Inovasi Sampah Botol Kaca sebagai Material Kaca pada Elemen Fasad Cafemoto dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan
Abstract
Sampah merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan yang berasal dari perilaku manusia yang terus meningkat terhadap benda konsumsi. Sampah botol kaca merupakan sampah nomor 1 paling sulit terurai hingga lebih dari 1 juta tahun. Sampah botol kaca di Karanganyar meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1%, sampah botol kaca banyak dihasilkan oleh limbah rumah tangga. Oleh karena itu permasalahan botol kaca dapat diselesaikan dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse dan recycle yang mempunyai nilai guna dan bermanfaat bagi lingkungan sosial. Penelitian difokuskan pada proses reuse dan recycle sampah botol kaca menjadi material fasad bangunan, sehingga ditinjau lebih jauh apakah material tersebut sesuai dengan prinsip material arsitektur berkelanjutan yang ramah bagi lingkungan, memiliki nilai estetika pada desain bangunan dan juga harga yang menjadi faktor ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode gabungan antara metode kualitatif untuk data dan metode kuantitatif untuk menghitung harga AHSP yang kemudian dikaji dengan membandingkan hasil penelitian beberapa material. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa material reuse botol kaca dan kaca recycle adalah material yang paling efektif. Dua material ini paling sesuai dengan prinsip material arsitektur berkelanjutan sehingga selaras dengan konsep bangunan Cafemoto dan memiliki nilai estetika yang unik sebagai bangunan komersial yang dapat menarik minat pelanggan sebagai investasi jangka panjang.