyamanan termal pada Masjid Al Wustho Mangkunegaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu dengan pengamatan langsung dan menggunakan alat untuk mengumpulkan data yaitu thermometer digital, luxmeter, dan kamera smartphone. Hasil pengukuran diproses menggunakan software Surfer 11 dan dibandingkan dengan standar yang berlaku saat ini. Pengukuran dilakukan pada hari Kamis, 23 November 2023 pada siang hari (11.45 – 12.15) dan sore hari (15.20 – 15.50) dengan 7 titik pengukuran yaitu 2 titik pada serambi dan 5 titik pada ruang ibadah utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencahayaan alami Masjid Al Wustho Mangkunegaran adalah 163.3 lux (siang hari) dan 147.1 lux (sore hari) dimana kedua hasil tersebut termasuk kurang karena di bawah SNI 03-6575-2001 (200 lux). Sedangkan untuk kenyamanan termal juga tergolong kurang karena suhu siang hari (31.9°C) maupun sore hari (31.5°C) termasuk ke kategori panas tidak nyaman menurut SNI T-14-1993-037 (> 27.2°C) dan kelembaban pada siang (62.4%) dan sore hari (65%) juga tidak sesuai dengan SNI 03-6572-2001 yaitu 55% - 60% untuk ruangan dengan jumlah orang yang padat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-26